SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BREAKING NEWS
  • KABAR Kategori
  • _Hukum
  • _Politik
  • _Parlementaria
  • _Inforial
  • _Nasional
  • _Ekbis
  • _News
  • _Sport
  • _Pemerintah Aceh
  • _Index
  • KABAR Daerah
  • _Lhokseumawe
  • _Aceh Utara
  • _Bireuen
  • _Banda Aceh
  • _Pidie
  • _Simeulue
  • KABAR Redaksi
  • _Redaksi
  • _Siber
  • _Kode Etik
  • _Iklan
  • _INAPROC Katalog Pariwara
  • _INAPROC Katalog Banner
  • _INAPROC Katalog Elektronik Iklan Online
  • KABAR Layanan
  • _For Your Business
  • _Pasang Mata
Kabar Aceh

BARBEQUE

  • Home
  • Hukum
  • Politik
  • Parlementaria
  • Inforial
  • Nasional
  • Ekbis
  • News
  • Sport
  • Beranda
  • News

Hadapi New Normal bagi Dayah, HRD Minta Pemerintah Berikan Dukungan Ini

  • Lebih kecil
  • Bawaan
  • Lebih besar
Bagikan:
Abu Mudi Mesra Samalanga Bersama H Ruslan M Daud (HRD) Anggota DPR RI Komisi V Fraksi PKB asal Dapil Aceh II/ Foto Ist
KABAR ACEH | Bireuen- H Ruslan M Daud (HRD) Anggota DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa asal Aceh (PKB), mendorong Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah untuk mempersiapkan langkah-langkah konkrit dan strategis dalam mendukung keberlanjutan proses belajar mengajar di pesantren (di Aceh dikenal dengan istilah Dayah) di masa New Normal Covid-19. 

Hal itu Ia sampaikan menyusul rencana pemerintah untuk memulai kembali aktifitas masyarakat di dalam kenormalan baru, termasuk di sektor pendidikan. 

Menurutnya, untuk memulai aktifitas belajar mengajar di Dayah di tengah era New Normal Covid-19 akan memberikan tantangan lebih besar bagi dayah mengingat tidak semua dayah di Aceh memiliki dukungan fasilitas dan kapasitas untuk melangsungkan pendidikan di tengah Covid-19. 

"Dalam konteks ini lah, kita berharap kepada pemerintah pusat dan daerah untuk memikirkan langkah konkrit bagaimana proses belajar mengajar tetap berlangsung namun aman dari ancaman Covid-19. Protokolnya harus diperjelas sehingga tidak ada orangtua yang khawatir anaknya kembali ke dayah" ujarnya. 

Terkait hal itu, HRD menambahkan bahwa dibutuhkan beberapa dukungan khusus baik sebelum maupun setelah santri kembali ke dayah guna memastikan protokol kesehatan tetap diterapkan secara maksimal di dayah. Sebelum kembali ke Dayah, misalkan, pemerintah dapat memfasilitasi tes massal bagi santri, guru dan tenaga kependidikan untuk memastikan semua yang kembali ke Dayah bebas dari Covid-19. 

Dukungan selanjutnya, pemerintah perlu memberikan edukasi dan asistensi untuk memastikan berbagai sarana pendidikan di dayah mulai dari kamar mandi, tempat wudhu, kamar santri, hingga masjid bisa memenuhi protokol kesehatan Covid-19. Di samping itu, tentu saja dibutuhkan fasilitas cuci tangan, masker, disinfektan, dan lain sebagainya. 

Lebih lanjut, Anggota DPR RI yang dipercayakan oleh Ketua Umum DPP PKB Gus Muhaimin Iskandar duduk di Komisi V ini menekankan tentang kesejahteraan guru dan tenaga kependidikan di dayah. 

Ia berharap pemerintah memberikan perhatian khusus bagi guru-guru di dayah seperti pemberian bantuan langsung tunai, mengingat mereka juga terdampak sangat signifikan dari Pandemi Covid-19.

Terkait kebutuhan anggaran untuk mendukung keberlanjutan pendidikan Dayah, terutama di Aceh, HRD menyarankan supaya dapat dimanfaatkan dana yang sudah direalokasikan dan direfocussing dari berbagai pos anggaran.

"Menurut hemat saya, anggaran penanganan Covid-19 yang sudah direposisikan oleh pemerintah Aceh baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota dapat dimanfaatkan untuk kepentingan keberlangsungan aktifitas pendidikan di dayah karena penggunaanya masih dalam konteks penanganan Covid-19" tegas HRD. 

Di samping itu, Bupati Bireuen 2012-2017 juga menyarankan Dana Dayah sebesar 205 miliar yang sudah dialihkan supaya dapat dikembalikan ke pos awal guna mendukung program pembangunan infrastruktur di dayah. 

