Kajati Aceh Kunjungi Objek Wisata Bukit Cinta Santewan: Saya Bangga pada Kajari Bireuen
Font Terkecil
Font Terbesar
KABAR ACEH | Bireuen- Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Aceh, Yudi Triadi, SH, MH, berkunjung ke destinasi wisata Bukit Cinta Santewan Indah yang terletak di Desa Geulanggang Gampong, Kecamatan Kota Juang, Kabupaten Bireuen, Jum'at (4/72025).
Rasa haru tak terbendung nampak terpancar dari sosok orang nomor di Kejaksaan Tinggi Aceh, saat pertama kali menanjakkan kakinya disalah satu desa dari binaan, dalam program Desa Anti Korupsi Kejaksaan Negeri (Kejari) Bireuen.
Kajati Yudi Triadi dalam kunjungannya itu didampingi oleh Ketua Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Wilayah Aceh, Juraida Yudi Triadi dan rombongan.
Kajari Bireuen Munawal Hadi, SH, MH dan jajaran, Wakil Ketua DPRK Surya Dharma, SH, Kepala SKPK terkait, Keuchik dan Perangkat Desa serta masyarakat setempat, menyambut langsung Kajati Aceh yang humoris itu, seraya mendatangi lokasi pameran karya dari sejumlah gampong binaan di wilayah kerja Kejari Bireuen yang tersebar di 17 kecamatan dalam Kabupaten Bireuen.
"Saya sangat terharu dan bangga dapat menyaksikan langsung hasil pembinaan Kejari Bireuen. Jujur, saya sampai kehabisan kata-kata. Saat saya berada di posisi seperti Kajari sekarang, saya belum mampu melakukan hal sebesar ini," ujar Yudi Triadi dengan suara yang terbata-bata karena haru.
Ia menambahkan, inisiatif pembinaan desa antikorupsi oleh Kejari Bireuen merupakan bagian dari program nasional yang digagas oleh Jaksa Agung, yaitu Jaga Desa. Yudi mengapresiasi dedikasi dan ketulusan Kejari Bireuen dalam menjalankan program ini.
"Saya melihat langsung bagaimana Pak Munawal Hadi dan timnya bekerja dengan sepenuh hati membina desa agar bebas dari korupsi. Saya berharap ke depan, Geulanggang Gampong bisa menjadi contoh bagi desa-desa lain, tidak hanya di Aceh tapi juga di tingkat nasional," katanya.
Pada kesempatan tersebut, Yudi juga menyampaikan pesan penting kepada masyarakat agar tidak merasa khawatir dengan kehadiran kejaksaan di desa.
Ia menegaskan bahwa peran Kejari adalah untuk mendampingi dan membantu mewujudkan pemerintahan desa yang bersih dan akuntabel. "Tidak perlu ragu dalam mengelola dana desa. Laksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku," tegasnya.
Sementara itu, Keuchik Geulanggang Gampong, T Saifuna, dalam sambutannya menjelaskan latar belakang berdirinya objek wisata alam tersebut beberapa tahun lalu, serta menekankan kontribusi besar Kejari dalam mendampingi dan membangun desanya.
"Terima kasih kepada semua pihak yang turut andil atas pendirian objek wisata ini. Baik Pemkab Bireuen, Kementerian Desa PDT dan Pendamping Desa, dan terkhusus Kejari Bireuen yang menjadikan desa kami sebagai salah satu desa binaan," tutup Saifuna.
====
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, H Ruslan Daud (HRD) Anggota Komisi V DPR RI meresmikan Pembangunan Kios dan Gazebo di Taman Wisata Bukit Cinta Santewan Indah di Desa Geulanggang Gampong Kecamatan Kota Juang, Bireuen, Minggu (4/2/2023).
Taman Wisata Bukit Cinta Santewan Indah, pada 4 Agustus 2023 lalu, peletakan batu pertama pembangunan dilakukan langsung oleh Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Dr. (HC) Drs. A. Halim Iskandar, M.Pd sebagai salah satu dari sejumlah Destinasi Wisata di Kabupaten Bireuen, berbarengan dengan peresmian Wisata Pantai Cemara Desa Lingka Kuta Kecamatan Gandapura, bantuan dari Kemendes tahun anggaran 2021 dan diresmikan pada 10 Agustus 2023 yang didampingi H Ruslan Daud dan unsur Forkompimda Bireuen.
Sementara itu, peresmian Taman Wisata yang terletak di kawasan Cureh Bireuen hasil gagasan Keuchik Teuku Saifunna dan masyarakat Geulanggang Baro tersebut, dilakukan oleh H Ruslan Daud dan turut disaksikan perwakilan Dirjen Kementrian Desa PDTT Drs Joko Priyanto M.Si dan staf, Ketua DPC PKB Bireuen H Darkasyi, unsur Tenaga Pendamping Profesional (TPP) baik TAPM, PD dan PLD, serta tokoh masyarakat setempat.
HRD yang kembali nyaleg untuk periode kedua 2024-2029 sebagai Anggota DPR RI dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Dapil Aceh II, dalam sambutannya sangat mengapresiasi Keuchik setempat Teuku Saifunna, yang berani membuat terobosan bersama warga, dengan "menyulap" kawasan rawa hutan semak belukar yang berbukit, sehingga menjadi taman wisata yang bisa dikunjungi wisatawan lokal dan luar daerah, dan meningkatkan perekonomian masyarakat dengan hadirnya kios kios kuliner tempat warga setempat menjajakan dagangan untuk wisatawan.
"Tentu ini berkat kegigihan Keuchik Saifunna, perangkat desa, lembaga dan tokoh masyarakat yang sepakat membuka lokasi melalui BUMDes. Sebelumnya Keuchik menjumpai saya serta menyerahkan dokumen pendukung bakal destinasi wisata, lalu saya menjumpai pihak Kemendes dan Alhamdulillah di respon baik, ditandai dengan diberikan dana bantuan pengembangan wisata, yang kita resmikan hari ini," jelas HRD
Legislator PKB yang dijuluki Inisiator Pembangunan Aceh itu, menambahkan, untuk bantuan dana tahak kedua akan berlanjut pembangunan Mushalla, MCK dan sarana pendukung Wisata lainnya," ungkap HRD.
Pada kesempatan tersebut HRD juga menyinggung terkait bantuan untuk desa selain Dana Desa dari APBN dan Alokasi Dana Gampong (ADG) bersumber dari APBK, pihaknya juga akan mengusulkan tambahan dana melalui Otonomi Khusus (Otsus) Provinsi Aceh.
"Kita akan mengusulkan dan tentunya perlu mengubah nomenklatur sumber bantuan dana desa, merujuk langsung dari Permendes, tidak lagi melalui Perbup/ Perwal, yang terkadang tidak sesuai dengan hasil Musrengbang Desa, karena terbentur aturan, serta tujuan penggunaan dana tambahan dana desa mencapai 5 Milyar untuk kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat desa," harap Bupati Bireuen periode 2012-2017.
Selanjutnya HRD dan pejabat Dirjen Kemendes PDTT serta rombongan, melakukan peresmian Gazebo dan belasan unit Kios, seraya Tepung Tawar (Peusijuek) oleh Tokoh Agama didampingi para, Ketua DPC PKB Bireuen, Caleg PKB lintas Dapil, baik DPRK dan DPRA, Tokoh Masyarakat serta ratusan masyarakat setempat. [SR81]