Penyebab Kebakaran Rumah Nurlaila di Desa Keude Lapang, Kapolsek Gandapura: Korban Lupa Matikan Kompor Gas

Personil Polsek Gandapura saat di TKP Rumah Terbakar milik Nurlaila Warga Duson Gle Kuprai Desa Keude Lapang Kec. Gandapura, Bireuen, Selasa (21/3/2023)



Kompor Gas dan sejumlah perabotan dapur yang terbakar.



KABAR ACEH | Bireuen- Terungkap penyebab kebakaran satu unit rumah berkontruksi kayu milik warga Duson Gle Kuprai Desa Keude Lapang Kecamatan Gandapura Kabupaten setempat, pada Selasa (21/3/2023) pagi.

Rumah naas berdinding tepas bambu beratapkan rumbia milik Nurlaila Agani (42) yang sehari-hari berprofesi sebagai penjual nasi guri dan lontong itu, diketahui penyebabnya setelah hasil olah TKP Kapolsek dan personil yang terjun ke lokasi dan memintai keterangan dari korban.




Kapolsek Gandapura Iptu Muhammad Rizal, SE, SH, MH, kepada kabaraceh.co, mengungkapkan, adapun kronologis kejadian berawal pada Selasa 21 Maret 2023 sekira pukul 06.20 WIB, korban  memasak nasi di dapur, karena korban terburu buru untuk berjualan di pasar Geurugok Gandapura, lalu korban pergi bersama dengan kedua anaknya yang mana pada saat itu korban lupa mematikan api kompor gas elpiji 3kg.


"Setelah tiba di pasar Geurugok, kemudian kedua anak korban pulang ke rumah, setibanya di rumah, melihat rumahnya sudah terbakar dilalap api, seraya meminta pertolongan warga setempat untuk memadamkan api namun tidak berhasil disebabkan rumah tersebut terbuat dari bahan kayu berdinding tepas bambu yang mudah terbakar," terang Kapolsek.

"Akibat kejadian itu, korban mengalami kerugian materil ditaksir senilai Rp.30.000.000 (tiga puluh juta rupiah) dan tidak ada korban jiwa," pungkas Kapolsek.

Korban rumah terbakar Nurlaila Agani warga Duson Gle Kuprai Desa Keude Lapang Kec.Gandapura Kab.Bireuen

Selain itu, korban Nurlaila juga mengakuinya , ia lupa mematikan kompor gas setelah memasak untuk jualan. Tak ada harta benda yang bisa diselamatkan, karena ia dan kedua anaknya tidak dirumah saat kejadian, sudah pergi jualan ke pasar Geurugok.





"Seingat saya lupa mematikan kompor gas setelah memasak nasi dan lauk pauk untuk jualan dan buru buru kepasar karena hari meugang pertama dan ramai konsumen nasi guri dan lontong. Tak ada barang berharga yang bisa diselamatkan, seperti, kulkas, TV, ranjang, kasur, pakaian, mesin jahit manual, peralatan dapur dan sejumlah perabotan lainnya ikut terbakar dan tak bisa digunakan lagi," jelas Nurlaila bernada sedih yang sudah lama menyandang status janda sejak berpisah dengan suaminya.

"Hanya pakaian yang melekat dibadan saya dan kedua anak, serta satu unit sepeda motor karena sedang dipakai yang tersisa. Sedangkan anak sulung saya sedang dalam perantauan di Malaysia, anak kedua perempuan baru beberapa hari lalu mengikuti acara pelepasan sebagai siswi jurusan Tata Busana di SMKN 1 Gandapura, yang bungsu laki laki baru duduk dibangku SD," imbuhnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, 
Satu unit rumah berkontruksi kayu hangus terbakar dan rata dengan tanah. Rumah milik Nurlaila (45) warga Dusun Gle Kuprai Desa Keude Lapang Kecamatan Gandapura Kabupaten Bireuen itu diperkirakan terbakar sekira pukul 06.25 WIB pagi, Selasa (21/3/2023).


Peristiwa naas yang terjadi jelang Meugang Akbar menyambut suci Ramadhan 1444 H tersebut, menjadi luka mendalam bagi korban Nurlela dan ketiga anaknya, yang sehari hari jualan lontong di alun-alun pasar Gandapura.

Menurut keterangan yang diperoleh kabaraceh.co dari warga setempat, kronologis kejadian terjadi begitu cepat dalam hitungan menit, dan tim Pemadam Kebakaran tiba beberapa menit paska kejadian dan berhasil  memadamkan sisa bangunan kayu yang sudah hangus terbakar api. Sedangkan penghuni rumah tidak ada dilokasi sudah berangkat jualan di pasar.

Hingga berita ini ditayangkan, belum diketahui penyebab pasti kebakaran, dan tidak ada korban jiwa, kerugian materil diperkirakan belasan juta rupiah dan media ini belum memperoleh keterangan resmi dari pihak terkait. [SR]

Postingan Lama
Postingan Lebih Baru