LHOKSEUMAWE - Malam di Blang Panyang itu sunyi seperti biasa. Hanya suara mesin kendaraan yang kadang melintas di jalur lintas Banda Aceh–Medan. Namun pada Senin dini hari, sekitar pukul 00.10 WIB, ketenangan malam pecah oleh suara benturan keras di depan SPBU Desa Blang Panyang, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe.
Seorang pemuda, Maulidin (20), warga Desa Maneh Dayah, meregang nyawa seketika. Sepeda motor yang dikendarainya terlindas truk tangki CPO, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan sahabatnya.
Kasat Lantas Polres Lhokseumawe AKP Irfan Firdaus, S.Tr.K., S.I.K, menceritakan kecelakaan tersebut melibatkan tiga kendaraan, satu sepeda motor Honda Beat tanpa plat nomor, satu mobil barang Mitsubishi Colt Diesel BL 8935 KC, dan satu truk tangki CPO Mitsubishi Tronton BL 8706 KS.
"Mobil Colt Diesel yang dikemudikan Junaidi (34), warga Aceh Besar, datang dari arah Banda Aceh menuju Medan. Saat berusaha mendahului truk tangki yang dikemudikan Azhari (42) dari Aceh Utara, muncul sepeda motor korban dari arah berlawanan," jelasnya.
Jarak yang begitu dekat membuat benturan tak terhindarkan. Dalam sekejap, sepeda motor Maulidin terpental ke bawah badan truk, dan roda belakang tangki melindas tubuhnya. Ia meninggal di tempat, tak sempat mendapat pertolongan.
Dini Hari yang Menjadi Duka
Petugas Satlantas Polres Lhokseumawe segera tiba di lokasi. Mereka melakukan olah tempat kejadian perkara, mengamankan kendaraan, serta meminta keterangan para saksi. Kondisi jalan dilaporkan lurus, beraspal baik, dan arus lalu lintas sedang —tapi sayangnya, satu kesalahan kecil di jalan raya malam itu berakhir menjadi tragedi besar.
Jenazah Maulidin dibawa ke rumah duka di Desa Maneh Dayah. Isak tangis keluarga menyambut kepulangan yang tak disangka—bukan dengan senyum, tapi dengan tangisan kehilangan.
Kecelakaan di Blang Panyang bukan sekadar berita duka, tapi juga peringatan. Bahwa jalan raya bisa menjadi tempat yang berbahaya ketika kewaspadaan hilang, bahkan hanya sekejap.
AKP Irfan Firdaus mengimbau pengendara agar selalu menjaga jarak aman dan berhati-hati saat melaju di malam hari. "Kehati-hatian adalah kunci. Jangan mengambil risiko di jalan, karena nyawa tidak bisa diganti," pesannya.
Di sepanjang jalan lintas Medan–Banda Aceh, malam kembali sunyi. Hanya lampu-lampu kendaraan yang menyala, melintas pelan di lokasi kejadian. Tapi di hati mereka yang mengenal Maulidin, tragedi itu akan selalu menjadi pengingat — tentang betapa rapuhnya perjalanan hidup di antara deru mesin dan aspal jalanan. []