SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BREAKING NEWS
  • KABAR Kategori
  • _Hukum
  • _Politik
  • _Parlementaria
  • _Inforial
  • _Nasional
  • _Ekbis
  • _News
  • _Sport
  • _Pemerintah Aceh
  • _Index
  • KABAR Daerah
  • _Lhokseumawe
  • _Aceh Utara
  • _Bireuen
  • _Banda Aceh
  • _Pidie
  • _Simeulue
  • KABAR Redaksi
  • _Redaksi
  • _Siber
  • _Kode Etik
  • _Iklan
  • _INAPROC Katalog Pariwara
  • _INAPROC Katalog Banner
  • _INAPROC Katalog Elektronik Iklan Online
  • KABAR Layanan
  • _For Your Business
  • _Pasang Mata
Kabar Aceh

BARBEQUE

  • Home
  • Hukum
  • Politik
  • Parlementaria
  • Inforial
  • Nasional
  • Ekbis
  • News
  • Sport
  • Beranda
  • DPRA
  • Parlementaria

DPRA Rapat dengan Dinkes Pertanyakan Anggaran 1,2 T untuk JKA

  • Lebih kecil
  • Bawaan
  • Lebih besar
Bagikan:

Komisi V DPR Aceh yang membidangi  kesehatan menggelar rapat dengan memanggil Tim Anggaran Pemerintah Aceh (TAPA) dan Dinas Kesehatan Aceh, guna mempertanyakan anggaran Rp 1.2 T untuk program JKA kerjasama dengan BPJS kesehatan, Kamis (14/1/2021).

Rapat tersebut dipimpin oleh Ketua Komisi V DPR Aceh M. Rizal Falevi Kirani Didampingi Oleh Wakil Ketua Drs. H. Asib Amin dan Sekretaris Komisi V DPR Aceh Iskandar Usman Alfarlaky serta Anggota Komisi V DPR Aceh Tarmizi, SP (Tarmizi Atjeh), Nora Idah Nita, SE (Noranita), Ansari Muhammad, Fakhrurrazi H Cut (Fakhrurrazi Haji Cut.(F Rozi)), dr. Purnama Setia Budi, Muslim Syamsuddin, ST, M.AP (Muslim St), Sofyan Puteh (Myan) dan Salihin.

Kondisi ini untuk memperjelas secara angka berapa jumlah penduduk Aceh  yang ditanggung JKN-JKN KIS (APBN), dan berapa yang ditanggung APBA (program JKA kerjasama BPJS). Sehingga akan memperjelas berapa anggaran yang disedot untuk premi asuransi ini. 

Ada beberapa hal yangmenjadi sorotan, mulai dari program kelanjutan kerjasama yang tidak melibatkan DPRA, padahal kerjasama di atas angka Rp 5 miliar saja harus persetujuan DPRA, konon angkanya sudah Rp 1.2 T. Lalu wacana agar Aceh bisa membentuk badan otonom sendiri yang mengelola asuransi kesehatan ini, jika secara regulasi memungkinkan sehingga bisa dengan sempurna memberi pelayanan prima bagi masyarakat Aceh. 

Komisi V DPR Aceh  juga mempertanyakan temuan di lapangan, pelayanan BPJS yang sudah ditanggung seluruh jiwa masyarakat Aceh belum bisa dirasakan pelayanan terbaik bagi masyarakat kalangan bawah. Parahnya sejumlah kasus seperti kecelakaan tunggal, bencana alam, kriminalitas, tidak ditanggung BPJS, tapi ditanggung dengan skema lain seperti Jasa Raharja yang proses nya bagi masyarakat tergolong ruwet. 

Selanjutnya terkait dengan vaksinasi Covid 19 dalam forum salah satu anggota Komisi V DPR Aceh yaitu bapak Muslim Syamsuddin menanyakan Apakah wajib masyarakat Aceh melakukan vaksin?  Dalam jawabannya Kepala dinas Kesehatan Aceh dr. Hanif mengatakan pihaknya tak akan memaksakan vaksinasi Covid-19 kepada warga. Ajakan persuasif dan sosialisasi lebih dikedepankan.

"Kalau ditolak, kita terima. Jadi tidak bisa dipaksa," dan Kita tetap memberikan edukasi ke masyarakat, intinya satgas mengedukasi secara persuasif, agar warga yang menolak mau di vaksin.

Maka, atas sejumlah persoalan yang ada mulai dari fase peganggaraan, peluang badan asuransi kesehatan mandiri Aceh, dan pelayanan BPJS, kita rekomendasikan untuk di evaluasi kembali. Kami juga dalam waktu dekat akan memanggil BPJS, dan sejumlah rumah sakit rujukan di Aceh. Kita semua berharap pelayanan kesehatan yang baik bisa dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat Aceh.
Tag:
  • DPRA
  • Parlementaria
Bagikan:
Berita Terkait
  • DPRA Rapat dengan Dinkes Pertanyakan Anggaran 1,2 T untuk JKA
  • DPRA Rapat dengan Dinkes Pertanyakan Anggaran 1,2 T untuk JKA
  • DPRA Rapat dengan Dinkes Pertanyakan Anggaran 1,2 T untuk JKA
  • DPRA Rapat dengan Dinkes Pertanyakan Anggaran 1,2 T untuk JKA
  • DPRA Rapat dengan Dinkes Pertanyakan Anggaran 1,2 T untuk JKA
  • DPRA Rapat dengan Dinkes Pertanyakan Anggaran 1,2 T untuk JKA
Berita Terbaru
  • DPRA Rapat dengan Dinkes Pertanyakan Anggaran 1,2 T untuk JKA
  • DPRA Rapat dengan Dinkes Pertanyakan Anggaran 1,2 T untuk JKA
  • DPRA Rapat dengan Dinkes Pertanyakan Anggaran 1,2 T untuk JKA
  • DPRA Rapat dengan Dinkes Pertanyakan Anggaran 1,2 T untuk JKA
  • DPRA Rapat dengan Dinkes Pertanyakan Anggaran 1,2 T untuk JKA
  • DPRA Rapat dengan Dinkes Pertanyakan Anggaran 1,2 T untuk JKA
Tampilkan lebih banyak
Terpopuler
  • HRD Komit Dukung Pembangunan Bireuen, Abi Nanda: Fadli Yusuf Jangan Asbun

  • Abi Nanda: Stop Debat Kusir, Fadhli Yusuf Jangan Jadi Pahlawan Kesiangan

  • Bupati Bireuen Diminta Dukung Penuh Baitul Mal, Tgk Ismayadi: Dana Zakat Jangan Dipolitisasi

  • Kajari Bireuen Dianugerahi Gelar “Bapak Anti Korupsi”, Bentuk Apresiasi atas Keteguhan Menjaga Integritas Desa

  • Pejabat Bireuen Hadiri Panen Raya Padi di Paya Geurugoh, Bang Din Dapat Penghargaan Atas Inovasi Pompanisasi

KABAR Sponsor
Artikel Lainnya
Ad
Ad
Kabar Aceh
Kabar Aceh adalah situs web Berita, dan hiburan Anda. Kami memberi Anda berita dan informasi terbaru langsung Aceh.

Contact us: kabaraceh.id@gmail.com
  • Redaksi
  • Siber
  • Iklan/Advertorial
  • Kode Etik
  • Sitemap
  • Karir
Copyright © 2019 - , Kabar Aceh. All right reserved