SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BREAKING NEWS
  • KABAR Kategori
  • _Hukum
  • _Politik
  • _Parlementaria
  • _Inforial
  • _Nasional
  • _Ekbis
  • _News
  • _Sport
  • _Pemerintah Aceh
  • _Index
  • KABAR Daerah
  • _Lhokseumawe
  • _Aceh Utara
  • _Bireuen
  • _Banda Aceh
  • _Pidie
  • _Simeulue
  • KABAR Redaksi
  • _Redaksi
  • _Siber
  • _Kode Etik
  • _Iklan
  • _INAPROC Katalog Pariwara
  • _INAPROC Katalog Banner
  • _INAPROC Katalog Elektronik Iklan Online
  • KABAR Layanan
  • _For Your Business
  • _Pasang Mata
Kabar Aceh

BARBEQUE

  • Home
  • Hukum
  • Politik
  • Parlementaria
  • Inforial
  • Nasional
  • Ekbis
  • News
  • Sport
  • Beranda
  • Ekbis

Impor Tinggi, Aceh Defisit USD19,22 Juta

Redaksi
Redaksi
4/12/2025
  • Lebih kecil
  • Bawaan
  • Lebih besar
Bagikan:

BANDA ACEH - Provinsi Aceh mencatat defisit neraca perdagangan luar negeri sebesar USD19,22 juta  pada Februari 2025. Defisit ini disebabkan nilai impor masih lebih tinggi dibandingkan ekspor dalam periode tersebut.

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Aceh mencatat, total impor Aceh pada Februari 2025 mencapai USD73,16 juta USD, sedangkan nilai ekspor hanya sebesar USD53,94 juta.

Perbedaan nilai tersebut menunjukkan Aceh masih sangat bergantung pada pasokan dari luar negeri, terutama di sektor energi dan bahan baku industri.

Kepala BPS Aceh, Ahmadriswan Nasution, melalui Fungsional Madya BPS Aceh, Oriza Santifa menyampaikan, meskipun nilai impor pada Februari lebih tinggi dari ekspor, namun angka tersebut mengalami penurunan jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

"Nilai impor Provinsi Aceh pada Februari 2025 sebesar USD73,16 juta. Angka ini mengalami penurunan sebesar 3,51 persen dibandingkan impor Januari 2025," ujar Oriza, Kamis (10/4/2025).

Oriza mengatakan, Amerika Serikat menjadi negara asal impor terbesar dengan nilai USD30,34 juta, yang didominasi oleh komoditas gas. Selain itu, Aceh juga mengimpor bahan kimia anorganik senilai USD8,90 juta  dan pupuk sebesar USD5,29 juta.

Sementara itu, kinerja ekspor Aceh pada Februari 2025 justru mengalami kenaikan sebesar 6,08 persen dibandingkan Januari.

Oriza menyebutkan, komoditas batu bara menjadi penyumbang utama dengan nilai USD32,36 juta yang seluruhnya diekspor ke India.

"Secara keseluruhan, batu bara menyumbang 62,71 persen dari total ekspor Aceh pada Februari, yakni sebesar USD33,83 juta. Komoditas lainnya yang juga diekspor antara lain kopi, berbagai produk kimia, dan komoditas lainnya," kata Oriza. [IP] 
Tag:
  • Ekbis
Bagikan:
Redaksi
Redaksi
Kabar Aceh adalah situs web Berita, dan hiburan Anda. Kami memberi Anda berita dan informasi terbaru langsung Aceh.
Berita Terkait
  • Impor Tinggi, Aceh Defisit USD19,22 Juta
  • Impor Tinggi, Aceh Defisit USD19,22 Juta
  • Impor Tinggi, Aceh Defisit USD19,22 Juta
  • Impor Tinggi, Aceh Defisit USD19,22 Juta
  • Impor Tinggi, Aceh Defisit USD19,22 Juta
  • Impor Tinggi, Aceh Defisit USD19,22 Juta
Berita Terbaru
  • Impor Tinggi, Aceh Defisit USD19,22 Juta
  • Impor Tinggi, Aceh Defisit USD19,22 Juta
  • Impor Tinggi, Aceh Defisit USD19,22 Juta
  • Impor Tinggi, Aceh Defisit USD19,22 Juta
  • Impor Tinggi, Aceh Defisit USD19,22 Juta
  • Impor Tinggi, Aceh Defisit USD19,22 Juta
Tampilkan lebih banyak
Terpopuler
  • Abi Nanda: Terkuak Dugaan Penyalahgunaan Dana Publik dalam Perayaan HUT ke-26 Bireuen

  • Upaya Hukum Calon Pengantin Kandas atas Pemkab Bireuen, JPN Kejari Menang Gugatan

  • Danramil 06/ Peusangan dan Jajaran Komsos Bersama Keuchik

  • Kajari Bireuen Digantikan Yarnes, Munawal Hadi Kajari Simalungun

  • Surya Dharma: Plt Sekda dan Kepala SKPK Masih Tiarap, Pemkab Bireuen Jalan Ditempat

KABAR Sponsor
Artikel Lainnya
Ad
Ad
Kabar Aceh
Kabar Aceh adalah situs web Berita, dan hiburan Anda. Kami memberi Anda berita dan informasi terbaru langsung Aceh.

Contact us: kabaraceh.id@gmail.com
  • Redaksi
  • Siber
  • Iklan/Advertorial
  • Kode Etik
  • Sitemap
  • Karir
Copyright © 2019 - , Kabar Aceh. All right reserved