Di Gandapura Pohon Tumbang, Warga Alue Krueb Luka Ringan, Temannya Warga Makmur Meninggal Dunia

Sepeda Motor Honda CBR 120 yang dikendarai korban Fitriadi dan Kartini yang tertimpa pohon di jalan Gle Kuprai kawasan Desa Paloh Me, Selasa (9/11/2021)/ Foto: for kabaraceh.co


KABAR ACEH | Bireuen- Tumbangnya pohon kedondong berukuran besar dijalan Gle Kuprai kawasan Desa Paloh Me Kecamatan Gandapura mengakibatkan pengendara motor Honda CBR meninggal dunia di lokasi kejadian, Selasa (9/11/2021) sekira pukul 11.45 WIB siang disaat cuaca mendung dan disertai angin sedikit kencang.

Hal itu dikatakan Kapolsek Gandapura Ipda Safrizal Ariga, SH kepada kabaraceh.co saat dikonfirmasi langsung sesaat setelah peristiwa itu terjadi. 

Dikatakannya, kronologis kejadian bermula saat sepeda motor Honda CBR 120 warna merah nopol BL 6750 DAY yang dikendarai korban Fitriadi (33) warga Desa Blang Perlak Kecamatan Makmur Kabupaten Bireuen dan Kartini (30) warga Desa Alue Krueb Kecamatan Peusangan Siblah Krueng Kabupaten setempat, melintas dijalan tersebut dan seketika itu satu batang pohon kedondong berukuran besar yang terletak di pematang sawah pinggir jalan tumbang dan menimpa sepeda motor mereka.

"Ini murni musibah bencana alam. Kecelakaan tunggal ini terjadi disaat kedua korban dengan mengendarai sepeda motor Honda CBR melintas dijalan kawasan Desa Paloh Me, tiba tiba satu batang pohon besar tumbang dan menimpa mereka," ujarnya.

"Setelah mendapat kabar dari warga, personel kami segera ke TKP dan disusul petugas medis Puskesmas Gandapura dan dibantu warga setempat memotong cabang cabang pohong tumbang yang menimpa kedua korban menggunakan chinsaw. Setelah itu kedua korban di evakuasi ke Puskesmas Gandapura untuk di visum," terang Kapolsek.

"Korban laki laki selaku pengendara sepmor meninggal dunia dilokasi kejadian akibat luka parah dibagian kepala karena tertimpa pohon dan setang motor, sedangkan teman boncengannya luka ringan dan mengalami shock berat," tambahnya.

"Setelah dikonfirmasi ke pihak keluarga, sekira pukul 13.45 WIB, jenazah warga Blang Perlak dijemput keluarga dan diantar dengan mobil ambulance puskesmas ke rumah duka. Sedangkan korban wanita masih dirawat intensif di ruang UGD, dan sepeda motor yang dikenderai korban rusak berat sudah diamankan di Mapolsek," ungkap Ipda Safrizal.

Sementara itu, menurut keterangan keluarga korban kakak kandung dari korban Kartini  yang menetap di Desa Alue Kuta Kecamatan Jangka. Ia tidak mengenal korban laki laki lalu yang berboncengan bersama adiknya itu.

"Saya tidak kenal laki laki yang bersama Kartini, karena saya tinggal di Alue Kuta Jangka, sedangkan adik saya di Alue Krueb. Mungkin saudara suaminya," jelasnya saat dikonfirmasi kabaraceh.co di Puskemas Gandapura ketika menjenguk adiknya sekira pukul 15.10 WIB.

Lainnya hal nya dengan Rahmawati, keponakan dari suami korban Kartini, katanya, ia mengenal laki laki yang mengalami musibah bersama isteri pamannya itu.

"Saya kenal laki laki yang musibah bersama cek Kartini, biasa dipanggil bang Fitri dan termasuk famili juga. Paman saya yang satu lagi, isterinya cecek dari almarhum. Jadi kami masih saudara,"sebutnya.

"Cecek Kartini sempat pamit pada saya sembari menitip anak keduanya yang masih 4 tahun, katanya mau ke Bireuen jenguk saudara yang sakit. Saat itu ia pergi mengendarai honda Vario," pungkas. Rahmawati.

Beberapa jam paska kejadian naas itu, tim dari BNPB Bireuen, personel Polsek Gandapura, petugas PLN dan dibantu warga setempat, memotong pohon Ketapang besar yang diperkirakan usia puluhan tahun itu dengan chinsaw, letaknya sekira 15 meter dari lokasi kejadian.

"Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi tumbangnya pohon tersebut dan kembali memakan korban," kata salah satu petugas . [SR]





Postingan Lama
Postingan Lebih Baru