Tinjau Luapan Banjir di Matangkuli, Pj Bupati Aceh Utara Ajak BUMN Sumbang CSR untuk Bersihkan Sungai

Hujan deras yang hampir seminggu pada awal November 2022 mengguyuri pedalaman Kabupaten Aceh Utara dan Kabupaten Bener Meriah telah menyebabkan Sungai Krueng Keureutoe meluap hingga ke pemukiman warga di Kecamatan Matangkuli dan Tanah Luas.

Beberapa gampong di dua kecamatan ini terendam sejak Minggu, 6 November 2022. Bahkan pada Senin, 7 November 2022, debit air dalam sungai Krueng Keureutoe telah meluap lebih luas ke beberapa gampong di sekitar.

Hal itu direspon oleh Penjabat Bupati Aceh Utara Azwardi, AP, MSi, untuk meninjau langsung kawasan Matangkuli yang sudah kerap direndan banjir. Apalagi kali ini arus sungai Krueng Keuretoe juga menyeret sampah pohon-pohon yang tumbang, sehingga tersangkut di salah satu jembatan rangka baja milik perusahaan migas PT Pema Global Energi (PGE) di Gampong Parang Sikureung Kecamatan Matangkuli. Tumpukan sampah juga telah menghambat aliran arus sungai.

Penjabat Bupati Aceh Azwardi, AP, MSi, didampingi sejumlah pejabat terkait meninjau langsung ke lokasi tumpukan sampah di bawah jembatan Parang Sikureung. Turut hadir di sana pejabat dari manajemen PT PGE. Pada kesempatan itu Azwardi meminta manajemen PT PGE dan SKPK terkait untuk membersihkan sungai yang tersumbat oleh tumpukan sampah. Aksi cepat Pemkab Aceh Utara ini mendapat respon positif dari masyarakat setempat dalam rangka pencegahan banjir.

Penjabat Bupati Azwardi juga akan mengupayakan pembersihan sepanjang aliran sungai dalam kawasan Kecamatan Matangkuli dengan melibatkan perusahaan BUMN dengan menggunakan dana CSR pada akhir tahun 2022. “Normalisasi sungai ini amat penting untuk kelancaran arus, jika ini dibiarkan maka jembatan rangka bajapun bisa ambruk,” ungkap Azwardi.

Hal itu turut disaksikan oleh pejabat Humas PT PGE Jailani, Kepala Dinas Sosial PPPA Aceh Utara Fuad Mukhtar, SSos, Kepala Pelaksanan BPBD Aceh Utara Asnawi, ST, MSM, Camat Matangkuli Edward, BA, Camat Tanah Luas Usman, SSos, Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Muhammad, MT, dan para pejabat Muspika setempat.

Upaya pembersihan dianggap penting dan harus cepat sebelum jembatan ambruk ke sungai.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Aceh Utara Muhammad, MT, mengatakan tumpukan sampah yang terbawa arus sungai Krueng Keureutoe akan segera dikerjakan dengan menggunakan alat berat excavator. “Sampah tersebut jika tidak dipindahkan akan menyebabkan terhambatnya aliran sungai, sehingga dapat menyebabkan banjir pada DAS kawasan DAS kiri-kanan sungai,” kata Muhammad.

Pantauan di lapangan pada Senin, 7 November 2022, terlihat aliran sungai Krueng Keureutoe semakin sempit karena tertutup oleh sampah berupa batang-batang pohon dan sampah lainnya yang terangkut air bah dari pedalaman. Diduga hal ini menjadi salah satu pemicu yang menyebabkan arus sungai tidak lancar, sehingga terjadi luapan ke pemukiman warga. [](/Adv)

Postingan Lama
Postingan Lebih Baru