Komite SMKN 1 Gandapura: Walau Berat Hati Kami Terima Plt Hanafiah, Bulan Depan Disdik Harus Cari Ganti

Ketua Komite SMKN 1 Gandapura Ismail Adam


KABAR ACEH | Bireuen- Polemik Penempatan pimpinan SMK Negeri 1 Gandapura yang sebelumya sempat terjadi penolakan dari Komite Sekolah, sementara telah berakhir. 

Hal itu ditandai dengan telah diserahterimakan jabatan Nota Dinas Pelaksana Harian Julaidar, S.Pd kepada Hanafiah, S.Pd, M.Pd sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala SMKN 1 Gandapura, Rabu (11/1/2023) sore.


Surat Kadisdik Aceh


Penunjukan Plt Kepala sekolah tersebut merupakan Surat Perintah Pelaksana Tugas langsung dari Kadisdik Aceh Drs. Alhudri, MM tertanggal 5 Januari 2023 dan berlalu sejak 4 Januari 2023.

Menanggapi hal itu, Ketua Komite Sekolah SMKN 1 Gandapura, Ismail Adam, saat dikonfirmasi kabaraceh.co, Kamis (12/1/2023, disalah warkop di Gandapura, mengatakan, walau berat hati pihaknya harus menerima Plt Kepsek yang ditunjuk Kadisdik Aceh. Ini tak lain karena kami sangat menghargai Keputusan Kadisdik atas penunjukan Hanafiah sebagai Plt Kepsek.

"Walau berat hati, dan sejumlah pengurus komite sekolah enggan menerima, namun kami telah duduk bersama para pengurus komite. Kami menerima karena sangat menghargai tanda tangan Kadisdik Aceh atas SK Plt Kepsek. Kemarin saya sudah duduk dengan Kabid SMK Disdik Aceh pak Asbar, dan sangat saya apresiasi beliau karena mau turun langsung ke sekolah, juga saya bicara dengan Kadisdik Aceh pak Alhudri via seluler dan beliau sedang memikirkan perkembangan pendidikan Aceh. Beliau beliau ini sangat baik, tapi mungkin dibawah beliau ada yang bermain, mengabaikan rambu rambu dan nampaknya ada intervensi pihak lain, seperti saya bilang kemarin, disinyalir adanya mafia mafia jabatan" ungkap Komite SMK.


"Penolakan sebelumya pun bukan tak beralasan dan bukan untuk personality, walau tidak bertentangan dengan Permendikbudristek RI Nomor 40 Tahun 2021, namun Dinas Pendidikan Aceh kan ada dua Kepala Bidang yang menangani Sekolah, Kabid SMK dan Kabid SMA, kenapa ini dipisah, kalau bisa sama, kan bisa disamakan saja. Tapi ini dipisahkan karena punya tanggung jawab masing masing, SMA ke SMA dan SMK ke SMK," ungkap Ismail Adam.

"Perlu kami pertegas juga, selaku komite sekolah kami tak ada  kewenangan tentang penetapan kepala sekolah, tetapi ada salah satu fungsi komite menjaga kebijakan keberlangsungan sekolah secara baik itu ada, makanya kami tolak, karena SMK hari semakin baik, jadi diangkatlah Kepala yang ada kompetensi SMKnya, itu saja," jelas Ismail Adam.

"Jadi karena kami menghargai bapak Kadisdik yang tengah menjalankan pendidikan nasional di Aceh secara profesional, jadi saya menghargai tanda tangan Kadisdik dan kunjungan Kabid, yang lain tidak perlu saya hargai, maka kami memberikan waktu satu bulan, supaya pak Hanafiah yang ditunjuk disini bisa dicarikan tempat lain terserah kemana bapak Disdik, dan disekolah ini ditunjuk Kepala defenitif, pelaksana harian pun boleh, asal dari unsur SMK," harap Ismail Adam yang masih kukuh dengan pendiriannya.

Plt Kepala Sekolah SMKN 1 Gandapura Hanafiah, S.Pd, M.Pd


Sementara itu Plt Kepala Sekolah SMKN 1 Gandapura, Hanafiah, S.Pd, MM saat di temui kabaraceh.co, Kamis (13/1) diruang kerjanya, menyebutkan, dirinya menjalankan Surat Perintah Kadisdik Aceh sebagai Plt. Ia pun tak meminta jabatan tersebut, walau ia sekarang bertugas sebagai guru biasa di SMAN 3 Bireuen, setelah dinonjobkan dari Kepsek SMAN 2 Bireuen yang telah menjabat 7 tahun lamanya.

"Ini hari pertama saya bertugas disini, (SMK-red), saya ingin memulai dengan hati dan bisa membangun sekolah bersama segenap elemen sekolah. Terkait dengan penolakan pada Selasa (10/1) itu merupakan soal bagi saya yang harus saya jawab dengan kinerja untuk menepis keraguan dari pihak komite yang menginginkan kepala sekolah SMK bukan dari Non SMK," tutur Hanafiah.

Ia berharap diberikan waktu untuk membangun dan mempertahankan kemajuan SMKN 1 Gandapura sebagaimana dicapai pendahulunya.

"Langkah awal mungkin saya akan membangun komunikasi yang baik dengan Komite Sekolah, Guru, Orang Tua Wali,  siswa serta masyarakat setempat. Baru selanjutkan bangun mushalla, dengan merehab bangunan aula yang sudah ada dan beberapa sarana infrastruktur lainnya meneruskan capaian bu Mardiana Kepsek sebelumya yang sudah banyak membangun SMK ini. Bahkan akan melobi perguruan tinggi/ universitas untuk mendapat kuota lebih untuk lulusan kita, bila perlu anak anak kita jemput ke rumah, ini harapan saya, diantara beberapa program kerja lainnya," beber mantan Kepsek SMAN 2 Bireuen ini.


"Intinya, kepada komite sekolah dan elemen masyarakat Gandapura, berikan saya waktu untuk berbenah membangun lagi sekolah ini, untuk waktu yang saya sendiri sampai kapan tidak tahu, lagian pak Kabid SMK Disdik Aceh sudah mengatakan kemarin waktu serahterima jabatan, Pak Hanafiah tidak lama disini, jadi sekecil apapun waktu, yang namanya selaku ASN saya tetap menjalankan tugas, apalagi jelang purna tugas 2 tahun lagi," pungkasnya. [SR]



Postingan Lama
Postingan Lebih Baru