KABAR ACEH|Bireuen- Dalam suasana penuh haru, dua kakak beradik yatim piatu dari Dusun Tgk Adam, Desa Teupin Siron, Kecamatan Gandapura, Bireuen, menerima kunci rumah bantuan dari Dana Desa.
Bupati Bireuen, H. Mukhlis ST, Selasa (30/9/2025) saat penyerahan kunci rumah tersebut, didampingi Camat Gandapura, Azmi S.Ag, Keuchik Teupin Siron, unsur Muspika, Pendamping Desa, Ketua APDESI, Ketua BKAD, serta sejumlah perangkat desa setempat.
Namira Azmiya (19) dan adiknya Indri Aulia Salsabila (16), bersama dua adik mereka yang masih kecil, Aziz Arrahidin (8) dan M. Haris Syauqi (2), tampak menahan haru saat menerima kunci rumah baru mereka. Keempat anak yatim ini harus menjalani hidup tanpa ayah sejak tiga tahun lalu, dan ditinggalkan oleh ibu mereka yang telah menikah lagi setahun silam.
Diketahui, selama ini mereka tinggal di rumah bibinya, namun kini mereka memiliki tempat tinggal sendiri yang layak berkat bantuan pembangunan dua unit rumah permanen berukuran 5x7 meter yang dibangun oleh pemerintah desa menggunakan dana desa.
Camat Gandapura, Azmi S.Ag, bersama Keuchik Teupin Siron, Rahmad S.Pd, menjelaskan, setiap desa di Kecamatan Gandapura secara rutin membangun rumah layak huni bagi warga kurang mampu. Di Desa Teupin Siron sendiri, dua unit rumah permanen dibangun tahun ini, satu sudah selesai diperuntukkan bagi keempat anak yatim tersebut dan satu lagi sudah rampung 75%.
![]() |
Bupati Bireuen H Mukhlis saat meninjau Abrasi Sungai Krueng Mane kawasan Desa Teupin Siron |
Bupati Bireuen, H. Mukhlis, dalam sambutannya menyampaikan harapan agar rumah yang dibangun sesuai dengan standar RAB dan desain dari Dinas Perumahan dan Permukiman, menggunakan bahan bangunan berkualitas seperti semen, batu bata, besi, dan baja ringan. Ia menekankan pentingnya konstruksi permanen agar rumah tersebut tahan lama dan nyaman dihuni.
“Gunakan baja ringan untuk kerangka atap, bukan kayu, supaya rumah lebih kuat dan tahan lama. Untuk ini agar camat dapat membangun komunikasi yang baik dengan Keuchik dan Pendamping Desa agar bila ada kesalahan fatal tidak terulang, dan penerima rumah nyaman tinggal di rumah barunya," ujar Bupati Mukhlis, yang tampak menahan air mata saat menyerahkan kunci rumah tersebut.
Dengan hadirnya rumah baru ini, diharapkan Namira dan ketiga adiknya dapat merasa lebih nyaman dan tenang, serta terus melanjutkan pendidikan mereka hingga berhasil meraih masa depan yang cerah. [SR81]