Bireuen
News
Penderita ODGJ Diduga Bakar Rumah Peninggalan Ortu di Bireuen
Kolase: Rumah naas yang terbakar di Desa Geulanggang Teungoh Kec. Kota Juang Kab.Bireuen, Jum'at (21/6/2024) |
KABAR ACEH | Bireuen- Satu unit rumah warga Duson Lagang Desa Geulanggang Teungoh Kecamatan Kota Juang Kabupaten Bireuen mengalami kebakaran, Jum'at (21/6/2024) sekira pukul 16.35 WIB sore.
Rumah naas peninggalan Pasutri Almarhum Abdullah dan isterinya Almarhumah Nuraini, berkontruksi semi permanen tersebut diduga dibakar sendiri oleh anaknya Husaini (43) yang mengalami gangguan jiwa (ODGJ) sejak kecil, juga menghuni rumah itu bersama keponakannya (anak kandung kakaknya).
Hal itu dikuatkan oleh salah satu keluarga dekatnya, Syamsuar (59), saat ditemui kabaraceh.co dilokasi kejadian, mengatakan, Husaini menderita keterbelakangan mental/ gangguan jiwa sejak kecil, dan sampai sekarang sedang dalam masa pengobatan.
Husaini (43) Penderita ODGJ/ Keterbelakangan Mental warga Desa Geulanggang Teungoh Kec. Kota Juang Kab.Bireuen yang diduga membakar rumah peninggalan ortunya, Jum'at (21/6/2024) |
"Husaini atau warga sini memanggilnya Apani, ia anak lelaki satu-satunya, anak kedua dari tiga bersaudara, kakak dan adiknya perempuan. Sejak ibunya meninggal (almh Nuraini-red) beberapa bulan lalu dan ayahnya sudah beberapa tahun silam, Apani tinggal bersama keponakannya (anak kandung kakaknya) yang rumahnya tidak jauh dari rumah musibah," ujar Syamsuar.
Dikatakannya, selama ini Apani dalam pengobatan dan kakak serta saudara yang lain tidak tinggal serumah tapi selalu menjaga kebutuhannya, termasuk makanan, jajan dan obat.
"Apani menderita gangguan jiwa (keterbelakangan mental-red) sejak kecil. Hingga sekarang ia dalam masa pengobatan, kakak dan saudaranya yang lain selalu menjaga kebutuhannya, baik pakaian, makanan, jajan serta obat yang harus diminum rutin. Terkadang bila kambuh, langsung dibawa rumah sakit untuk pengobatan," terangnya.
"Kami juga tidak tahu kenapa hari ini ia kambuh hingga nekad membakar rumahnya. Waktu kejadian ia sendiri dirumah, dan langsung keluar dan katanya rumah sudah dibakar," ungkap Syamsuar.
Menurut keterangan dari warga setempat, kronologis kejadian berawal saat mendengar seperti suara ledakan dari arah rumah naas, sontak saja karena rumah berdekatan, sumber langsung menuju lokasi dan benar api sudah menyambar bagian dapur dan langsung menyambar bagian depan rumah berdinding beton itu.
Lalu, ia memberitahu warga lainnya, dan sesaat kemudian meluncur armada pemadam kebakaran (PMK) Pemkab Bireuen langsung memadamkan api dibantu warga setempat, agar tidak menyambar kerumah warga lainnya yang berdekatan dan api padam menyisakan puing - puing bangunan serta isi rumah yang tidak sempat diselamatkan hangus terbakar.
Sementara petugas PLN juga tiba berbarengan PMK dan segera memutuskan jaringan listrik kerumah tersebut yang nampak bagian depan baru saja direhab dan nampak sisa bangunan masih bercat hijau terang.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa naas tersebut, kerugian materil diperkirakan puluhan juta rupiah.
Hingga berita ini ditayangkan, media ini belum mendapat keterangan resmi dari pihak berwajib, terkait penyebab pasti kebakaran rumah peninggalan Almarhumah Nuraini tersebut. [SR]
Via
Bireuen