Bupati Rocky: Rencananya Tenaga Ahli Buat Strum Kejut Gajah.

ACEH TIMUR, MDNews - Bupati Aceh Timur H Hasballah HM Thaib SH MH atau Rocky, menafsirkan maksud membangun strum kejut, untuk mengahalau gangguan gajah liar, dalam kawasan lahan pertanian di Kota Terpadu Mandiri (KTM) Desa Seumanah Jaya kecamatan Ranto Pereulak.

"Nanti tenaga ahli bangun strum yang tidak mematikan gajah, saya garis bawahi tidak mematikan gajah, bisa saja alternatip lain seperti paret gajah (Bariel) , kata Bupati Rocky, Rabu (19/2).

Gajah tetap menjadi prioritas kita lindungi, masyarakat juga harus berkembang,  tegas orang nomor satu di Aceh Timur itu.

Perencanaan itu, kata Bupati Rocky,  melibatkan Balai Konservasi Sumber Daya Alam Aceh (BKSDA) dan Fron Koservasi Loser (FKL)  serta lembaga lainnya. 

Terpisah Rudi Putra, Direktur Fron Konservasi Loser  (FKL) siap membantu dan mendukung program Bupati Rocky membangun strum kejut untuk mengahalau hama gajah.

"Bupati telah sampaikan kepada kami, kita sering diskusi, kita mendukung program itu,  strum kejut ini nanti di pasang di batas antara hutan dan lahan pertanian warga.

Intinya petani harus membersihkan kawat-kawat pagar strum,  misalnya ada kayu tumbang dan dililit akar-akar, warga harus bersihkan, kontrol secara berkala. Strum yang tidak mematikan gajah. jika di sentuh gajah, gajahnya terkejut, dan kembali ke kawasan hutan, tidak lewati pagar strum, terangnya.

Ini lebih efektip dan hemat biaya dari pada parit gajah (Bariel),  kawat pagar strum ini, nanti kita pasang antara hutan dan area pertanian, prioritas kita lahan pertanian, kalau perkebunan perusahaan, jika mau, tergantung mereka mau sambung atau tidak,  intinya kami mendukung Bupati Rocky,  tegas Rudi. 

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam Aceh (BKSDA) Aceh Agus Arianto Shut, dikonfirmasi mengatakan pihaknya juga mendukung upaya Bupati Rocky. 

"Ya strum kejut, itu namanya (Power Pencing), berbeda dengan yang dipasang masyarakat. kalau power pencing ini, jika disentuh gajah dia terkejut, gajah kan memilik memori yang kuat,  dia tidak akan menyentuh jika sudah pernah menyentuh kawat power pencing.

Kalau yang dipasang masyarakat, itu strum yang langsung dari listrik,  jika disentuh gajah, gajahnya lengket dan mati, beda ya. 

Saat pemasangan nanti kita lakukan surve lebih awal. Power pencing ini banyak digunakan negara luar, dan lebih efektip,  gajah tidak akan sakit jika menyentuh kawat itu,  artinya tidak berdampak bagi kesehatan gajah,  kata Agus Arianto Shut. 

Masyarakat kawasan Kota Terpadu Mandiri  (KTM) dan warga desa Seumanah Jaya yang terimbas konflik gajah hingga saat ini.

"Kita mendukung penuh upaya Bupati Rocky,  memasang strum untuk mengahalau gajah liar, supaya  tidak masuk ke lahan pertanian,  strum ini kan tidak membunuh gajah, kata Safrizal alias Komeng petani di kawasan itu. 

Disebutkan jika alternatif lain seperti bangun paret ini penanganannya tidak permanen,  kalau strum itu permanen,  karena yang kita butuhkan penanganan yang permanen,  jangan saat kami tanam jagung sedang berbuah, di makan gajah seperti saat ini,  kata Komeng. 

Terpisah Zakaria juga mengakui bahwa ladangnya kerap di masuki kawanan gajah liar, sehingga dia membiarkan ladangnya menghutan, 

"Untuk apa kita tanami jagung atau pisang,  nanti di makan gajah,  selama ini kami rugi ratusan juta, akibat gangguan gajah. Maka upaya yang di lakukan bupati pasang strum kita dukung penuh,  katanya. 

Terpisah Jasman Kepala desa Seumanah jaya mengatakan pihaknya mengapresiasi upaya Bupati Rocky. 

"Kita apresiasi, ini yang dibangun kan strum yang tidak mematikan gajah,  cuma dangan cara strum penangan gangguan gajah permanen,  kalau cara paret gajah seperti yang udah di bangun,  tidak ada guananya,  gajah tetap masuk, kata Jasman. (Ardi) 

Foto.
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru