Luncurkan Aplikasi e-DMC19 dan e-HDW, Mendes Abdul Halim: Upaya Cegah Covid-19 dan Penurunan Stunting Bisa Maksimal

Menteri Desa PDTT, Abdul Halim Iskandar 

Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar dan Jajaran Kemendesa saat Peluncuran Aplikasi e-DMC19 dan e-HDW di Jakarta, 13 Mei 2020/ Foto: Dok.Kemendesa.go.id

Jakarta - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) meluncurkan dua aplikasi yang bisa di operasikan melalui smarth phone seluler yang bermanfaat untuk membantu dalam hal pencegahan dan penanganan Covid-19 dan kesehatan masyarakat.

Kedua aplikasi yang diluncurkan pada 13 Mei 2020 tersebut yakni aplikasi Desa Melawan COVID-19 (e-DMC19) dan e-Human Development Worker (e-HDW).

Kedua aplikasi berbasis android itu diluncurkan oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar di Kantor Kemendes PDTT yang dilakukan secara virtual yang didampingi Sekjen kemendes PDTT Anwar Sanusi dan dihadiri oleh sejumlah kepala desa, aparatur desa, pendamping desa dan para pegiat desa lainnya.

Menteri Desa Abdul Halim Iskandar atau yang akrab disapa Gus Menteri ini menjelaskan bahwa terkait Aplikasi e-DMC19 dikembangkan untuk mendukung pelaksanaan protokol penanganan wabah Covid-19 yang tertuang dalam Surat Edaran Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 8 tahun 2020 tentang Desa Tanggap Covid-19 dan Penegasan Padat Karya Tunai.

Dikatakan Abdul Halim, Aplikasi ini akan membantu Relawan Desa Lawan Covid-19 (RDLC-19) dalam melaksanakan kegiatan dan aktivitasnya dalam memberikan edukasi dan informasi tentang Covid-19 ke masyarakat, serta pengumpulan data secara real-time terkait penyebaran Covid-19 dan dampaknya bagi masyarakat dan bisa memudahkan proses pelaporan atas kondisi desa terkait Covid-19.

"Aplikasi Desa Melawan COVID-19 bisa mengakses berbagai materi pencegahan Covid-19 dan membagikannya kepada masyarakat. Relawan Desa Lawan Covid-19 akan mengirimkan laporan mingguan dan bulanan melalui aplikasi e-DMC19 ini. Data-data tersebut selanjutnya dapat diakses oleh pemerintah desa, pemerintah daerah dan pemerintah pusat untuk pengambilan kebijakan terkait pecegahan dan penanganan Covid-19 di daerah," ungkap Gus Menteri.

Selain Aplikasi e-DMC19, aplikasi lainnya yakni e-HDW. Aplikasi ini untuk memastikan layanan intervensi gizi masyarakat pada masa wabah Covid-19 ini.

"Dalam kondisi wabah Covid-19, layanan kepada Keluarga 1.000 HPK penting untuk tetap dilakukan untuk percepatan penanganan stunting. Aplikasi ini akan membantu para Kader Pembangunan Manusia (KPM) dalam memantau dan mendukung peningkatan konvergensi Intervensi Gizi Kepada Keluarga 1.000 HPK (Hari Pertama Kelahiran)," terang Abdul Halim.

Ia berharap, dengan diluncurkannya kedua aplikasi yang mendapat bantuan dan dukungan dari World Bank ini akan sangat bermanfaat ketika digunakan secara maksimal.

"Kita berharap, kedua aplikasi ini dapat terus menerus di manfaatkan semaksimal mungkin dengan memenuhi dan menjalankan perintah didalam kedua aplikasi tersebut, sehingga berbagai upaya melawan Covid-19 oleh desa dan berbagai upaya untuk penurunan stunting di desa bisa kita lakukan secara maksimal," pungkas Gus Menteri. [REL/SR]



Postingan Lama
Postingan Lebih Baru