Ditengah Pandemi Covid-19, Keuchik Lingka Kuta Bagikan Sembako untuk Warga

Keuchik Gampong Lingka Kuta Surya Dharma, SH saat Membagikan Sembako ke Warganya di halaman Kantor Keuchik setempat, Rabu (8/4/2020)


KABAR ACEH | Bireuen - Ditengah situasi penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) yang menjadi pandemi di tanah air bahkan dunia, Pemerintah Gampong Lingka Kuta Kecamatan Gandapura, membagikan sembako untuk warganya.

Sembako yang dibagikan untuk 789 jiwa warga miskin dan menengah kecuali berprofesi PNS dan Pensiunan. Adapun bahan pokok berupa beras dan telur tersebut, pembagiannya di pusatkan di halaman kantor Keuchik setempat pada Rabu (8/4/2020) kemarin.

Keuchik Gampong Lingka Kuta, Surya Dharma, SH kepada kabaraceh.co, Kamis (9/4/2020), menyebutkan, "Pembagian bahan pokok atau di istilahkan sembako ini, kami ambil kebijakan setelah duduk dengan lembaga Tuha Peut dan Perangkat Gampong, serta disetujui masyarakat. Dana untuk pengadaan bahan sembako, kami tidak mengambilnya dari Dana Desa, tetapi dananya bersumber dari Pendapatan Asli Gampong (PAG), yakni hasil sewa tambak dan sewa toko milik gampong," ungkapnya.

"Semoga bantuan ini, dapat sedikit meringankan beban warga kami akibat pandemi Covid-19 yang membatasi aktivitas keluar rumah, hingga terkendala dalam mencari nafkah sehari-hari," terang Keuchik Surya.

Menyahuti Surat Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) RI, Nomor 8 Tahun 2020, tentang Desa Tanggap/Siaga Covid-19 dan Penekanan PKTD, dan Surat Edaran Gubernur serta Surat Edaran Bupati Bireuen nomor 339 Tahun 2020 tentang Penggunaan Dana Desa dalam Penanganan Covid-19 dan Penguatan Ekonomi Masyarakat. 

Terkait hal itu Surya Dharma menambahkan, "Kami juga telah membentuk Satgas Covid-19 dan Relawan Desa Lawan Covid-19 (RDLC-19) yang telah bekerja memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang virus Corona, pola hidup bersih dan sehat dan membatasi diri "Social Distancing" dalam pergaulan sehari-hari. Hal ini guna mencegah penyebaran virus tersebut sesuai Intruksi Pemerintah dan protokol kesehatan," 

"Kegiatan tersebut kami gunakan Dana Desa sesuai petunjuk dalam surat edaran Mendes dan Bupati, seperti pembentukan Satgas Covid-19, pengadaan bahan desinfektan, alat semprot, APD, operasional kegiatan dan lainnya sesuai kebutuhan desa yang termuat dalam perubahan APBG 2020," pungkas Keuchik Lingka Kuta. [SR]



Postingan Lama
Postingan Lebih Baru