KABAR ACEH | Bireuen- Panasnya terik matahari tidak menjadi hambatan bagi seorang prajurit, terutama Anggota Satgas TMMD ke-123 Kodim 0111/Bireuen tetap bersemangat membantu para petani. Mereka tak sekadar membangun infrastruktur, tetapi juga turun langsung ke ladang guna untuk membantu warga masyarakat dalam memupuk tanaman jagung demi masa panen yang lebih baik, Rabu (5/3/2025).
Terlihat anggota Satgas TMMD dengan pakaian lorengnya membungkuk, menggenggam pupuk, lalu menaburkannya dengan penuh ketelitian di setiap barisan tanaman. Debu pupuk yang beterbangan tak menyurutkan semangat mereka. Mereka bekerja berdampingan dengan petani, bercengkerama, sesekali bercanda, namun tetap fokus membantu.
"Kami di sini bukan hanya untuk membangun jalan atau jembatan, tetapi juga membantu masyarakat di segala aspek kehidupan. Kami ingin memastikan petani bisa mendapatkan hasil panen terbaik," ujar salah seorang anggota Satgas sambil terus menaburkan pupuk.
Para petani yang awalnya bekerja sendiri kini merasakan kebersamaan yang luar biasa. Dengan hadirnya TNI di ladang mereka, pekerjaan yang biasanya memakan waktu berjam-jam bisa lebih cepat terselesaikan. Keringat yang bercucuran tak lagi terasa melelahkan, melainkan menjadi simbol kerja keras dan gotong royong.
Seorang petani, Ibu Nuraini (47), mengaku sangat terharu dengan bantuan yang diberikan oleh para Anggota Satgas TMMD terhadapnya dan juga kepada masyarakat lainnya.
"Kami sangat bersyukur. Biasanya kami harus bekerja seharian untuk memupuk seluruh lahan. Tapi dengan bantuan bapak-bapak TNI, pekerjaan kami lebih ringan dan cepat selesai. Ini bukan hanya bantuan fisik, tetapi juga dukungan moral bagi kami," ungkapnya dengan penuh syukur.
Keberadaan Satgas TMMD di tengah masyarakat tak sekadar membawa perubahan dalam pembangunan desa, tetapi juga menumbuhkan harapan, semangat kebersamaan, dan kepedulian antar sesama. Di balik keringat dan lelah, terselip tekad kuat untuk mewujudkan kesejahteraan bagi rakyat.
Dari ladang jagung hingga jalan desa, Satgas TMMD terus mengukir jejak pengabdian, memastikan bahwa mereka bukan hanya tentara, tetapi juga sahabat bagi rakyat. [SR81]
