Ditemukan Dua Gadis Belia Asal Gandapura Diduga Minggat dari Rumah, ini Kronologisnya

RT (15) Warga Desa Lapang Barat dan Pulo Gisa Kecamatan Gandapura Kab. Bireuen, yang diduga Minggat dari Rumah dan Telah Kembali setelah dijemput Keluarga di Banda Aceh.



KABAR ACEH | Bireuen- Dua gadis belia  asal Kecamatan Gandapura Kabupaten Bireuen yang sebelumnya dikabarkan minggat dari rumah sejak 16 Januari 2023 lalu, kini sudah kembali kerumah orang tuanya di Desa Lapang Barat dan Pulo Gisa kecamatan setempat.

Informasi yang berhasil dihimpun kabaraceh.co, Sabtu (28/1/2023) saat konfirmasi langsung dengan kedua orang tua, perihal yang melatar belakangi kedua anak mereka meninggalkan rumah tanpa kabar hingga ditemukan keberadaannya di Keudah Banda Aceh.

Sofyan (47) ayah dari gadis LM (16) menceritakan, pada Kamis (27/1) sore, kami mendapat kabar dari keluarga di  Banda Aceh, bahwa mengetahui keberadaan gadis LM dan teman wanitanya RT (15) di kawasan Desa Keudah Kecamatan Kuta Raja Kota Banda Aceh.

"Begitu mendapat telpon dari keluarga di Banda Aceh pada Kamis sore, kami segera bergegas ke Banda Aceh, tapi saya tidak jadi berangkat karena kurang sehat, kami sepakat paman dari RT yang menjemput mereka. Setibanya di lokasi sekira pagi pukul 08.30 WIB kawasan Keudah, mereka langsung dipertemukan dengan RT dan LM yang diketahui tinggal ditempat kost yang berjarak beberapa meter dengan Mesjid Keudah," ujar Sofyan.

"Lalu keduanya keluar dari kost dan izin dari pemilik kost, bahwa kami selaku keluarga akan jemput mereka pulang ke rumah orang tuanya di Bireuen," terang Ayah LM.

"Alhamdulillah, keduanya dalam keadaan sehat dan sampai dirumah kemarin Kamis (27/1) sekira pukul 17.30 WIB sore, walau nampak agak sedikit linglung," tambahnya.

Menurut keterangan Ayah LD, yang sempat menanyakan alkisah kepergiannya dari rumah hingga menginap di tempat kost di Banda Aceh.

"Katanya, mereka berangkat dari rumah jalan kaki dan di persimpangan jalan seputar Gandapura mereka naik Mopen Umum sejenis L300 menuju Kota Banda Aceh, setiba di Masjid Raya, dan belum pernah pergi sebelumya, dari pada tersesat, mereka temui tukang becak dan menanyakan tempat kost yang bisa menginap. Lalu tukang becak membawa mereka ke tempat kost," urai Sofyan

"Setelah mendapat tempat kost yang tidak jauh berjarak dengan Mesjid Keudah, tukang becak bergegas pergi. Mereka (LM dan RT) jumpai pemilik kost dan kasih uang panjar sebesar Rp500 ribu dan mereka menginap 16-27 Januari 2023 atau 10 hari lamanya," 

"Mereka juga mengaku memutuskan hubungan kontak dengan teman dan keluarga, ganti ponsel dan nomor kontak dengan alasan yang belum jelas," ungkap Sofyan.

Dikatakannya, pihaknya sangat berterima kasih kepada semua pihak, baik kedua keluarga, masyarakat, saudara dan rekan media yang telah mempublikasi kehilangan anak kami, sehingga kedua berhasil ditemukan dan telah dijemput keluarga.

"Alhamdulillah kedua anak kami sudah kembali kerumah dengan selamat. Terima kasih kepada masyarakat, saudara dan pihak media yang telah mempublikasi atas kehilangan anak kami sebelumnya, sehingga berhasil ditemukan dan sudah kami jemput sudah bersama kami lagi dirumah," imbuh Ayah LD Sofyan didampingi Paman RT.

Saat media menanyakan, terkait uang yang sudah dipakai LD hingga puluhan juta dari ATM milik ibunya, Sofyan sementara ini tidak mempermasalahkannya.

"Uang yang terkuras puluhan juta (Rp.30,7 juta -red) oleh LD dari ATM ibunya, sementara ini kami tidak mempermasalahkannya, yang sangat penting bagi kami kedua keluarga, mereka berdua telah kembali bersama kami dengan selamat. Biarlah anak anak tenang dulu, nanti kita pikirkan hal lain terkait kelanjutannya," pungkas Sofyan Ayah LD. 
====
Sebagaimana diberitakan sebelumnya:
Kabar Aceh edisi Kamis (26/1/2023)
Diduga Dua gadis belia asal Kecamatan Gandapura Kabupaten Bireuen minggat dari rumah orang tuanya sejak Senin 16 Januari 2023 lalu.

