Gampong Durian Rampak Gelontorkan Rp261 Juta untuk BLT Dana Desa

Musyawarah Desa Pemantapan APBG- Perubahan 2020 Gampong Durian Rampak, Kec Susoh Kab. Abdya

KABAR ACEH | Aceh Barat Daya - Pemerintah Gampong Durian Rampak, Kecamatan Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) menggelontorkan dana sebesar Rp 261 juta dari dana desa untuk kegiatan penyaluran bantuan langsung tunai (BLT).

Hal tersebut disampaikan Keuchik Gampong Durian Rampak, Erliyus Effendi saat dikonfirmasi kabaraceh.co, Jum'at (18/9/2020).

Ia mengatakan kejadian bencana non alam yang disebabkan oleh Virus Corona Disease 2019 (2019) mengakibatkan munculnya biaya belanja tak terduga dalam Anggaran Pendapatan Belanja Gampong (APBG) Durian Rampak tahun 2020.

"Dikarenakan Covid, sehingga muncul biaya tak terduga yang harus dibelanjakan dalam bentuk BLT, dan kegiatan pencegahan Covid di gampong," ungkap Erliyus

Selain itu katanya, akibat Covid-19 juga mengakibatkan pengurangan jumlah alokasi dana desa (DD) yang bersumber dari APBN pusat, dan dana gampong (ADG) yang bersumber dari APBK.

Oleh sebab itu, tutur Erliyus selaku keuchik dirinya telah menetapkan dokumen perubahan APBG tahun 2020 berdasarkan hasil musyawarah bersama Tuha Peut, dan sejumlah tokoh masyarakat, serta unsur-unsur lain dalam pemerintahan gampong pada kamis (3/9) malam lalu.

"Awalnya dana DD sebesar Rp 714 juta, sekarang berkurang Rp 10 jt lebih, sehingga menjadi Rp 703 jt," ujarnya

Sedangkan dana ADG, ia juga merincikan adanya pemotongan sebesar Rp 16 juta oleh pemerintah kabupaten Abdya dari semula sebesar Rp 205 jt sekarang menjadi Rp 190 jt. 

Disamping membahas perubahan anggaran, tambahnya dalam musyawarah tersebut, juga telah disepakati mengalokasikan dana DD sebesar Rp 261 juta untuk BLT hingga September 2020.

Adapun jumlah keluarga penerima manfaat bertambah 5 KK, dari sebelumnya 95 KK pada gelombang ke-I (April, Mei, Juni) menjadi sebanyak 100 KK di gelombang ke-II (Juli, August, September).

"Hasil keputusan musyawarah kita juga telah sepakat menetapkan anggaran Rp 261 juta untuk BLT, mulai dari yang sudah selesai salur pada gelombang I Rp 600 ribu/KK, maupun gelombang II ini Rp. 300 ribu/KK," paparnya

Dikatakannya, hanya tersisa BLT untuk bulan September saja yang belum disalurkan. Dalam waktu dekat pihaknya akan segera mendistribusikan bantuan tunai tersebut.

"Insyaallah dalam waktu dekat BLT untuk bulan September segera kita serahkan pada masyarakat," imbuhnya

Lebih lanjut, ia juga menjelaskan akibat belanja tak terduga tersebut, maka berdampak terhadap penundaan dan pengurangan jumlah dana beberapa kegiatan yang telah ditetapkan dalam APBG awal.

Namun, agar masyarakat bisa mengakses informasi perubahan tersebut, maka pihaknya berjanji akan segera memasang baliho informasi APBG perubahan tahun anggaran 2020.

"Mana kegiatan yang ditunda dulu pelaksanaannya dan nilainya berkurang,  akan kita sampaikan melalui poster baliho sosialisasi APBG perubahan," tutur Erliyus

Secara terpisah, Pendamping Lokal Desa (PLD) gampong setempat Marhendri S.Pd, mengatakan instruksi Menteri Desa PDTT melalui SE Mendes No 11 tahun 2019 perubahan atas SE Mendes Nomor 8 tahun 2020 tentang Desa Lawan Covid-19 dan Penegasan Padat Karya Tunai Desa.

Dan, Permendesa Nomor 7 tahun 2020 perubahan kedua atas Permendesa Nomor 11 tahun 2019 tentang prioritas penggunaan dana desa di tahun 2020.

Kedua aturan tersebut, katanya,  menyebutkan secara tegas agar desa memplotkan anggaran untuk kegiatan pencegahan Covid-19 dan penanganan mendesak di gampong.

"Salah satu diantaranya membentuk posko siaga covid desa, dan penyaluran BLT mulai bulan April hingga September 2020," jelasnya

Dia juga berujar, bahwa dikhawatirkan penyaluran BLT DD besar kemungkinan akan diperpanjang 3 bulan kedepan, yaitu Oktober, November dan Desember.

Oleh karena itu, kata pria yang berdomisili di Desa Pinang Susoh itu, dirinya berharap agar pemerintah gampong Durian Rampak juga mempersiapkan dana jika seandainya BLT itu harus disalurkan hingga Desember 2020.

"Saya sudah sampaikan pada pak keuchik dan tuha peut agar mempersiapkan dana jika BLT ditambah sampai bulan Desember," 

Meskipun demikian, sebut Marhendri jika akan ada berapa kali pun perubahan anggaran APBG dalam tahun yang sama tidak jadi masalah, karena disebabkan kejadian luar biasa bencana non alam Covid-19.

"Nanti jika diperpanjang lagi BLT nya, maka gampong harus musyawarah lagi untuk membahas dana pos kegiatan mana lagi yang akan dipotong atau dihilangkan," demikian pungkasnya. [SS].
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru