ACEH TIMUR - Pelajar Islam Indonesia (PII), sebagai sebuah organisasi yang konkrit terhadap dunia pendidikan dan kebudayaan yang sesuai dengan ajaran-ajaran islam di negeri ini.
"PII sebagai sebuah organisasi yang konkrit terhadap dunia pendidikan Islam. Dengan islam sebagai landasan, organisasi PII memiliki kewajiban dan tanggung jawab yang besar terhadap dan moralitas anak-anak bangsa di negeri ini, dengan maksud menciptakan generasi masa depan yang Cendekia, muslim, dan pemimpin," kata Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik M Khairurradi SPd, pada acara pelantikan pengurus PII Aceh Timur, di aula serbaguna, Kamis (23/6).
Dalam pidato Bupati Aceh Timur H Hasballah Bin HM Thaib SH, yang dibacakan oleh M Khairurradi juga mengulas tentang eksistensi PII di Aceh Timur, menurutnya PII Kabupaten Aceh Timur merupakan salah satu bagian yang tidak bisa dipisahkan dalam perjalanan dan umat Islam di Provinsi Aceh.
Pelajar Islam Indonesia merupakan suatu identitas sosial sejak kebangkitannya pada tanggal 4 Mei 1947 lalu, di Kota Pendidikan Yogyakarta meneguhkan sebagai sebuah organisasi yang konkrit terhadap dunia pendidikan dan kebudayaan yang sesuai dengan ajaran-ajaran Islam di negeri ini, tambahnya.
Mengakhiri sambutannya, M Khairurradi turut menyampaikan salam dari Bupati kepada para kader PII, dan atas nama Pemerintah Kabupaten Aceh Timur mengucapkan selamat kepada pengurus PII Kabupaten Aceh Timur yang baru saja dilantik, agar dapat melaksanakan amanat organisasi dengan baik kompak dan profesional.
"Semoga kedepan jauh lebih maju dari berbagai aspek, termasuk memenuhi aspirasi dari para kader PII Kabupaten Aceh Timur, semoga semangat baru yaitu semangat persatuan dan sinergisitas diharapkan PII kedepan lebih eksis dan maju lagi, serta terus berkembang dan membuahkan karya terbaik untuk negeri, dengan berkolaborasi bersama masyarakat dan juga pemerintah," harap Staf Ahli Bupati Aceh Timur.
Hadir pada acara itu pengurus wilayah PII Provinsi Aceh, Ketua LVRI Aceh, ketua PII Kabupaten Aceh Timur terpilih Reza Nuarif, Ketua KONI Aceh Timur Firman Dandi, serta sejumlah ketua Ormas dan OKP serta para undangan lainnya yang hadir pada acara itu. ()