Dua perempuan yang masih berstatus siswi disalah satu sekolah menengah kejuruan di Kabupaten Bireuen itu, merupakan warga Desa Lapang Barat bernama Linda Maulida (17), dan Rahmati (17), warga Desa Pulo Gisa Kecamatan Gandapura Kabupaten setempat.

Informasi yang dihimpun kabaraceh.co, saat konfirmasi langsung Kamis (26/1/2023) dengan Sofyan (47) ayah kandung Linda Maulida, anaknya berangkat dari rumah sejak hari Senin 16 Januari sekitar pukul 08.45 WIB, dengan alasan pergi ke tempat praktek kerja di salah satu tempat menjahit di kawasan Keude Geureugok Gandapura, bersama temannya Rahmati. 

"Biasanya dia pulang kerumah sekira pukul 14.00 WIB. Tapi sampai jelang magrib dia tidak kunjung pulang, saya pikir ia pergi ke tempat kawannya. Kemudian saya cek ke orang tua Rahmati di Desa Pulo Gisa, tapi keduanya tidak ada di rumah," ungkap Sofyan.

Selanjutnya, ayah Linda bersama keluarga Rahmati, mengecek kerumah saudara dan tetangga, hingga malam menjelang pagi mereka berdua tidak ditemukan.

"Karena tidak ada kabar, saya bersama keluarga temannya menyakini keduanya telah pergi meninggalkan rumah," terang ayah Linda yang sehari hari bekerja sebagai buruh tambak.

Sofyan menambahkan, selama ini anaknya tidak ada masalah dirumah baik dengan, ibunya bahkan adiknya, karena Linda anak sulung dari 4 bersaudara.

"Baik dengan saya, ibunya dan adiknya tidak ada masalah dirumah, sebagai anak sulung dari 4 bersaudara, kami sangat menyayanginya beserta adik adiknya, bahkan ia minta dibelikan sepeda motor, telah kami belikan sepmor baru untuk dia sekolah, begitu mesin jahit baru untuk dia belajar, kami belikan, dan segala kebutuhannya untuk sekolah kami penuhi, apalagi kami sedang ada rezeki," tambah Sofyan.

"Bersamanya, ia ikut bawa Kartu ATM atas nama ibunya, dan baru diketahui hilang oleh ibunya pada hari Kamis 19 Januari lalu, saat melakukan transaksi di salah satu Bank di Gandapura, diberitahukan pihak Bank dan print koran, bahwa sudah ada tranferan sejumlah Rp 10 juta kesalah satu rekening diduga milik teman prianya, dan ada beberapa kali penarikan mencapai Rp 30,7 juta, terakhir diketahui penarikan di ATM Beurawe Banda Aceh," beber ayah Linda.

"Setelah beberapa hari hilang, Jum'at 20 Januari saya melapor ke Polsek Gandapura, dan pihak polsek meminta kami untuk meneruskan laporan ke Polres Bireuen, malamnya baru kami datang ke Polres untuk melapor, dan hari Selasa kami diminta balik sekalian membawa foto dan sejumlah berkas," jelas Sofyan.

"Beberapa hari setelah dia hilang, ada di telpon oleh saudara kami di Banda Aceh, bahwa ada melihat nya, menurut informasi bahwa mereka ada sewa kost untuk menginap di kawasan Beurawe, namun ketika di cek lokasi, kata pihak kost, ia hanya semalam inap dan besok pergi lagi. Masuk sms ke hp saya, "Lon na di Aceh Singkil, kana kerja," (isi sms sudah di hapus), saya yakin ini bukan dia yang balas, karna ia tidak pernah kirim sms dengan bahasa Aceh," lanjutnya.

"Saya sudah serahkan ke pihak berwajib, semoga anak saya segera ditemukan dan berharap siapapun yang mengetahui keberadaan anak kami agar menghubungi keluarga ke nomor HP: 0822-1679-6705

Linda Maulida dengan ciri ciri: Tinggi 153 cm, Kulit Sawo Matang, Bentuk Badan agak berisi. Sedangkan Rahmati, Tinggi 145 cm, Kulit Kuning Langsat, Bentuk Badan agak Kurus.

"Nak kami sangat menyayangi mu, berharap kamu membaca berita ini, pulanglah...ayah dan Ibu juga adik adikmu sangat merindukan mu, kami tak kan memarahi mu," pungkas Sofyan dengan mata berkaca kaca didampingi isterinya yang terlihat raut kesedihan dan gelisah. [SR]








Postingan Lama
Postingan Lebih Baru