BREAKING NEWS

Terungkap, Pembuang Bayi di Peudada Alami Gangguan Jiwa

Konferensi pers yang digelar di Mapolres Bireuen, Kamis, (12/6/2025), Dipimpin Kapolres Bireuen AKBP Tuschad Cipta Herdani

KABAR ACEH | Bireuen-  Kepolisian Resor Bireuen berhasil mengungkap identitas pelaku pembuangan jasad bayi yang ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di depan sebuah rumah warga di Gampong Pulo Lawang, Kecamatan Peudada, Kabupaten Bireuen, pada Kamis, 5 Juli 2025. 

Pelaku adalah ibu kandung bayi tersebut, seorang perempuan berinisial DW (32), warga Kecamatan Jeumpa.

Dalam konferensi pers yang digelar di Mapolres Bireuen pada Kamis, (12/6/2025), Kapolres Bireuen, AKBP Tuschad Cipta Herdani, mengungkapkan, DW saat ini tengah menjalani perawatan intensif di rumah sakit jiwa karena mengalami gangguan mental.

"Pelaku sudah diketahui, yaitu ibu kandungnya sendiri. Saat ini DW sedang menjalani perawatan di rumah sakit jiwa karena mengalami gangguan mental," ujar Kapolres.

Menurut AKBP Tuschad, DW diketahui tidak berada dalam ikatan pernikahan saat mengandung bayi tersebut. Proses penahanan terhadap DW untuk sementara waktu ditunda mengingat kondisi psikologisnya yang belum stabil dan masih dalam pengawasan medis.

"Untuk sementara belum kami tahan. Keluarga menjamin bahwa DW tidak akan melarikan diri," tambahnya.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Bireuen, Jeffryandi, berhasil mengungkapkan, penyelidikan atas kasus ini masih terus berlanjut. Pihak kepolisian akan mendalami kemungkinan keterlibatan pihak lain, termasuk pria yang diduga memiliki hubungan dengan DW.

Namun, hingga saat ini pemeriksaan terhadap DW belum dapat dilakukan secara maksimal karena kondisi mentalnya.

"Bisa jadi DW sendiri tidak tahu siapa ayah dari bayi itu, mengingat gangguan mental yang dialaminya," kata Jeffryandi.

Hasil penyelidikan sementara menunjukkan, bayi malang tersebut sempat dirawat di rumah sakit sebelum akhirnya meninggal dunia. Namun, penyebab pasti kematian bayi masih dalam proses penyelidikan, apakah karena faktor alami atau ada sebab lain yang mendahuluinya.

Penemuan jasad bayi laki-laki ini sebelumnya menggemparkan warga Gampong Pulo Lawang. Jasad bayi ditemukan sekitar pukul 06.30 WIB oleh Farhiyah, pemilik rumah tempat jasad itu diletakkan.

"Saya hendak pergi ke pasar dan melihat bungkusan kain kotak-kotak kuning di atas kursi depan rumah. Karena curiga, saya buka, ternyata isinya bayi. Saya langsung lapor ke warga dan polisi,"jelas Farhiyah.

Mendapat laporan, personel Polsek Peudada bersama tim medis dari Puskesmas Peudada, anggota Koramil, dan tim identifikasi dari Polres Bireuen segera menuju lokasi untuk melakukan penanganan awal.

Kapolsek Peudada, Iptu Supratman, mengkonfirmasi bahwa bayi tersebut sudah dalam kondisi meninggal dunia saat ditemukan.

"Bayi diduga sudah meninggal sebelum dibuang," ungkapnya.

Jenazah bayi kemudian dibawa ke puskesmas untuk pemeriksaan lebih lanjut, sebelum akhirnya disucikan secara fardhu kifayah di rumah sakit dan dimakamkan secara layak.

Kasus ini menjadi perhatian serius pihak kepolisian untuk memastikan seluruh fakta terungkap dan keadilan ditegakkan, sembari tetap memperhatikan kondisi kesehatan mental pelaku. [SR81]