290 Mahasiswa Terima Bantuan Beasiswa dari Pj Bupati Aceh Utara


Sebanyak 290 mahasiswa asal Kabupaten Aceh Utara yang sedang menempuh pendidikan di berbagai perguruan tinggi mendapat bantuan beasiswa dari Penjabat Bupati Azwardi, AP, MSi. Beasiswa untuk mahasiswa dari keluarga kurang mampu itu diserahkan secara simbolis di Pendopo Bupati Aceh Utara di Lhokseumawe pada Senin sore, 31 Oktober 2022.

Para mahasiswa penerima bantuan beasiswa saat ini sedang menyelesaikan Tugas Akhir pada jenjang pendidikan Diploma, Sarjana S-1, S-2, dan S-3. “Diharapkan dengan adanya bantuan beasiswa ini dapat membantu mereka menyelesaikan Tugas Akhir, sehingga bisa menyelesaikan kuliah tepat waktu,” kata Azwardi.

Penerima beasiswa yang berjumlah 290 orang itu terdiri dari mahasiswa jenjang Diploma sebanyak satu orang, jenjang S-1 sebanyak 240 orang, S-2 sebanyak 47 orang, dan S-3 berjumlah dua orang. Nominal beasiswa yang diberikan, masing-masing untuk mahasiswa jenjang Diploma sebesar Rp.2,5 juta, mahasiswa S-1 Rp.2,7 juta, mahasiswa S-2 Rp.3 juta, dan mahasiswa S-3 Rp.4,25 juta. 

“Jumlah total bantuan beasiswa yang tersedia dalam anggaran Sekretariat Majelis Pendidikan Daerah (MPD) Kabupaten Aceh Utara tahun 2022 ini adalah Rp.800 juta,” ungkap Dra Khadijah, MM, Sekretaris MPD Aceh Utara, sembari menambahkan bahwa  bantuan beasiswa tersebut ditransfer langsung ke rekening mahasiswa penerima.

Prosesi penyerahan bantuan beasiswa tersebut turut dihadiri oleh Kapolres Aceh Utara AKBP Riza Faisal, SIK, Kasie Intelijen Kejari Aceh Utara Arif Kadarman, SH, perwakilan dari Kodim 0103/Aut, Ketua DPRK Aceh Utara Arafat Ali, SE, Asisten I Setdakab Aceh Utara Dayan Albar, SSos, MAP, Asisten II Ir Risawan Bentara, MT, Asisten III Drs Adamy, MPd, perwakilan dari Rektorat Unimal, IAIN Lhokseumawe, dan Uniki Lhokseumawe, serta sejumlah Kepala SKPK terkait. 

Pada kesempatan itu, Pj Bupati Aceh Utara Azwardi menyerahkan beasiswa secara simbolis dalam bentuk buku tabungan bank kepada perwakilan mahasiswaatas nama Annisa yang sedang menempuh pendidikan Strata-1 jurusan Ekonomi Pembangunan di Universitas Malikussaleh.

Selain mahasiswa dari Universitas Malikussaleh, turut hadir delapan mahasiswa lainnya yang berasal dari Universitas Syiah Kuala, UIN Ar-Raniry, IAIN Lhokseumawe, UNIKI, IAI Al-Aziziyah Samalanga, dan Ma’had Aly Muda Mesra Samalanga.

Pj Bupati Aceh Utara Azwardi dalam arahannya antara lain mengharapkan mudah-mudahan bantuan beasiswa itu bisa dipergunakan dengan baik untuk menyelesaikan kuliah. “Ini zaman tidak menentu, tidak bisa kita prediksi nasib kita di zaman digital ini. Untuk itu, kita perlu menyiapkan diri sejak dini, sejak di bangku pendidikan,” ungkapnya.

Kata dia, karakter terbentuk dengan situasi dan kondisi lingkungan saat ini. Kondisi kita diri kita sendiri yang atur. Kita perlu melakukan investasi Sumber Daya Manusia untuk kemajuan Aceh Utara ke depan.

“Bantuan beasiswa ini jangan lihat angka bantuan yang diberikan, tapi ini sebagai kepedulian pemerintah daerah untuk menyiapkan SDM Aceh Utara. Artinya bahwa pemerintah hadir, pemerintah peduli, mari bersyukur bahwa Pemda masih alokasikan anggaran untuk mahasiswa kita. Semoga ini bisa jadi penyemangat,” harapnya.

Azwardi mengatakan, sumber daya alam (SDA) bisa habis, seperti gas alam Aceh Utara yang dulu dikenal sebagai daerah petrodolar sekarang tinggal kilang. Point A, kilang Arun, bakal jadi kenangan. “Tapi kalau kita punya SDM maka nanti akan jadi sumber daya bagi pembangunan daerah. Anak-anak Aceh Utara silakan kuliah di mana saja, di luar daerah, di luar negeri, ekspert dengan ilmunya untuk nanti bekerja di kampung halaman,” kata Azwardi.

Azwardi lebih jauh mengajak agar mahasiswa sekarang harus mengubah paradigma mencari kerja di pemerintahan. Akan tetapi mulailah membentuk karakter diri dan menyiapkan skill sejak di bangku kuliah, misalnya jadi entrepreneur, jualan online, sebab tantangan ke depan semakin berat.

Terkait dengan bantuan beasiswa tersebut, Azwardi mengatakan Pemkab Aceh Utara akan terus memploting anggaran untuk beasiswa ini setiap tahun. Hal ini akan terus diupayakan setiap tahun sesuai dengan kemampuan anggaran daerah, sehingga dapat membantu mahasiswa-mahasiswa dari keluarga kurang mampu dalam menyelesaikan kuliah merka.

“InsyaAllah akan terus lanjut, tadi ada saran untuk kita tambah. Kalau sudah sepakat, lampoh jrat ta peugala, yang penting kita sepakat untuk bantu. Nanti kita lihat kemampuan keuangannya. Hari ini kita dapat memberikan seperti ini, tahun depan bisa kita tingkatkan lagi, Alhamdulillah…,” ungkap Azwardi.

Sekretaris MPD Kabupaten Aceh Utara Dra Khadijah, MM, mengatakan tujuan pemberian beasiswa untuk mahasiswa fakir dan miskin, dimaksudkan untuk membantu meringankan beban biaya pendidikan, berdasarkan Peraturan Bupati Aceh Utara Nomor 5 Tahun 2014. [](\Adv)
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru