Cut Ghefira S, Ananda Serka Muzakkir Wakili Bireuen Lomba Melukis Mural Piala Kapolda Aceh

Cut Ghefira S (tengah) Ananda dari Serka Muzakkir Babinsa 06 Peusangan Kodim 0111/ Bireuen, mewakili Bireuen Lomba  Melukis Mural Piala Kapolda Aceh 2021

KABAR ACEH | Bireuen-  Cut Ghefira S mewakili Kabupaten Bireuen pada ajang lomba melukis Mural Piala Kapolda Aceh 2021 yang akan digelar Stadion Lampineung Banda Aceh, besok Sabtu (30/10/2021) mulai pukul 08.00 WIB hingga 16.00 WIB sore.

Putri dari pasangan suami isteri Serka Muzakkir anggota Kodim 0111/ Bireuen dan Rachmi Andi Purwanti, Guru SMAN 2 Bireuen itu merupakan perserta wanita termuda pada lomba seni melukis yang akan berlangsung serentak seluruh Indonesia,  mulai 30 Oktober sampai dengan 1 November 2021.

Ayahanda dari siswa SMAN 1 Bireuen itu kepada kabaraceh.co, Jumat (29/10) mengungkapkan, mohon dukungan masyarakat Bireuen agar Cut Ghefira S yang  mewakili Kabupaten pada ajang lomba melukis Mural bisa meraih juara.

"Mohon dukungan masyarakat Bireuen, ananda kami mewakili Bireuen pada ajang lomba melukis Mural Piala Kapolda Aceh tahun ini dapat meraih juara," ujar Serka Muzakkir Yah Cut Babinsa Koramil 06 Peusangan.

Sebagamana diketahui, Kepolisian Daerah (Polda) Aceh mengajak seluruh pecinta seni lukis yang ada di tanah Serambi Mekkah untuk mengikuti Bhayangkara Mural Festival 2021, yang akan dilaksanakan oleh Divisi Humas Polri pada 30 Oktober sampai dengan 1 November 2021 mendatang.

"Proses pendaftaran sudah dimulai dari tanggal 27 September sampai dengan 17 Oktober 2021 lalu melalui website: www.tribratanews.polri.go.id," sebut Kabid Humas Kombes Pol. Winardy, S.H., S.I.K., M.Si., dalam keterangan persnya, Senin (4/10/2021) di Mapolda Aceh.

Winardy menyampaikan, tujuan diselenggarakan festival ini adalah untuk memberi ruang kepada seniman mural untuk dapat menyalurkan bakat dan seni kreasinya melalui kontes resmi yang diadakan oleh Polri.

"Selama ini para seniman mural mengaplikasikan kreasinya secara diam-diam dan terkadang illegal. Maka sekarang Polri melalui Divisi Humas Polri memfasilitasi dan memberikan ruang bagi para seniman mural untuk mengekspresikan kemampuan bakat dan seninya dalam kontes resmi," ungkap Winardy.

Adapun tema yang diusung dalam festival mural tersebut adalah "Peran Generasi Muda Untuk Berkreasi Dalam Menyampaikan Informasi yang Positif di Masa Pandemi Covid-19" yang diuraikan ke dalam sub tema sebagai berikut:

1. Peduli Sesama di Masa Pandemi Covid-19.
2. Bersama Menjalankan Prokes.
3. Indonesia Sehat dan Kuat.
4. Bebas dari Covid-19.
5. Bersama menjaga Indonesia

Kemudian, syarat atau konsep desain mural bagi calon peserta adalah:
1. Konsep mural dalam format Pdf maksimal 2.500 megapixel
2. Rasio media 2,44 m x 3.66 m
3. Kategori perorangan dan kelompok (Maksimal 2 orang, yaitu ketua dan anggota).
4. Narasi/ penjelasan konsep karya dibuat dalam format Word.
5. Pengumpulan sebelum batas waktu, yaitu tanggal 17 Oktober 2021.
6. Karya yang diikutsertakan ke panitia jadi hak milik penyelenggara.

Nantinya, lanjut Winardy, masing-masing Polda akan mengirimkan lima design kreasi mural dari peserta kepada Divisi Humas Polri.
Kemudian dilakukan kurasi oleh Mabes Polri untuk dipilih satu peserta terbaik yang dilombakan di tingkat nasional.

"Di tingkat nasional nanti, Polri telah siapkan hadiah dengan total 50 juta rupiah untuk 5 orang pemenang," ungkap  Winardy.

Ia juga berharap, kepada seluruh masyarakat khususnya pecinta seni lukis yang ada di wilayah hukum Polda Aceh untuk berpartisipasi dalam festival mural ini.
Karena, animo dan kuota peserta tahun ini dapat membuka peluang diadakannya festival mural tahunan oleh pemerintah daerah.

"Semoga ke depan, Pemerintah Daerah juga dapat memfasilitasi dan memberikan ruang bagi seniman kreasi mural untuk dapat menyalurkan bakat dan seninya," pungkasnya. [SR]



Postingan Lama
Postingan Lebih Baru