Menurutnya, dengan adanya dana untuk pembangunan infrastruktur seperti ruang kelas baru, maka dapat mengakomodir santri lebih banyak terlebih sekarang bertepatan dengan tahun ajaran baru. 

"Dengan kondisi Aceh yang tingkat terdampak Covid-19 tidak terlalu signifikan, saya rasa Dana Dayah masih bisa dikembalikan ke pos semula. Ini akan menyelamatkan Dayah untuk melanjutkan agenda pembangunannya. Hal ini juga ada relevansinya dengan New Normal Covid-19 yaitu memberikan ruang belajar yang memungkinkan santri untuk menjaga jarak" tambah HRD.

Khusus dalam konteks Aceh, menurut HRD bahwa persoalan keberlangsungan pendidikan dayah dalam kondisi Tatanan Baru Covid-19 harus diprioritaskan mengingat Aceh sebagai daerah yang terkenal dengan penerapan Syariat Islam. Bahkan hadirnya Dinas Dayah  juga merupakan ciri khas dari pendidikan Islam di Aceh. Ditambah lagi sekarang dengan adanya Undang-Undang Pesantren menambah payung hukum bagi pemerintah daerah untuk memberikan perhatian khusus bagi dayah, terutama dari aspek anggaran. 

"Jika pemerintah Aceh bergerak cepat untuk mendukung keaktifan pendidikan Dayah dalam kondisi New Normal Covid 19, maka ini akan menjadi praktek baik yang bisa dicontoh oleh daerah-daerah lain. Jadi ini tidak hanya persoalan penanganan wabah penyakit namun juga menyangkut dengan mempertahankan jati diri masyarakat Aceh yang kental dengan pendidikan Islamnya" pungkas alumni Dayah MUDI Mesra Samalanga ini sembari mengingatkan tentang pentingnya kedisiplinan dan kesadaran dari pihak Dayah sendiri untuk memutus rantai penyebaran Covid-19. [SR]
Tag:
  • News
Bagikan:
Berita Terkait
  • Hadapi New Normal bagi Dayah, HRD Minta Pemerintah Berikan Dukungan Ini
  • Hadapi New Normal bagi Dayah, HRD Minta Pemerintah Berikan Dukungan Ini
  • Hadapi New Normal bagi Dayah, HRD Minta Pemerintah Berikan Dukungan Ini
  • Hadapi New Normal bagi Dayah, HRD Minta Pemerintah Berikan Dukungan Ini
  • Hadapi New Normal bagi Dayah, HRD Minta Pemerintah Berikan Dukungan Ini
  • Hadapi New Normal bagi Dayah, HRD Minta Pemerintah Berikan Dukungan Ini
Berita Terbaru
  • Hadapi New Normal bagi Dayah, HRD Minta Pemerintah Berikan Dukungan Ini
  • Hadapi New Normal bagi Dayah, HRD Minta Pemerintah Berikan Dukungan Ini
  • Hadapi New Normal bagi Dayah, HRD Minta Pemerintah Berikan Dukungan Ini
  • Hadapi New Normal bagi Dayah, HRD Minta Pemerintah Berikan Dukungan Ini
  • Hadapi New Normal bagi Dayah, HRD Minta Pemerintah Berikan Dukungan Ini
  • Hadapi New Normal bagi Dayah, HRD Minta Pemerintah Berikan Dukungan Ini
Tampilkan lebih banyak
Terpopuler
  • HRD Komit Dukung Pembangunan Bireuen, Abi Nanda: Fadli Yusuf Jangan Asbun

  • Abi Nanda: Stop Debat Kusir, Fadhli Yusuf Jangan Jadi Pahlawan Kesiangan

  • Bupati Bireuen Diminta Dukung Penuh Baitul Mal, Tgk Ismayadi: Dana Zakat Jangan Dipolitisasi

  • Pejabat Bireuen Hadiri Panen Raya Padi di Paya Geurugoh, Bang Din Dapat Penghargaan Atas Inovasi Pompanisasi

  • Ketua JASA Bireuen Titip Harapan ke KONI Aceh: Buka Pintu Prestasi untuk Anak syuhada

KABAR Sponsor
Artikel Lainnya
Ad
Ad
Kabar Aceh
Kabar Aceh adalah situs web Berita, dan hiburan Anda. Kami memberi Anda berita dan informasi terbaru langsung Aceh.

Contact us: kabaraceh.id@gmail.com
  • Redaksi
  • Siber
  • Iklan/Advertorial
  • Kode Etik
  • Sitemap
  • Karir
Copyright © 2019 - , Kabar Aceh. All right reserved