Diduga Dalang Pengancaman Wartawan, Camat Kota Juang: Saya Serahkan ke Penegak Hukum

Camat Kota Juang Kab. Bireuen, Musni Syahputra, S.IP., M.Ec.Dev

Camat Kota Juang Musni Syahputra saat dikonfirmasi sejumlah wartawan liputan Bireuen, di Aula Kantor Camat setempat, Selasa (16/4/2024)

KABAR ACEH | Bireuen- Terkait Oknum Sopir Camat Kota Juang yang diduga melakukan pengancaman terhadap wartawan dialeksis.com Fajri Bugak, dan korban sudah melaporkan ke SPKT Polres Bireuen pada Sabtu (13/4/2024) malam lalu.

Media ini melakukan konfirmasi langsung dengan Camat Kota Juang Kabupaten Bireuen, Musni Syahputra, S.IP., M.Ec.Dev, di Aula Kantor Camat setempat, Selasa (16/4/2024).

"Sebelumnya saya tidak tahu perihal pengancaman itu, saya baru tahu dari rekan wartawan yang memberi tahu perihal rekaman hasil percakapan antara saudara Fajri dan Tf. Setelah itu saya memanggil dan mengingatkan dia kenapa bisa sampai mengancam seperti itu," ujar Camat kepada sejumlah wartawan yang melakukan konfirmasi terkait kasus tersebut.

Camat mengaku dan bersumpah, ia tidak pernah menyuruh atau mendalangi pengancaman yang dilakukan sopirnya (Tf_red) terhadap rekan wartawan dialeksis.com

"Saya bersumpah demi Allah, tidak pernah menyuruh Tf untuk mengancam saudara Fajri, bahkan sebelum hal itu terjadi, Tf tidak pernah menelpon atau meminta nomor handphone wartawan dimaksud atau konfirmasi apapun ke saya," ungkap Musni.

"Dia (Tf-red) juga saudara sepupu isteri saya, saya membawa dia kekantor untuk honorer sejak 2022 lalu, daripada menganggur tak ada kerjaan, dan dia saya jadikan sopir saya. Usianya memang masih muda baru 22 tahun, terkadang dia juga sering bertengkar dengan staf di kantor, lagi-lagi saya ingatkan, bahkan ia pernah saya skor selama seminggu sebelum meugang kemarin. Emosinya sering meledak- ledak," tambahnya.

Terkait dengan pengancaman dan kasus sudah ditangani pihak Polres Bireuen, Camat Musni, mengatakan bahwa kasus ini diserahkan ke pihak penegak hukum. 

"Biarlah masalah ini ditangani pihak penegak hukum, saya tidak mencampuri. Tapi selaku sesama manusia, kita tetap mengupayakan jalur kekeluargaan dan perdamaian kedua belah pihak, dan saya akan mencoba duduk dengan Ketua PWI Bireuen, terkait kesalahan anggota kantor saya terhadap anggota PWI guna mencari solusi terbaik," terang Camat.

"Lagian yang bersangkutan Tf sudah mengakui kesalahannya kepada saya bahwa benar telah melakukan pengancaman via seluler kepada saudara Fajri, dan ia mengaku salah dan khilaf. Terlepas dari itu semua biarlah kasus ini ditangani penegak hukum, sembari mencoba melakukan mediasi antara para pihak," pungkas Camat didampingi Sekcam Muliyadi. [SR]

Postingan Lama
Postingan Lebih Baru