Sekolah Libur Ditengah Corona, Keuchik Durian Rampak Ajak Siswa Manfaatkan Wifi dan Pustaka Desa



KABAR ACEH | Aceh Barat Daya - Selama pandemi covid-19 berlangsung, sekolah-sekolah diliburkan. Namun, proses belajar mengajar tetap berlanjut dengan diterapkannya sistem pembelajaran jarak jauh (SPJJ) oleh pihak sekolah.

Hal tersebut dilakukan, agar murid atau siswa tetap bisa belajar di rumah dengan dipantau oleh guru-gurunya di sekolah.

Keuchik gampong Durian Rampak, Kecamatan Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Erliyus Effendi, mengajak orang tua dan murid/siswa untuk dapat memanfaatkan wifi gratis yang telah disediakan desa di gedung serbaguna gampong setempat.

"Selama mewabah virus corona guru-guru di sekolah dalam memberikan materi pelajaran kepada murid dan siswanya sudah memakai hp android," ucap Erliyus saat meninjau pustaka desa, Minggu (16/08/2020) kepada wartawan media ini.

Ia mengatakan, sekolah mengirim materi-materi pelajaran melalui whatsapp (WA) pada hp milik orang tua, tentunya hp harus ada paket internet, sehingga pihaknya merasa perlu mengajak orang tua dan murid/siswa agar dapat memanfaatkan wifi yang telah tersedia di gedung serbaguna itu.

Alasan ia menyampaikan perihal itu, disebabkan rasa prihatin dan khawatir terhadap dunia pendidikan saat ini, akibat dilanda wabah virus corona yang tak kunjung mereda. 

Walaupun demikian, katanya, sebelumnya pemerintah juga sudah mengambil langkah dan kebijakan untuk memikirkan persoalan itu.

Selain itu juga, tambahnya, ia turut mengajak anak-anak muda gampong agar juga dapat memanfaatkan wifi gratis tersebut untuk keperluan hal-hal yang positif.

"Anak-anak muda gampong bisa memanfaatkan wifi tersebut, paling tidak teknologi yang sudah ada ini bisa menambah wawasan pemuda, tapi harus untuk tujuan positif," paparnya

Begitu juga dengan pustaka desa, sambungnya, ia juga mengajak masyarakat untuk menggalakkan budaya baca, karena pihak pemerintah gampong sudah menunjuk pustakawan gampong dalam mengelola dan membuka pustaka desa tersebut.

"Pustaka milik gampong menyediakan berbagai macam buku, dapat dibaca oleh masyarakat dari kalangan aneka usia, siapa pun ayo datang ke pustaka kita gerakkan budaya membaca buku," ajaknya

Dia menuturkan, jadwal beroperasi pustaka milik gampong tersebut dibuka dua kali dalam satu minggu, yaitu pada setiap hari Sabtu dan Minggu mulai siang pukul 14.00 sampai dengan pukul 16.30 WIB sore.

"Oleh karena itu, saya mengajak seluruh elemen masyarakat dalam gampong supaya memanfaatkan fasilitas yang ada di desa, baik itu jaringan wifi, pustaka gampong, maupun fasilitas desa lainnya, sebab semua fasilitas-fasilitas itu adalah milik masyarakat," tutup Erliyus. [SS]
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru