SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BREAKING NEWS
  • KABAR Kategori
  • _Hukum
  • _Politik
  • _Parlementaria
  • _Inforial
  • _Nasional
  • _Ekbis
  • _News
  • _Sport
  • _Pemerintah Aceh
  • _Index
  • KABAR Daerah
  • _Lhokseumawe
  • _Aceh Utara
  • _Bireuen
  • _Banda Aceh
  • _Pidie
  • _Simeulue
  • KABAR Redaksi
  • _Redaksi
  • _Siber
  • _Kode Etik
  • _Iklan
  • _INAPROC Katalog Pariwara
  • _INAPROC Katalog Banner
  • _INAPROC Katalog Elektronik Iklan Online
  • KABAR Layanan
  • _For Your Business
  • _Pasang Mata
Kabar Aceh

BARBEQUE

  • Home
  • Hukum
  • Politik
  • Parlementaria
  • Inforial
  • Nasional
  • Ekbis
  • News
  • Sport
  • Beranda
  • News

Tanpa Kesampingkan Adat, Pengembangan SDM dan Ekonomi Desa Dilakukan Secara Simultan

  • Lebih kecil
  • Bawaan
  • Lebih besar
Bagikan:
Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar 



KABAR ACEH | Jakarta- Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar mengatakan, pengembangan SDM (Sumber Daya Manusia) dan ekonomi merupakan dua unsur pembangunan desa yang tak boleh dipisahkan. Keduanya harus dilakukan secara simultan tanpa mengesampingkan adat dan budaya yang ada di perdesaan.

Hal tersebut disampaikan saat menjadi narasumber pada Webinar 'UNESA Membangun Desa di Masa Covid 19', sekaligus melepas sejumlah mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN), di Jakarta, Senin (29/6/2020). 

"Tidak ada gunanya kita melakukan pembangunan SDM tanpa peningkatan ekonomi, tidak ada gunanya melakukan peningkatan ekonomi tanpa berupaya meningkatkan penguatan potensi SDM. Tidak ada gunanya sehat tanpa pengetahuan, tanpa kecukupan ekonomi, tanpa ilmu. Dan agak kurang bermanfaat kalau pintar-pintar semua tapi ekonominya kurang bagus," ujar Menteri Desa.

Gus Menteri, sapaan akrabnya, menegaskan, pembangunan desa juga tidak boleh lepas dari akar budaya dan adat istiadat desa. Menurutnya, budaya dan adat istiadat yang dimiliki desa merupakan aset penting yang harus terus dipertahankan.

"Apapun, dimanapun, dan bagaimanapun caranya, membangun desa tidak boleh keluar dari akar budaya dan adat istiadat desa," terang Gus Menteri.

Di samping itu, Gus Menteri mengajak seluruh civitas akademika UNESA (Universitas Negeri Surabaya) dan mahasiswa KKN untuk memegang prinsip gotong royong sebagai visi dalam melakukan pembangunan di desa. Gotong royong atau yang sering ia sebut dengan slogan holopis kuntul baris ini menurutnya, telah menjadi budaya masyarakat desa yang harus dipertahankan.

"Apakah tentang pembangunan ekonomi desa, edukasi agar masyarakat desa terdidik; berpengetahuan; memiliki wawasan luas, maka itupun harus dilakukan dengan semangat gotong royong," tegas Mantan Ketua DPRD Jawa Timur ini.

Gus Menteri berharap, mahasiswa yang melakukan KKN dapat menggali ide pemikiran dan melakukan berbagai tindakan terbaik untuk menjawab kebutuhan masyarakat desa. Ia berpesan, agar mahasiswa KKN dapat menjadi agent of change (agen perubahan) dan menjadi teladan yang baik bagi masyarakat.

"Kepada mahasiswa, harapan besar masyarakat ada di pundak kalian. Singsingkan lengan baju untuk berkontribusi pada pembangunan nasional,"  pungkas Pria Kelahiran Jombang ini.

Sementara itu, Rektor UNESA, Nurhasan menyebutkan, KKN di UNESA di masa pandemi Covid-19 ini telah dimodifikasi dengan selalu patuh pada protokol kesehatan. Menurutnya, dalam tiga tahun terakhir, KKN UNESA telah dilaksanakan lebih di 500 desa di beberapa kabupaten/kota di Indonesia.

"Sebagaimana terkait program Kampus Merdeka untuk Desa, maka KKN ini akan melaksanakan empat program meliputi kewirausahaan, proyek desa, proyek kemanusiaan, dan program mengajar agar SDM di desa dapat memperoleh edukasi-edukasi yang baik dari program ini," tutup Nurhasan. [REL]
Tag:
  • News
Bagikan:
Berita Terkait
  • Tanpa Kesampingkan Adat, Pengembangan SDM dan Ekonomi Desa Dilakukan Secara Simultan
  • Tanpa Kesampingkan Adat, Pengembangan SDM dan Ekonomi Desa Dilakukan Secara Simultan
  • Tanpa Kesampingkan Adat, Pengembangan SDM dan Ekonomi Desa Dilakukan Secara Simultan
  • Tanpa Kesampingkan Adat, Pengembangan SDM dan Ekonomi Desa Dilakukan Secara Simultan
  • Tanpa Kesampingkan Adat, Pengembangan SDM dan Ekonomi Desa Dilakukan Secara Simultan
  • Tanpa Kesampingkan Adat, Pengembangan SDM dan Ekonomi Desa Dilakukan Secara Simultan
Berita Terbaru
  • Tanpa Kesampingkan Adat, Pengembangan SDM dan Ekonomi Desa Dilakukan Secara Simultan
  • Tanpa Kesampingkan Adat, Pengembangan SDM dan Ekonomi Desa Dilakukan Secara Simultan
  • Tanpa Kesampingkan Adat, Pengembangan SDM dan Ekonomi Desa Dilakukan Secara Simultan
  • Tanpa Kesampingkan Adat, Pengembangan SDM dan Ekonomi Desa Dilakukan Secara Simultan
  • Tanpa Kesampingkan Adat, Pengembangan SDM dan Ekonomi Desa Dilakukan Secara Simultan
  • Tanpa Kesampingkan Adat, Pengembangan SDM dan Ekonomi Desa Dilakukan Secara Simultan
Tampilkan lebih banyak
Terpopuler
  • Kajari Bireuen Digantikan Yarnes, Munawal Hadi Kajari Simalungun

  • Vonis Korupsi Studi Banding, Eks Camat Peusangan Dihukum 2 Tahun 10 Bulan Penjara

  • Pantau Keuangan Desa di Bireuen, Kejari Sosialisasi Aplikasi Jaga Desa

  • Closing Ceremony PKB I HUT ke-26 Bireuen, Bupati Mukhlis Beri Reward Mantan Bupati dan Santuni 110 Anak Yatim

  • Micky Klaxson Hibur Ribuan Penonton Malam Kedua PKB I Perayaan HUT ke-26 Bireuen

KABAR Sponsor
Artikel Lainnya
Ad
Ad
Kabar Aceh
Kabar Aceh adalah situs web Berita, dan hiburan Anda. Kami memberi Anda berita dan informasi terbaru langsung Aceh.

Contact us: kabaraceh.id@gmail.com
  • Redaksi
  • Siber
  • Iklan/Advertorial
  • Kode Etik
  • Sitemap
  • Karir
Copyright © 2019 - , Kabar Aceh. All right reserved