Ruas Jalan Monjeureujak-Paya Kareung-Dama Kawan Rusak Parah, Keuchik Wan: Jangan Anak Tirikan Kami

Kolase ruas jalan penghubung tiga desa Monjeurejak-Paya Kareung-Paya Seupat dan Keuchik. Foto diabadikan Minggu (15/10/2023)
Keuchik (Kades) Gampong Paya Paya Kareung Kec.Gandapura, Anwar

KABAR ACEH | Bireuen- Jalan penghubung tiga desa, Monjereujak, Paya Kareung dan Dama Kawan di Kecamatan Gandapura dalam kondisi rusak parah. Apalagi disaat musim penghujan, sangat sulit dilalui pengguna jalan, terkhusus masyarakat ketika mengangkut hasil pertanian, anak-anak sekolah dan masyarakat umum lainnya yang menggunakan ruas jalan tersebut.

Hal itu dikatakan Keuchik (Kepala Desa-red) Paya Kareung Anwar, saat dijumpai kabaraceh.co, Minggu (15/10/2023) disebuah warung kopi desa pedalaman Gandapura.

"Jalan ini sudah lama rusak parah, sebelumya sudah kami antisipasi dengan program perkerasan jalan menggunakan dana desa tahun 2018. Ini kan sudah 5 tahun lamanya, tidak mungkin lagi kami gunakan dana desa, apalagi panjang jalan 3 kilometer lebih, terkuras buat jalan, sedangkan kebutuhan lain banyak, BUMDes, Pembinaan dan Pemberdayaan masyarakat dan lainnya dari Pemkab, seperti Bangun Rumah RTLH dan Prioritas Pusat, BLT dan Ketahanan Pangan," ujar Keuchik Anwar.

Dikatakannya, kami berharap perhatian dari pemerintah, baik tingkat kabupaten, provinsi dan pusat.

"Jalan ini bisa ditingkatkan, sebaiknya di aspal hotmix. Kami ketiga desa ini berharap perhatian dan bantuan pemerintah kabupaten, provinsi bahkan pusat, agar jalan ini bisa dikerjakan (realisasi-red) pada tahun 2024," pinta Keuchik Wan, yang diiyakan sejumlah tokoh dan warga setempat.

"Sejak Indonesia merdeka, kami belum merasakan atau menikmati jalan aspal di desa kami, jadi besar harapan kami jalan yang menghubungkan tiga desa ini dapat diatasi oleh pemerintah. Setiap Musrenbang Kecamatan selalu kami usulkan, namun tak kunjung terealisasi," terang keuchik yang masih berusia muda itu.

"Sayangi warga kami, disaat musim kemarau jalanan berdebu, saat musim hujan seperti sekarang kondisi jalan berlubang, tergenang air, licin dan sempat ada beberapa warga terjatuh. Sekali lagi kepada pemerintah, jangan anak tirikan kami, tolong lihat langsung kondisi jalan, kami rindukan nikmat kemerdekaan, setidaknya insfrastruktur jalan bagus bisa kami nikmati agar mudah beraktifitas dalam mencari nafkah sehari-hari untuk kebutuhan keluarga," pungkas Keuchik Wan. [SR]



Postingan Lama
Postingan Lebih Baru