Hal itu dilakukan agar beberapa kebutuhan bahan pokok yang mulai menipis di beberapa daerah khususnya Banda Aceh, bisa sampai ke tujuan.
Selain itu juga agar barang tidak menjadi busuk akibat tidak bisa jalannya mobil angkutan berhari-hari yang disebabakan oleh banjir di kawasan Aceh Tamiang.
"Kita sudah mengambil langkah cepat terkait menipisnya atau menaglami kelangkaan dan kenaikan harga beberapa bahan pokok akibat terjadinya banjir, " kata Tanwier, Minggu (6/11/2022)
Diakui Tanwier beberapa kebutuhan pokok yang mulai habis terutama telor. Menurutnya kelangkaan ini sudah terjadi selama 3 hari, yang menyebabkan harga telor naik menjadi 50 perpapan,
"InsyaAllah apabila sudah lancar harga akan normal kembali. Kita juga udah kasih no plat dan nama-nama supir beserta nomor Hp mereka, dan sekarang sudah sedikit lancar untuk sembakonya. kemarin truk kita sudah mulai bisa lepas dari banjir, " jelasnya.
Sebelumnya dikabarkan harga bahan pokok (sembako) dan sayuran di Banda Aceh melonjak naik dan stok barang kosong, akibat banjir yang terjadi di Aceh Tamiang.
Peristiwa ini menyebabkan jalan Banda Aceh-Medan tidak bisa dilalui dan lumpuh total, yang membuat mobil pengangkut barang atau truk tertahan di sekitar lokasi banjir. [](/Adv)
