Di Sabang, Warga Antusias Belanja di Pasar Murah Disperindag Aceh

SABANG – Ratusan masyarakat memadati Halaman Kantor Disperindagkop dan UKM Kota Sabang, untuk membeli sejumlah kebutuhan pokok, pada pasar murah yang digelar Disperindag Aceh bekerja sama dengan Bulog Aceh, Selasa (8/11/2022).

Pasar murah ini dilaksanakan secara serentak di 23 kabupaten/kota se-Aceh, termasuk Kota Sabang melalui Disperindagkop dan UKM Kota Sabang.

“Pasar murah ini digelar untuk menjaga stabilitas harga barang dan menekan Inflasi, menanggapi gejolak ancaman bahan pokok yang diakibatkan inflasi daerah dan kenaikan BBM,” kata Kepala Disperindagkop dan UKM Kota Sabang, Agus Halim.

Dia menjelaskan, kali ini pasar murah digelar di dua lokasi yakni di Balohan Kecamatan Sukajaya Sabang, Senin (8/11) kemarin dan hari ini, yang dipusatkan di Halaman Kantor Disperindagkop dan UKM Kota Sabang, berlokasi di Jl. Diponegoro, Kuta Ateuh, Sukakarya.

“Pada pasar murah ini, bahan pokok dijual di bawah harga pasaran. Seperti, beras ukuran 10 kilogram dijual dengan harga Rp. 70.000, gula Rp. 21.000 per 2 dua kg, minyak goreng yang dijual dengan harga Rp 35.000 per dua liter, tepung Segi Tiga Biru Rp. 11.000 per kg, dan telur ayam Rp. 38.000, per papan. Jadi total per paket nya seharga Rp. 175.000,” jelasnya.

Lanjutnya, dari bahan pokok tersebut masing-masing disubsidi dengan harga yang berbeda, seperti beras dapat pengurangan harga sebesar Rp. 15.000, gula dan tepung terigu disubsidi Rp. 3000, minyak Rp. 10.000 dan telur disubsidi Rp. 12.000.

“Tahun ini subsidi dari pemerintah lumayan besar. Maka dari itu kami berharap, pasar murah ini dapat membantu dan mengurangi beban masyarakat, khususnya bagi yang berpenghasilan rendah, serta ini juga upaya dalam menghadapi inflasi yang sedang terjadi akhir-akhir ini” harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdangan (Disperindag) Provinsi Aceh, Ir. Muhammad Tanwier, MM mengatakan, pasar murah harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh masyarakat, khususnya untuk memenuhi kebutuhan pokok selama beberapa hari untuk mengulur permintaan yang tinggi di masyarakat.

“Jangan membeli mengikuti hawa nafsu, tetapi belilah sesuai kebutuhan, agar pangan yang disediakan oleh distributor, dengan harga distributor dapat tersebar secara merata,” katanya.[](/Adv)
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru