Tuding Pj Bupati Bireuen Tidak Peka, HRD: Seharusnya Jauh-jauh Hari Musyawarah Cari Solusi

H Ruslan M Daud, SE, MAP, Anggota DPR RI F-PKB Dapil Aceh II
Masyarakat Bireuen memadati acara halal bihalal di kediaman HRD di Komplek Meuligoe Resident, Cot Gapu Bireuen, Kamis (11/4/2024)

KABAR ACEH | Bireuen- Tidak beralasan, sosok pimpinan orang nomor 1 di Kabupaten Bireuen saat ini dikritik dan dinilai tidak peka terhadap keadaan dan keluhan masyarakat dalam menyambut hari meugang dan hari Raya Idul Fitri yang sangat sakral bagi masyarakat Aceh untuk dirayakan.

Kritikan bernada pedas terhadap Pj Bupati Bireuen Aulia Sofyan, Ph.D tersebut disampaikan oleh H. Ruslan M. Daud, S.E.,M.A.P (HRD), Anggota DPR RI Fraksi PKB Dapil Aceh II, Kamis (11/4/2024) disela sela menerima tamu acara halal bihalal Idul Fitri (hari kedua) dikediamannya, Meuligoe Resident, Cot Gapu Bireuen.

Bupati Bireuen periode 2012-2017 itu mengungkapkan, dirinya mendengar langsung keluh kesah atau unek- unek dari para Keuchik Gampong, antaranya lain terkait dengan Penghasilan Tetap (Siltap) atau gaji Aparatur Desa melalui Alokasi Dana Gampong (ADG) yang  belum kunjung bisa dicairkan.

Tidak hanya itu, Gaji dan THR ASN dinilai mengalami keterlambatan. Ini semua terjadi karena ketidakpekaan seorang kepala daerah dalam mengambil solusi.

"Hari meugang sangat sakral di Aceh, para Keuchik berkeluh kesah ke kami, katanya gaji perangkat gampong tidak kunjung bisa dicairkan, terpaksa harus hutang untuk pinjaman kebutuhan meugang dan lebaran perangkat gampong, belum pernah terjadi sebelumnya," imbuh HRD mengulangi keluhan para Keuchik di Bireuen.

Lanjut HRD, seharusnya Pj Bupati jauh-jauh hari panggil dinas terkait, duduk musyawarah untuk cari solusi.

"Saya mengatakan ini, karena sudah pernah melakukan sebelumnya disaat menjabat Bupati, malahan bank kita perintahkan buka sampai malam, agar para Keuchik dapat mencairkan gaji perangkat gampong untuk kebutuhan meugang dan lebaran. Tidak seperti saat ini, terkesan tidak peka," tegas HRD.

Dikatakan HRD, menjadi Bupati Kabupaten Bireuen memang diinginkan banyak orang, namun tidak semua orang mampu memimpin dengan baik, apalagi untuk memajukan dan mensejahterakan masyarakat Bireuen.

"Menjadi Bupati Bireuen impian banyak orang, tapi tidak semua orang mampu menjadi pemimpin yang baik, dalam membangun daerah dan  mensejahterakan masyarakat," ujar Haji Ruslan.

Legislator PKB yang kembali terpilih kedua kali pada Pileg 14 Februari 2024 lalu untuk menduduki kursi DPR RI di Senayan Jakarta, menyarankan, Pj Bupati Bireuen dapat melibatkan unsur  Forkopimda dalam membuat kebijakan terkait kemaslahatan masyarakat.

"Berdasarkan pengalaman kami selama memimpin Bireuen, semua masalah bisa diselesaikan dengan mudah dan selalu ada solusi melalui musyawarah mufakat.

"Kita jangan pernah menyepelekan orang-orang yang berada dibawah kita, karena tanpa kinerja mereka dalam pemerintah, kita pun bukan siapa-siapa, dan semua elemen harus kita berdayakan untuk mencapai kata mufakat dalam mensejahterakan masyarakat khususnya,"  imbuh putra asli Bireuen itu.

Sementara itu, HRD juga mengatakan, acara halal bihalal tersebut diselenggarakan sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT atas rahmat yang diberikanNya, juga dalam rangka menyambut hari raya Idul Fitri 1445 H guna memperkuat ukhuwah dan menjaga tali silaturrahim antar sesama.

"Kami bersyukur karena Allah SWT masih memberikan kesehatan dan kesempatan untuk dapat kembali bertatap muka secara langsung dengan masyarakat dan tokoh masyarakat Bireuen dan terima kasih atas dukungan selama ini kepada kami sekeluarga," pungkas HRD 

Amatan kabaraceh.co dilokasi acara, acara halal bihalal tersebut dihadiri oleh ribuan masyarakat dari ratusan desa, tokoh masyarakat Bireuen, stake holder dari sejumlah kecamatan dalam Kabupaten Bireuen dan unsur Forkopimda. [SR]
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru