SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BREAKING NEWS
  • KABAR Kategori
  • _Hukum
  • _Politik
  • _Parlementaria
  • _Inforial
  • _Nasional
  • _Ekbis
  • _News
  • _Sport
  • _Pemerintah Aceh
  • _Index
  • KABAR Daerah
  • _Lhokseumawe
  • _Aceh Utara
  • _Bireuen
  • _Banda Aceh
  • _Pidie
  • _Simeulue
  • KABAR Redaksi
  • _Redaksi
  • _Siber
  • _Kode Etik
  • _Iklan
  • _INAPROC Katalog Pariwara
  • _INAPROC Katalog Banner
  • _INAPROC Katalog Elektronik Iklan Online
  • KABAR Layanan
  • _For Your Business
  • _Pasang Mata
Kabar Aceh

BARBEQUE

  • Home
  • Hukum
  • Politik
  • Parlementaria
  • Inforial
  • Nasional
  • Ekbis
  • News
  • Sport
  • Beranda
  • Adpim
  • Ekbis
  • Pemerintah Aceh

Sabang di Bidik Jadi Hub Bunkering Internasional, Investor Malaysia Lirik Potensi Emas di Ujung Barat Nusantara

Redaksi
Redaksi
11/06/2025
  • Lebih kecil
  • Bawaan
  • Lebih besar
Bagikan:

SABANG - Gubernur Aceh, H. Muzakir Manaf, mendampingi Chief Executive Officer (CEO) Blackstone Malaysia, Datin Seri Vie Shantie Khan, dalam kunjungan kerja ke Kota Sabang, Rabu, 5 November 2025. Kunjungan itu bukan sekadar seremoni lintas negara, melainkan langkah awal menuju penjajakan kerja sama besar: menjadikan Sabang sebagai Hub Bunkering Internasional di jalur strategis pelayaran dunia.

Turut hadir dalam rombongan, Kepala Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS) Iskandar Zulkarnaen, Wakil Wali Kota dan Sekda Sabang, Ketua Dewan Kawasan Sabang, serta sejumlah anggota DPR Aceh, di antaranya Salmawati dan Nazaruddin.

Bagi Muzakir Manaf — atau Mualem, begitu ia akrab disapa — potensi Sabang tidak lagi sekadar wacana geografis. Ia melihat kota kecil di ujung barat Indonesia itu sebagai simpul strategis perdagangan global.

"Sabang ini posisinya di jalur pelayaran internasional, dilintasi lebih dari 90 ribu kapal setiap tahun. Ini peluang besar untuk menjadikannya pusat singgah kapal dunia," ujar Mualem.

Vie Shantie Khan datang membawa tim teknis dan investor dari Malaysia setelah melakukan kajian awal. Hasilnya, Sabang dinilai memiliki karakteristik yang cocok untuk pengembangan industri bunkering dan shipyard internasional.
"Pelabuhan CT-1 BPKS dengan panjang 430 meter dan draft 25 meter sangat ideal untuk kapal besar. Selain itu, Teluk Sabang yang terlindung alami memungkinkan dibangun fasilitas docking dan industrial yard," kata Vie Shantie.

Ia memaparkan, setiap tahun 92 hingga 105 ribu kapal melintas di jalur pelayaran Sabang, namun belum ada satu pun pelabuhan di kawasan itu yang menjadi titik singgah utama kapal internasional. Di sisi lain, industri bunkering di kawasan Selat Malaka menunjukkan angka transaksi fantastis: sekitar 30 juta ton di Singapura dan 5,5 juta ton di Malaysia.

"Bayangkan, kalau 1,5 juta ton saja bisa dialihkan ke Sabang, itu sudah membuka babak baru pertumbuhan ekonomi Aceh," ujarnya.
Menurutnya, Sabang berada di "laluan paling hot" — lokasi yang dapat menyaingi Singapura atau Port Klang jika dikelola secara profesional dan terintegrasi.

Kepala BPKS, Iskandar Zulkarnaen, menegaskan bahwa Sabang siap menyambut investasi asing dengan berbagai insentif dan kemudahan.
"Kawasan Free Trade Zone (FTZ) Sabang memiliki keunggulan fiskal: bebas bea masuk, bebas PPN, serta perizinan yang diproses langsung melalui BPKS," katanya.

Sabang juga memiliki infrastruktur pendukung yang lengkap: 11 jetty, satu bandara, dan potensi energi panas bumi (geothermal) sebesar 82 megawatt di Jaboi yang hingga kini belum dieksplorasi.

"Kombinasi pelabuhan laut dalam, energi terbarukan, dan status bebas pajak membuat Sabang sangat kompetitif di tingkat regional," ujarnya.

