Disdik
0
Dinas Pendidikan Aceh Menyiapkan Sekolah untuk Beraktivitas Ditengah Pandemi COVID-19
BANDA ACEH - Pemerintah Aceh melalui Dinas Pendidikan Aceh menyiapkan
sekolah untuk beraktivitas di tengah pandemi COVID-19, seiring segera
dimulainya tahun ajaran baru pada 13 Juli 2020.
Kepala Dinas Pendidikan Aceh Rachmat Fitri, Jumat (3/7/2020) mengatakan
satu poin yang diimbau pemerintah diperhatikan ketika aktivitas belajar
mengajar di tengah pandemi, yakni guru dan murid harus memastikan telah
berwudhu sebelum ke sekolah.
"Iya itu memang kita imbau para guru, siswa ketika dari rumah memastikan
sudah berwudhu, biar ada nilai ibadah. Jadi kita berserah ke Allah SWT
setelah kita berikhtiar, dan kesepakatan ikhtiar kita disebut dengan
protokol kesehatan," kata Rachmat di Banda Aceh.
Rachmat menjelaskan, pihaknya sedang meninjau ke lapangan terkait
kesiapan sekolah-sekolah di daerah untuk kembali aktif di tengah
COVID-19, dengan menerapkan protokol kesehatan sekaligus Standar
Operasional Prosedur (SOP) pendidikan.
Mereka memastikan semua kesiapan yang disyaratkan dalam protokol
kesehatan seperti menyediakan wastafel portable, thermo gun, masker,
serta semua yang telah ditentukan dalam protokol kesehatan pencegahan
COVID-19.
"Dan kesiapan protokol pendidikan, kita bentuk kepanitian COVID-19 di
tingkat sekolah, karena nanti yang akan mengurai kerumunan itu petugas.
Mulai dari kepala sekolah, guru, hingga semua warga sekolah itu petugas
semua," katanya.
Kemudian, kata Rachmat, setiap sekolah juga memiliki Unit Kesehatan
Sekolah (UKS), yang di dalamnya juga tersedia dokter umum dari
Puskesmas, sebagai langkah antisipasi ketika terdapat siswa yang
memiliki gejala klinis.
"Jadi kalau ada gejala umum anak-anak kita nanti panas badan, demam,
langsung dilayani oleh kesehatan, bekerjasama dengan gugus tugas
kabupaten/kota, kita koordinasi semua," katanya.
Selain itu, kata Rachmat, pemerintah belum memastikan proses belajar
mengajar dalam tahun ajaran baru tersebut dengan metode bertatap muka
atau belajar dari rumah (BDR). Namun dipastikan 13 Juli sebagai jadwal
dimulai tahun ajaran baru.
"Bagaimana skenario pembelajar, apakah dengan tatap muka, apakah BDR,
kita belum ke situ, yang pastikan ialah bagaimana kesiapan sekolah
dengan segala rekomendasi yang diambil oleh menteri bersama tim gugus
tugas nasional," ujarnya. []
Via
Disdik