Babinsa Koptu Hardius Kuasai 7 Bahasa Asing dan Berjiwa Sosial Kunjungi SMKN 1 Gandapura

Babinsa Koptu Hardius Rusman saat Interaksi dengan Siswi SMKN 1 Gandapura, Selasa (12/9/2023)
Babinsa Koptu Hardius Rusman saat membantu Nelayan Gandapura 

KABAR ACEH | Bireuen - Babinsa Koptu Hardius Rusman dikenal kuasai 7 Bahasa Asing. Tidak pelit ilmu, ia mengunjungi sekolah dan melakukan interaksi dengan siswa SMKN 1 Gandapura, Selasa (12/9/2023).

Siapa mengira Babinsa Koptu Hardius Rusman, anggota satuan Koramil 08 Gandapura, Kodim 0111/ Bireuen, Aceh mampu mengusai 7 Bahasa Asing.

Ketujuh bahasa asing yang dikuasai salah satu Babinsa terbaik Kodim 0111/ Bireuen ini, yaitu bahasa Inggris, Jerman, Perancis, Spanyol, Portugis, Italia dan Belanda.

Koptu Hardius Rusman juga tidak pelit ilmu. Dia juga mengajari para siswa-siswi SMK Negeri 1 Gandapura tentang tata cara menguasai bahasa.

Sebelum memberikan materi, Koptu Hardius Rusman selalu memulai kegiatannya dengan memberi motivasi agar semangat belajar bahasa internasional mereka (siswa-red) menggelombang.

Nurliana, S.Pd selaku Wakil Kepala Bidang Kesiswaan SMK Negeri 1 Gandapura mengaku merasa terbantu dengan kehadiran Koptu Hardius Rusman.

"Terima kasih kepada Babinsa Koramil/ 08 Gandapura, yang telah membagi waktunya untuk mengajarkan bahasa asing kepada siswa-siswi di SMKN 1 Gandapura," ujar Bu Ana, demikian ia akrab disapa anak didik.

Sementara pada tugas lain, Koptu Hardius selalu sibuk menolong para nelayan dalam memperbaiki jaring ikan, mereka dan menyokong perahu nelayan untuk diangkut ke darat, sehingga memudahkan proses pengangkutan hasil tangkapan mereka.



Kegiatan menyokong warga binaan, terutama para nelayan, selalu dilakukan oleh Babinsa sebagai agen teritorial di daerahnya. Hal ini merupakan bagian dari upaya Babinsa untuk mengharapkan kekompakan antara anggota TNI dengan rakyat, terutama ketika rakyat menghadapi masalah dan kesulitan.

Seorang nelayan Januar, mengungkapkan, kegiatan ini selalu dilakukan oleh Babinsa Koptu Hardius terutama ketika mereka memantau situasi di wilayah Gandapura. Hal ini dimaksudkan untuk membangun kerjasama dan solidaritas di wilayah Binaan.

"Kegiatan mengangkat jaring ikan, mendorong perahu nelayan juga sering dilakukan Koptu Hardius di lokasi ini," pungkas Januar. [SR]
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru