SMKN 1 Gandapura Rayakan HUT ke-14, Uang Tunai Puluhan Juta Reward Wirausaha Diserahkan ke Siswa

Plt Kepsek SMKN 1 Gandapura (Batik hitam berpeci) juga Kepsek Perdana 2009 Bersama Pendiri Sekolah Ismail Adam, Kacabdin Disdik Aceh Wil Bireuen Abdul Hamid, Imum Mukim dan Guru Kejuruan usai pemotongan Tumpeng HUT ke-14 SMKN 1 Gandapura, Rabu (26/7/2023)/ Foto SR
Komite Sekolah Ismail Adam bersama dua siswa jurusan peternakan yang menerima reward hasil usaha dari program wirausaha periode Juni 2022- Juni 2023


KABAR ACEH | Bireuen- Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 1 Negeri  Gandapura menggelar peringatan HUT ke- 14 tahun, 13 Juli 2009- 13 Juli 2023 dengan rangkaian Halal Bi Halal dan Temu Ramah Keluarga Besar yang berpusat di halaman sekolah setempat, Rabu (26/7/2022) dimeriahkan dengan tarian kolosal persembahan dari sanggar tari siswa sekaligus parade 6 nama jurusan.





Sekolah yang terletak di Jalan Gle Kuprai  Desa Keude Lapang Kecamatan Gandapura itu, mulai dibangun sejak tahun 2007 diatas tanah lapangan bola kaki, merupakan tanah hibah dari warga Gandapura kepada pemerintah untuk membangun lembaga pendidikan. Berkat lobi dari para pendiri sekolah, diantaranya Ismail Adam (Komite sejak 2009 - sekarang), para Keuchik beberapa desa dan tokoh Gandapura lainnya.

Kepala sekolah pertama M Yusuf, disaat awal penerimaan siswa perdana tahun ajaran baru 2009 dengan dua jurusan keahlian Agribisnis Ternak Ruminansia (ATR) dan Agribisnis Ternak Unggas (ATU) dengan jumlah siswa 234 putra dan putri asal Kabupaten Bireuen dan Aceh Utara , 5 guru berstatus PNS dan 7 guru honorer yang mengajar di  3 rombel ATR dan 2 rombel ATU kala itu.

Sering waktu berjalan, dengan alumni perdana tahun 2012, SMKN 1 Gandapura semakin berkembang, ditandai dengan penambahan jurusan pada 2015, Teknik Pengelasan (T.LAS) dan Tata Busana (TBS) pada 2016. Sedangkan Teknik Komputer Jaringan (TKJ, sekarang Animasi), beriringan dengan jurusan Teknik Kenderaan Ringan Otomotif (TKRO) dan 2023 bertambah lagi jurusan AGT.

Jumlah siswa tahun ajaran 2023/2024 mencapai lebih 500 siswa lebih dengan 86 Guru dan Tendik, menjadikan SMKN 1 Gandapura sebagai satu satunya sekolah kejuruan di Gandapura dan sudah diperhitungkan ditingkat kabupaten dan provinsi dengan sejumlah prestasi siswa pada aneka lomba yang di asuh oleh guru guru kejuruan dan seni yang berkompeten.



Hal itu dikatakan Plt Kepala SMKN 1 Gandapura M Yusuf, S.Pd  saat menyampaikan sambutan pada Halal Bihalal peringatan HUT ke-14 tahun 2023 sekolah kejuruan yang sudah dipimpin 4 Kepsek tersebut.

4 Kepsek yg telah menjabat di SMKN 1 Gandapura, (kiri kekanan)
M.Yusuf, S.Pd, Amri, S.Pd, Drs Fadhli dan Drs Mardiana, M.Pd

Ia menambahkan, sebagai kepala sekolah pertama yang menjabat selama 5 tahun, tentu butuh perjuangan berat bersama tokoh Gandapura saat awal membangun gedung sekolah, bantuan dari pemerintah pusat.

"Disaat mula melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung SMK ini dulu, butuh perjuangan dan lobi dengan tokoh masyarakat dan pemerintah, masyarakat menghibah tanah dan pemerintah mengucurkan dana," ujar M.Yusuf bercerita panjang lebar kilas balik lahirnya sekolah yang terletak di ujung timur perbatasan Bireuen dan Aceh Utara ini.

"Pak Ismail Adam bersama sejumlah tokoh Gandapura lainnya sangat berjasa terhadap berdirinya SMK ini. Kita berharap sebagai Komite Sekolah sampai sekarang, beliau terus bersama kita membawa SMK ini yang sudah berusia 14 tahun menjadi sekolah maju dan bermanfaat bagi masyarakat," terang M Yusuf.

Kepala MKKS SMK Kabupaten Bireuen ini juga menekankan, kegiatan halal bi halal ini dilaksanakan dalam rangka memperingati HUT SMKN 1 Gandapura ke-14 tahun 2023 ini atas prakarsa dewan guru dan alumni baik didalam daerah maupun berada di Pulau Jawa bahkan luar negeri Jepang.

"Kami berharap, kepada para alumni, baik didalam maupun sedang berada diluar daerah dan negeri, untuk tidak melupakan sekolah dan almamater. Ayo berikan ilmu, dan tempat bagi adik-adik untuk pelatihan kerja dan magang," pinta M Yusuf, dilanjutkan dengan santunan anak yatim warga setempat.

Kepsek M Yusuf pada 2015 pindah tugas ke SMKN 1 Bireuen, yang merupakan sekolah asalnya mengajar dulu, lalu SMKN 1 Gandapura dipimpin oleh Amri, S.Pd selanjutnya Drs Fadhli dan Drs Mardiana, M.Pd hingga pensiunan pada Desember 2022 lalu. 

Dalam serangkaian kegiatan HUT ke-14 tersebut, turut diserahkan piagam penghargaan berupa Sertifikat Apresiasi kepada salah seorang alumni perdana asal Kabupaten Aceh Utara, oleh Plt Kepsek M Yusuf.

Lanjutnya pada kesempatan yang sama, uang tunai sebesar Rp 2,5 juta untuk  launching program Inkubator Bisnis, diberikan kepada siswa ATR Zikri Haikal, oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdin) Wilayah Bireuen, Abdul Hamid yang turut hadir bersama sejumlah staf .

Selain itu, penerima hasil usaha untuk dua siswa ATR, Wahyu Mustaqim mendapat dana berupa uang tunai sebesar Rp 13.100.000, dan Muhammad Riski Rp.11.060.000, Kegiatan Wirausaha Peternakan periode Juni 2022 s/d Juni 2023,  diserahkan Komite Sekolah Ismail Adam, yang  juga anggota DPRK Bireuen itu.

Kacabdin Disdik Aceh Wilayah Kab.Bireuen Abdul Hamid bersama siswa penerima program Inkubator Bisnis

Pada kesempatan yang sama, Kacabdin Disdik Provinsi Aceh Wilayah Bireuen, Abdul Hamid, dalam sambutannya, pihaknya salut pada perkembangan SMKN 1 Gandapura, terkait kompetensi anak-anak SMK sekabupaten Bireuen dan Aceh sudah masuk level nasional, dalam 3 tahun ini Aceh menduduki rangking 10 besar,  yakni peringkat 5 nasional alumni SMK masuk ke perguruan tinggi.

"Pendidikan Aceh saat ini sudah semakin membaik. Dibalik itu, kita jangan eforia dulu atas capaian ini. Kita teruskan untuk membaktikan diri membangun mutu pendidikan Aceh dan Bireuen khususnya untuk semakin berkembang dan maju, harap Abdul Hamid.

"Kami dari Cabdin Bireuen, tentu butuh dukungan dari komite sekolah, wali siswa, dan warga sekolah sendiri serta masyarakat," tambahnya.

Dikatakannya, untuk mewujudkan itu semua, butuh 4 (empat) indikator pendukung untuk membangun pendidikan yang kondusif, yakni Pemerintah, Kepala Sekolah dan Pengawas, Guru dan Wali siswa.

Pertama dinas pendidikan atau pemerintah harus serius memperhatikan sekolah. Kedua, kepala sekolah dan pengawas sekolah, harus dapat memberi kontribusi yang luar biasa terhadap sekolah. Ketiga, adanya guru yang selalu dan setiap saat berada di dalam kelas guna memberikan informasi-informasi kepada anak didiknya dan terakhir, ada wali murid dan siswa yang mau mengikuti arahan dan bimbingan yang disampaikan pihak sekolah.

"Jika empat indikator ini sudah menyatu, maka kita dapat menggapai cita cita atau visi misi sekolah untuk membangun sekolah menjadi lebih berkembang dan maju",  tegas Kacabdin Abdul  Hamid, dilanjutkan dengan makan siang bersama anak yatim, Muspika Gandapura, Pegawai Kacabdin, Pengawas Sekolah, Para Keuchik, Imum Mukim, para alumni dan tokoh masyarakat setempat. [SR]



Postingan Lama
Postingan Lebih Baru