Gubernur Aceh Mualem Lantik Bupati dan Wakil Bupati Bireuen: "Ngen Awaknyan Suwah Meungen Pak Bupati"
Gubernur Aceh Muzakaf Manaf (Mualem) saat menyerahkan memoriam Pelantikan kepada Bupati Bireuen Mukhlis, Selasa (18/2/2025) |
KABAR ACEH | Bireuen- Bupati dan Wakil Bupati Bireuen Periode 2025-2030 resmi dilantik oleh Gubernur Aceh Muzakir Manaf di Kantor Pusat Pemerintahan Kabupaten Bireuen, Selasa, (18/2/2025) malam sekitar pukul 22.15 WIB, molor hampir dua jam dari jadwal sebelumnya pukul 20.30 WIB.
Prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan H Mukhlis, ST dan Ir.Razuardi, MT dalam sidang paripurna DPRK Bireuen yang dipimpin Ketua Juniadi, SH, Wakili Ketua I Surya Dharma, SH dan wakil Ketua II Muslim Abdullah dan turut dihadiri para anggota.
Gubernur Aceh Muzakir Manaf yang akrab disapa Mualem memimpin langsung prosesi pelantikan tersebut, dalam di awal sambutannya, saat menyampaikan penghormatan kepada kedua anggota DPR RI asal Bireuen, Samsul Bahri atau Tiong dan H Ruslan M Daud yang lebih dikenal dengan panggilan HRD.
"Meunan sit na asoe lhok inoe di Bireuen Tgk Ruslan M Daud, ngen awaknyan suwah meungen pak bupati, awaknyan that jai aspirasi ideuh di pusat, pu laen geuba keuno siteungoh kenyo, geuba keu kamoe meubacut, meunyo hana peutren baliho teuma", (Juga ada orang asli disini di Bireuen, Tgk Ruslan Daud, dengan mereka harus berteman pak bupati, mereka banyak sekali aspirasi disana di pusat, setidaknya dibawa kemari setengah, ke kami setengah, kalau tidak ada, kasih turun saja baliho)", kelakar Mualem dalam bahasa Aceh disambut aplause para hadirin.
Intinya Mualem meminta kepada Bupati dan Wakil Bireuen yang baru saja dilantik agar berteman dan intern komunikasi dengan Anggota DPR RI asal Bireuen di Senayan Jakarta. Banyak aspirasi berupa program pembangunan yang bisa direalisasikan di Provinsi Aceh dan Kabupaten Bireuen untuk kesejahteraan masyarakat.
Mualem juga menekankan, agar Bupati dan Wakil Bupati Bireuen menjaga keharmonisan dengan lembaga legislatif DPRK Bireuen, supaya visi dan misi pemerintah sejalan dengan kebutuhan aspirasi masyarakat Bireuen khususnya.
"Menjadi pemimpin itu berat, Bupati dan Wakil Bupati kini jadi milik masyarakat Bireuen, bukan milik golongan tertentu, untuk itu jagalah amanah rakyat dengan baik, jaga keharmonisan dengan legislatif DPRK, demi tercapai pelaksanaan pembangunan dalam rangka mensejahterakan masyakarat dan selaras dengan visi misi pemerintah selama lima tahun kedepan", tegas Mualem.
Mualem juga meminta Bupati Mukhlis untuk melibatkan akademisi dalam pengambilan keputusan strategis untuk kepentingan masyarakat dan membuka ruang gerak kepada para pengusaha dalam pelaksanaan pembangunan dan libatkan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dalam pemberdayaan masyarakat guna menggenjot peningkatan ekonomi agar seiring waktu lepas dari status kemiskinan yang selama ini dilebeli untuk provinsi Aceh umumnya. [SR81]