Selain berfungsi sebagai kawasan ekonomi, Sabang juga menyimpan potensi pertahanan, perikanan, dan pariwisata. Pemerintah Aceh melalui BPKS tengah menyiapkan pelabuhan multifungsi yang mampu melayani kebutuhan bunkering, pergantian awak kapal, hingga operasi lepas pantai (offshore base operation).

"Sabang ini pintu kapal dari Samudra Hindia ke Asia. Dengan strategi yang tepat, kita bisa menciptakan ekosistem maritim internasional di sini," kata Iskandar.

Sebagai bagian dari kunjungan, rombongan juga meninjau Gudang Beku Terintegrasi (Cold Storage) milik Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh di Tempat Pelelangan Ikan Ie Meulee. Fasilitas itu dinilai penting untuk memperkuat rantai pasok perikanan dan membuka peluang ekspor hasil laut ke pasar regional.

Di akhir kunjungan, Vie Shantie menyampaikan optimismenya. "Kami ingin menjadikan Sabang bukan hanya titik di peta, tapi simpul baru ekonomi global," ujarnya.

Dan bagi Aceh, bila rencana itu terwujud, Sabang bukan lagi sekadar gerbang barat Indonesia, melainkan poros baru perdagangan samudra. []
Tag:
  • Adpim
  • Ekbis
  • Pemerintah Aceh
Bagikan:
Redaksi
Redaksi
Kabar Aceh adalah situs web Berita, dan hiburan Anda. Kami memberi Anda berita dan informasi terbaru langsung Aceh.
Berita Terkait
  • Sabang di Bidik Jadi Hub Bunkering Internasional, Investor Malaysia Lirik Potensi Emas di Ujung Barat Nusantara
  • Sabang di Bidik Jadi Hub Bunkering Internasional, Investor Malaysia Lirik Potensi Emas di Ujung Barat Nusantara
  • Sabang di Bidik Jadi Hub Bunkering Internasional, Investor Malaysia Lirik Potensi Emas di Ujung Barat Nusantara
  • Sabang di Bidik Jadi Hub Bunkering Internasional, Investor Malaysia Lirik Potensi Emas di Ujung Barat Nusantara
  • Sabang di Bidik Jadi Hub Bunkering Internasional, Investor Malaysia Lirik Potensi Emas di Ujung Barat Nusantara
  • Sabang di Bidik Jadi Hub Bunkering Internasional, Investor Malaysia Lirik Potensi Emas di Ujung Barat Nusantara
Berita Terbaru
  • Sabang di Bidik Jadi Hub Bunkering Internasional, Investor Malaysia Lirik Potensi Emas di Ujung Barat Nusantara
  • Sabang di Bidik Jadi Hub Bunkering Internasional, Investor Malaysia Lirik Potensi Emas di Ujung Barat Nusantara
  • Sabang di Bidik Jadi Hub Bunkering Internasional, Investor Malaysia Lirik Potensi Emas di Ujung Barat Nusantara
  • Sabang di Bidik Jadi Hub Bunkering Internasional, Investor Malaysia Lirik Potensi Emas di Ujung Barat Nusantara
  • Sabang di Bidik Jadi Hub Bunkering Internasional, Investor Malaysia Lirik Potensi Emas di Ujung Barat Nusantara
  • Sabang di Bidik Jadi Hub Bunkering Internasional, Investor Malaysia Lirik Potensi Emas di Ujung Barat Nusantara
Tampilkan lebih banyak




Designed by Kabar Aceh
Terpopuler
  • Kementerian PU Mulai Bangun Jembatan Bailey di Kuta Blang

  • Pekerjaan Dikebut! HRD dan Pejabat Kementerian PU Pantau Jembatan Bailey Kuta Blang Siap Rampung

  • Milad GAM ke-49: Seruan Tgk Mauliadi untuk Generasi Muda Aceh Menjaga Sejarah Perjuangan

  • HRD Tembus ke Kawasan Terisolir Pasca Banjir dan Longsor di Aceh, Sumut dan Sumbar

  • Banjir Terjang Lhok Mambang, 60 KK di Dusun Kaye Adang Terancam Tenggelam

KABAR Sponsor
Artikel Lainnya
Ad
Ad
Kabar Aceh
Kabar Aceh adalah situs web Berita, dan hiburan Anda. Kami memberi Anda berita dan informasi terbaru langsung Aceh.

Contact us: kabaraceh.id@gmail.com
  • Redaksi
  • Siber
  • Iklan/Advertorial
  • Kode Etik
  • Sitemap
  • Karir
Copyright © 2019 - , Kabar Aceh. All right reserved