Kadis DPMG Aceh Kunjungi BUMG Pulo Keumiro Produksi Bata Hebel Gampong Juli Tgk Dilampoh


Kadis DPMG Aceh Azhari, SE, M.Si, Wakil DPRK Bireuen Suhaimi Hamid dan Keuchik Gampong Juli Tgk DilampohTaufiq Rahadian saat mengangkat Bata Hebel (Bata Ringan), produksi BUMG desa setempat, Sabtu (6/3/2021)


Kadis DPMG Aceh Temu Ramah di Kantor Keuchik Gampong Juli Tgk Dilampoh. Dihadiri Wakil DPRK Bireuen, Kasi DPMG Aceh, Kabid DPMGPKB Bireuen, Camat Juli, TA P3MD Bireuen, PD/ PLD Juli, Keuchik Juli Tgk Dilampoh, Pengurus BUMG, Perangkat Gampong serta Tomas, Sabtu (6/3)

KABAR ACEH | Bireuen- Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong (DPMG) Provinsi Aceh  Azhari, SE, M.Si melakukan kunjungan kerja ke sejumlah gampong dalam Kabupaten Bireuen, di Kecamatan Kota Juang, Jangka dan Juli, Sabtu (6/3/2021).


Sebelum kunjungan yang ketiga kalinya di Desa Jangka Alue Bie Kecamatan Jangka, meninjau perkembangan BUMG Malaka dengan produk khas Pelet Ikan Terapung yang meraih Juara 2 Nasional sebagai Produk Unggulan Desa Inovatif tahun 2019, putra asli Bireuen itu menyambangi Desa Cot Jrat Kecamatan Kota Juang yang sukses dengan produk BUMG "Jeungki Ie" dan Inovasi Penangkaran Bibit Padi, sebelumnya pada 2020 juga pernah ia kunjungi.


Penyerahan Proposal Permohonan Bantuan Peralatan Produksi Bata Hebel BUMG Pulo Keumiro Gampong Juli Tgk Dilampoh 


Dalam kunjungan tersebut, Kadis Azhari, SE, M.Si didampingi Edi Fadhil Kasi Pengembangan Usaha dan Lembaga Ekonomi Gampong DPMG Aceh yang dilantik Sekda Aceh pada 13 November 2020 lalu. Sebelumnya putra Aceh Besar yang pernah berdinas sebagai staf di Bappeda Aceh ini, Edi sukses dengan program "Cet Langet" via medsos (facebook) sejak 2015 hingga sekarang sudah berhasil membangun 100 unit rumah layak huni untuk warga miskin

Kunjungan Kadis DPMG Aceh di unit usaha Laundry BUMG Keumiro Gampong Juli Tgk Dilampoh 


Tiba di desa Juli Tgk Dilampoh Kecamatan Juli, Kadis Azhari turut meninjau perkembangan Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) Pulo Keumiro desa setempat, diantaranya produksi Bata Hebel atau atau batu bata ringan yang mulai produksi pada Oktober 2020 lalu.


Ia berharap, semoga kedepan BUMG ini bisa terus mengembangkan usahanya hingga nantinya dapat meningkatkan Pendapatan Asli Gampong (PAG) serta penyerapan tenaga kerja dari tenaga lokal dan meningkatkan ekonomi masyarakat. Ia juga apresiasi Keuchik yang begitu paham dengan BUMG, yang masih merupakan prioritas pemerintahan pusat.


"Tahun 2021 Pemerintah Pusat masih memprioritaskan BUMG untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. Kami apresiasi Keuchik yang begitu paham akan manfaat BUMG. Semoga dapat meningkatkan ekonomi warga nantinya. Kami akan membantu BUMG yang punya potensi dan berusaha sungguh sungguh  dalam melakukan pengembangan usaha, kita juga akan bantu promosi dan beri bantuan peralatan nantinya," sebut Kadis Azhari.

Selain itu, Wakil Ketua DPRK Bireuen Suhaimi Hamid, yang turut mendampingi Kunker Kepala DPMG Aceh ke Bireuen tersebut, mengatakan, pihaknya bersama Pemkab Bireuen akan segera merancang regulasi atau Qanun tentang BUMG, agar nantinya Produk BUMG dapat dipasarkan secara meluas dan peningkatan kapasitas pengurus BUMG.


Wakil Ketua DPRK Bireuen (bertopi)  Suhaimi Hamid saat memberi sambutan pada Kunjungan Kerja Kadis DPMG Aceh di Desa Juli Tgk Diampoh, Sabtu (6/3/2021)


"Kami bersama Pemkab akan mencoba merancang regulasi tentang BUMG. Diharapkan nantinya Produk BUMG bisa dipasarkan secara meluas bahkan keluar daerah. Juga peningkatan kapasitas pengurus BUMG, bila perlu dilakukan Bimtek khusus yang langsung mengarah ke teknis pengelolaan BUMG dan pemasarannya," jelas politisi yang akrab disapa Abu Suhai.

Usai temu ramah yang berlangsung di kantor Keuchik Gampong Juli Tgk Dilampoh, Kadis dan rombongan meninjau langsung ke pabrik tempat produksi Bata Ringan Hebel, seraya berdialog dengan Keuchik, pengurus BUMG dan pekerja serta tokoh masyarakat setempat.

Pada kesempatan itu, Keuchik setempat Taufiq Rahadian, menceritakan konsep dan asal usul dibukanya unit usaha Bata Hebel juga unit usaha BUMG lainnya, yakni Usaha Laundry dan Coffe Blend.




"Kami sebelumnya sudah menjajaki pangsa pasar penjualan Bata Hebel, dan uji Lab sudah kami urus ke Banda Aceh beberapa waktu lalu kerja sama dengan pihak Laboratorium Universitas Syiah Kuala," terang Keuchik.

"Tadi pagi ada konsumen dari Meulaboh order Bata Hebel kita, sebanyak 50 kubik, stok baru ada 40 kubik. Ini salah satu kendala produksi, dimana kami masih butuh peralatan semi modern, seperti moler kapasitas besar, gergaji pemotong auto, roller dan perlengkapan lainnya. Semoga pak Kadis bisa membantu dengan APBA," ungkap Keuchik Taufik seraya menyerahkan proposal dan melakukan demo proses pembuatan Bata Hebel.

Kadis Azhari meninjau Moler salah satu alat produksi Bata Hebel.


Mendengar hal itu, Kadis Azhari menanggapi dan akan berusaha untuk mengakomodir pada prioritas tahun ini dan disesuaikan dengan anggaran di Dinas pimpinannya itu.

"Kami usahakan, dilihat dulu anggaran tersedia berapa dan apa yang bisa dulu kita realisasikan, ya kita bantu, mana yang urgen dibutuhkan dulu peralatannya," terang Azhari yang juga didampingi Wakil DPRK Bireuen Suhaimi Hamid, Kabid DMPGPKB Bireuen, Camat Juli dan Tenaga Ahli P3MD Bireuen Mukhlis Aminullah dan Muzakkir Abdullah serta PD dan PLD Juli.

Selanjutnya Kadis DPMG Aceh dan rombongan akan bertolak ke Kabupaten Bener Meriah, Takengon dan Aceh Utara dengan agenda kunjungan kerja yang sama. [SR]
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru