Terungkap Kematian Pasutri Muda Leher Tergorok, ini Barang Bukti di TKP


Sejumlah Barang Bukti yang disita Tim Identifikasi Satreskrim Polres Bireuen yang ditemukan didalam.kamar Pasutri meninggal dengan kondisi leher tergorok di Desa Cot Jabet Kec. Gandapura Kab. Bireuen, Kamis (3/6/2021)



KABAR ACEH | Bireuen- Peristiwa yang sempat menggemparkan warga Desa Cot Jabet Kecamatan Gandapura dan sekitarnya, ditemukannya pasangan suami isteri (Pasutri) yang baru 10 hari melangsungkan pesta pernikahan, meninggal bersimbah darah dengan kondisi leher tergorok didalam kamarnya, Kamis 3/6/2021).


Pengembangan lebih lanjut, Kapolres Bireuen AKBP Taufik Hidayat, SH, SIK, M.Si melalui Kasat Reskrim AKP Fadillah Adtya Pratama, Kamis (3/6) menjelaskan kronologis kejadian berawal dari laporan Keuchik Cot Jabet Maulidar ke Polsek Gandapura, melaporkan telah ditemukan korban dan pelaku sedang berada di rumah dalam keadaan berlumuran darah. 

Selanjutnya pihak Kapolsek Gandapura berkoordinasi dengan Kasat Reskrim, Kaur Ident, Kanit Pidum serta Tim Opsnal. Kemudian Kapolsek Gandapura beserta anggota dan Kasat Reskrim beserta anggota mendatangi TKP, setibanya di TKP ditemukan korban dan pelaku sudah meninggal dunia. 

Hasil olah TKP diketahui telah terjadi  pembunuhan terhadap korban yang diduga dilakukan oleh pelaku (suami korban) Abdul Karim (33) asal Desa Meuraxa Kecamatan Meureudu Kabupaten Pidie Jaya.

Nampak mayat korban Kartini (34) asal Desa setempat, ditemukan dalam kondisi kaku yang diduga sudah meninggal sekitar pukul 04.00 WIB pagi (1 jam sebelum diketahui) sedangkan pelaku baru meninggal dunia sesaat setelah ditemukan.

Sementara itu, dari lokasi ditemukan sejumlah barang bukti, diantaranya, 1 buah silet SDI berbekas darah ditangan kanan pelaku, 1 (satu) unit HP merk Samsung warna putih, 1 (satu) unit HP merk OPPO warna purple, 1 Sachet bekas obat kuat, beberapa butir diduga obat kuat warna cokelat bentuk bulat dan beberapa butir diduga obat kuat warna hitam bentuk lonjong. 

Selain itu berdasarkan keterangan saksi
yang merupakan ayah korban M. Hasan Ali dan saksi Ti Hasanah ibu korban juga menguatkan adanya pembunuhan terhadap korban yang diduga dilakukan oleh pelaku karena sekitar pukul 04.00 WIB kedua saksi berada 1 rumah dengan korban namun beda kamar.

M.Hasan sempat mendengar korban memanggil "ayah" sebanyak 2 kali, selanjutnya ia mengetuk pintu kamar, tapi pelaku menjawab bahwa korban hanya sedang mengigau, lalu ia duduk di ruang tamu, sekitar 10 menit kemudian M Hasan tidak mendengar suara apa-apa lagi maka ia keluar rumah lalu mendobrak jendela kamar korban, dan melihat korban dan pelaku sudah berlumuran darah.

Selanjutnya ibu korban memberitahukan kejadian tersebut kepada Musnaidir, kemudian Musnaidir datang ke TKP dan langsung mendobrak pintu kamar serta ditemukan korban sudah meninggal dunia. Sedangkan diduga pelaku masih bernafas (sekarat) dan sesaat kemudian meninggal dunia. 

Berdasarkan keterangan saksi dan petunjuk, pelaku melakukan pembunuhan terhadap korban diduga dengan cara menggorok leher korban dengan menggunakan silet SDI, setelah korban meninggal dunia pelaku melakukan bunuh diri menggorok lehernya juga dengan menggunakan silet SDI yang sama saat menghabisi korban.

Kemudian mayat korban dan pelaku dibawa ke Puskesmas Gandapura untuk dilakukan visum et repertum bagian luar, dan dilakukan penyitaan sejumlah barang bukti.

Terkait motif pelaku menghabisi korban yang merupakan isterinya tersebut masih didalami, sedang dalam proses penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut oleh Satreskrim dan Unit Reskrim Polsek Gandapura, demikian ungkap Kasatreskrim Polres Bireuen. 

======
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Pasangan suami isteri warga Desa Cot Jabet Kecamatan Gandapura Kabupaten Bireuen, dikabarkan meninggal dunia dalam kondisi keduanya leher tergorok, Kamis (3/5/2021).

Kepala Desa (Keuchik) Desa Cot Jabet Maulidar saat dikonfirmasi kabaraceh.co membenarkan hal tersebut.

Dikatakannya, kronologis kejadian berawal ketika jelang azan subuh, salah satu anggota keluarga terbangun dan melihat keduanya dalam kondisi sudah bersimbah darah.

"Keduanya ditemukan jelang shalat subuh oleh salah satu anggota keluarganya dalam kamar dalam kondisi bersimbah darah dan leher tergorok," 

"Tadi Pak Kapolres Bireuen dan tim olah TKP audah ke rumah duka, jenazah sudah dibawa ke RSUD dr. Fauziah Bireuen guna dilakukan otopsi," sebut Keuchik Maulizar 

Ditambahkannya, Pasutri tersebut baru menggelar pesta perkawinan sebulan yang lalu, isteri bernama Kartini asal desa setempat dan suami asal Meureudu Pidie Jaya.

Hingga berita ditayangkan, media belum mendapat konfirmasi resmi dari pihak berwajib dan penyebab pasti kejadian berdarah tersebut belum ketahui. [SR]








Postingan Lama
Postingan Lebih Baru