Perindag
Disperindag Aceh Gelar Pasar Murah Empat Hari di Bireuen
BIREUEN - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Aceh, bekerjasama dengan Bulog dan Didagprinkop Bireuen, menggelar pasar murah selama empat hari di Kabupaten Bireuen, Senin 20 Juni 2022.
Ke empat lokasi ini masing-masing di halaman kantor Camat Peusangan Selatan, Senin 20 Juni, pasar rakyat Samalanga, Selasa 21 Juni, halaman kantor Camat Jangka, Rabu 22 Juni dan di halaman kantor Camat Kutablang, Kamis 23 Juni.
“Pasar murah tersebut guna menstabilkan kenaikan harga barang kebutuhan bahan pokok dalam rangka menyambut hari raya Idul Adha 1443 H,” kata Kabid Perdagangan Didagprinkop Bireuen, Ir Anizar.
Kata Anizar, beras 10 kg sebanyak 1.500 kg, minyak goreng 2.200 liter, dan gula pasir 2.087,5 kg, telur 7.550 butir, tepung terigu 250 kg. Sedangkan harga beras 10 Kg Rp85.000, gula pasir 2 kg Rp24.000, minyak goreng premium 2 liter Rp41.000, tepung terigu 1 kg Rp10.000, telur satu papan Rp43.000.
"Melalui pasar murah ini, kita harapkan masyarakat selama ini membeli barang kebutuhan dengan harga tinggi, jadi dengan adanya subsidi harga dari pemerintah, masyarakat dapat memenuhi kebutuhannya sehari-hari," ujar Anizar
kata Anizar, pihaknya setiap tahun ada mengusulkan anggaran, tetapi karena keterbatasan keuangan, sudah 2 tahun ini tidak digelar Pemkab Bireuen.
“Ini pasar murah dari Disperindag Aceh, diharapkan dari Pemkab Bireuen ke depan dapat mengelar kembali pasar murah, untuk memenuhi kebutuhan bagi masyarakat,” katanya
Pantauan di lokasi itu, pasar murah melibatkan petugas gabungan dari instansi terkait itu, ramai didatangi ibu-ibu dari sejumlah gampong (desa) di Peusangan Selatan, mereka antri di depan dua meja petugas untuk memesan barang pokok.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh, Mohd Tanwier di Banda Aceh mengatakan, Pelaksanaan pasar murah ini akan berlangsung selama empat hari di empat titik untuk setiap kabupaten/kota yang ada di Aceh.
Ia menjelaskan pasar murah yang digelar tersebut merupakan bagian untuk membantu masyarakat guna memperoleh harga kebutuhan pokok dengan harga terjangkau dan juga untuk stabilisasi harga. "Artinya, kegiatan ini juga bagian untuk menekan kenaikan harga kebutuhan pokok menjelang lebaran Idul Adha," katanya. [](/Adv)
Ke empat lokasi ini masing-masing di halaman kantor Camat Peusangan Selatan, Senin 20 Juni, pasar rakyat Samalanga, Selasa 21 Juni, halaman kantor Camat Jangka, Rabu 22 Juni dan di halaman kantor Camat Kutablang, Kamis 23 Juni.
“Pasar murah tersebut guna menstabilkan kenaikan harga barang kebutuhan bahan pokok dalam rangka menyambut hari raya Idul Adha 1443 H,” kata Kabid Perdagangan Didagprinkop Bireuen, Ir Anizar.
Kata Anizar, beras 10 kg sebanyak 1.500 kg, minyak goreng 2.200 liter, dan gula pasir 2.087,5 kg, telur 7.550 butir, tepung terigu 250 kg. Sedangkan harga beras 10 Kg Rp85.000, gula pasir 2 kg Rp24.000, minyak goreng premium 2 liter Rp41.000, tepung terigu 1 kg Rp10.000, telur satu papan Rp43.000.
"Melalui pasar murah ini, kita harapkan masyarakat selama ini membeli barang kebutuhan dengan harga tinggi, jadi dengan adanya subsidi harga dari pemerintah, masyarakat dapat memenuhi kebutuhannya sehari-hari," ujar Anizar
kata Anizar, pihaknya setiap tahun ada mengusulkan anggaran, tetapi karena keterbatasan keuangan, sudah 2 tahun ini tidak digelar Pemkab Bireuen.
“Ini pasar murah dari Disperindag Aceh, diharapkan dari Pemkab Bireuen ke depan dapat mengelar kembali pasar murah, untuk memenuhi kebutuhan bagi masyarakat,” katanya
Pantauan di lokasi itu, pasar murah melibatkan petugas gabungan dari instansi terkait itu, ramai didatangi ibu-ibu dari sejumlah gampong (desa) di Peusangan Selatan, mereka antri di depan dua meja petugas untuk memesan barang pokok.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh, Mohd Tanwier di Banda Aceh mengatakan, Pelaksanaan pasar murah ini akan berlangsung selama empat hari di empat titik untuk setiap kabupaten/kota yang ada di Aceh.
Ia menjelaskan pasar murah yang digelar tersebut merupakan bagian untuk membantu masyarakat guna memperoleh harga kebutuhan pokok dengan harga terjangkau dan juga untuk stabilisasi harga. "Artinya, kegiatan ini juga bagian untuk menekan kenaikan harga kebutuhan pokok menjelang lebaran Idul Adha," katanya. [](/Adv)
Via
Perindag