KABAR ACEH | Bireuen – Keuchik Gampong Lhok Mambang, M. Kansil, bergerak cepat membuka dapur umum bagi warga yang terpaksa mengungsi akibat banjir yang merendam pemukiman mereka. Dapur umum tersebut mulai beroperasi di meunasah gampong setempat pada Senin (24/11/2025) sekitar pukul 09.30 WIB.
Sebanyak 62 jiwa dari 18 KK memilih mengungsi ke meunasah karena rumah mereka masih dikepung air sejak sore sebelumnya. Meski hujan tidak lagi deras, air tak kunjung surut. Kondisi ini membuat warga Dusun Kaye Adang terpencar, sebagian mengungsi ke rumah kerabat di dusun tetangga dan sebagian bertahan di meunasah.
Di sela-sela kesibukan menyiapkan kebutuhan pengungsi, Keuchik M. Kansil menjelaskan, mayoritas warga yang mengungsi adalah perempuan dan anak-anak.
"Kami berinisiatif membuka dapur umum dengan memanfaatkan dana yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan warga yang mengungsi," ujarnya.
Ia menambahkan, warga belum bisa kembali ke rumah karena ketinggian air masih cukup berbahaya ada yang setinggi lutut hingga mencapai paha orang dewasa di beberapa titik.
"Demi keamanan dan kesehatan mereka, kami memutuskan menampung warga di meunasah," tutupnya. [SR81]