Hadapi Virus Corona, DPR Aceh Tinjau Bulog dan RSUZA

BANDA ACEH - Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) melakukan sidak dalam rangka antisipasi virus corona atau Covid-19, sidak tersebut di lakukan kepada dua tempat yaitu kerumah sakit umum RSUD Zainoel Abidin dan gudang bulog, Blangbintang, Aceh besar. Kamis 19 maret 2020.

Sidak pertama di lakukan di RSUDZA Banda Aceh, memastikan kembali alat kelengkapan dalam menanggapi pasien virus corona atau Covid-19, yang mewabah ke Indonesia, hal itu di sampaikan ketua Pimpinan DPR Aceh, Dahlan Jamaludin, dalam konferensi Pers.

"hari ini kami telah melakukan sidak kembali ke RSUDZA, bersama anggota DPR Aceh komisi V, untuk memastikan perlengkapan kesehatan dalam menangani pasien virus corona dalam ruang isolasi, apabila kedepannya RSUDZA menerima pasien Positif virus tersebut, semoga itu tidak terjadi di Bumi Serambi Mekah ini", kata Dahlan.

Disisi lain pimpinan DPR Aceh, juga meminta kepada Pemerintah Aceh kususnya kepada Plt Gubernur Aceh, Ir.Nova Iriansyah, untuk memikirkan kecukupan bahan baku kebutuhan Masyarakat seperti, beras, tepung, telur dan lain sebagainya, dalam menghadapi masa panik selama beberapa bulan kedepan, apabila lockdown harus di tetapkan di Aceh.

Lanjutan sidak kedua yang mengarah ke gudang Bulog, Blangbintang, Aceh Besar, untuk mengecek kesiapan stok beras, selama tiga bulan kedepan insyaallah tercukupi, apalagi kita tiga bulan kedepan memasuki musim masa panen.

Meskipun demikian kita berharap kepada pemerintah Aceh untuk mengawasi di setiap perbatasan Aceh dan Sumatra,beras tidak dibawa keluar Aceh atau impor dalam rangka antisipasi virus tersebut mewabah ke Aceh.

"Mengingat kembali stok beras di Aceh, untuk tiga bulan kedepan kita masih ada stok walaupun hanya memadai, apalagi masyarakat kita akan memasuki musim panen, tentu ini bisa membantu kita dalam menghadapi musibah ini, maka dari itu kami berharap kepada pemerintah Aceh, untuk memantau beras Aceh tidak keluar dari Aceh"harap Dahlan.

Pimpinan DPR Aceh, Dahlan Jamaluddin, menghimbau kepada masyarakat agar tidak panik dalam situasi yang tidak kondusif, dan patut kita Waspadai antisipasi terenfeksi virus corona atau Covid-19, dan masyarakat sendiri diharapkan untuk menjaga jarak dalam berinteraksi pada sesama, dan juga di harapkan untuk tidak berada di tempat keramayan terutama di warung kopi, namun tidak ada larangan untuk umat muslim dalam melaksakan kewajiban salat berjamaah dan zikir di mesjid, maupun aktifitas yang mengarah ketempat beribadah.

Kunjungan ini disambut langsung oleh Kepala Perum Bulog Driver Aceh, Irsan Nasution. Ia menjelaskan, bahwa bahan pangan seperti beras di Aceh masih sangat cukup, saat ini tersedia 21.000 ton yang tersebar di 15 komplek pergudangan bulog se-Aceh.

"Stocknya bisa memenuhi sampai bulan Agustus 2020 dan juga saat ini Aceh sedang panen raya," ungkap Irsan Nasution.

Menurutnya, Pemerintah dan masyarakat tidak perlu khawatir dengan persedian bulog dan pihaknya berharap jangan ada yang panik sehingga buying (aksi borong).

"Perum Bulog juga sudah menjalankan program KPSH yaitu ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga," terang Irsan Nasution.

Ketua DPR Aceh berharap agar Bulog Driver Aceh senantiasa menjaga ketersedian dan juga menstabilkan harga ditengah proses penanganan penyebaran Covid-19 sehingga masyarakat Aceh dapat tenang dalam menghadapi situasi saat ini. []
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru