Lesten, Desa yang Terisolir di Gayo Lues

GAYO LUES - Desa Lesten, kecamatan Pining Kabupaten Gayo Lues, yang terisolir, jarak tempuhnya dari kecamatan Pining sekitar 18 kilometer,  dan jarak tempuh ke Aceh Tamiang, Pulo Tiga sekitar 12 kilometer. 

Sampai hari ini warga memasok logistik dari kecamatan pining, sejumlah ruas jalan masih sulit di lalui,  ada pun jalan yang dibangun pada 2018 senilai 13 miliar oleh pemerintah belum mamadai, karena saat hujan jalan sulit dilintasi mobil, kata sumber berita pada sabtu (22/2).

Saat ini katanya, jembatan bailei di sungai Lesten telah di bangun oleh pemerintah gayo lues beberapa waktu lalu,  namun yang menjadi kendala adalah akses menuju Aceh Tamiang Pulo Tiga. 

"Kalau ke Tamiang lebih dekat,  namun hanya bisa dilalui jalan setapak atau motor, karena jalan belum dibuka, kata sumber itu kehidupan warga di Lesten sangat perihatin.

Selain akses jalan yang rusak,  warga juga sulit berkomunikasi,  warga menggunakan radio untuk berkomunikasi, karena tak ada jaringan hanpond,  ujarnya. 

Untuk memasarkan hasil kebun warga memilih ke kecamatan Pining itu pun saat musim kering, kalau hujan tidak bisa, katanya lagi. 

Dia meminta agar pemerintah memprioritaskan  pembangunan infrastruktur akses jalan ke Pulo tiga Tamiang, karena jarak tempuh lebih dekat. (Ardi)

Foto Jembatan Bailei di sungai Lesten, Menuju Pulo Tiga Aceh Tamiang,  yang di bangun pada 2019 lalu. (Ardi)
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru