Lambatnya Cair ADG di Bireuen, Kepala BPKD: Kami Sudah Tunggu Sampai Sabtu 6 April, Tidak Masuk Berkas Perbaikan

Kepala BPKD Bireuen, Mawardi, S.STP, M.Si

KABAR ACEH | Bireuen- Lambatnya pengajuan pencairan Alokasi Dana Gampong (ADG) disebabkan sejumlah gampong yang sudah mengajukan secara berjenjang melalui kecamatan dan DPMG-PKB, namun dokumen yang masuk ke BPKD hanya beberapa desa saja, dan sebagian dokumen yang masuk saat diverifikasi masih banyak yang harus di perbaiki.

Hal tersebut dikatakan oleh Pj Bupati Bireuen Aulia Sofyan, Ph.D melalui Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Bireuen, Mawardi S.STP, M.Si saat dikonfirmasi kabaraceh.co via seluler, Sabtu (13/4/2024).

Penjelasan Kepala BPKD itu sekaligus menjawab kritikan dari Anggota Komisi V DPR RI H. Ruslan Daud (HRD) beberapa waktu lalu yang menyatakan bahwa Pj Bupati Bireuen tidak peka terhadapan kebutuhan masyarakat, sebagaimana dimuat media ini dengan judul "Tuding Pj Bupati Bireuen Tidak Peka, HRD" Seharusnya Jauh- jauh Hari Musyawarah Cari Solusi, pada Kamis (11/4) lalu.

"Dokumen yang masuk ke BPKD hanya beberapa desa saja, dan sebagian dokumen yang masuk saat diverifikasi masih banyak yang harus diperbaiki, dan kami sudah meminta para pihak secara berjenjang untuk memperbaiki dokumen- dokumen dimaksud pada Jum'at 5 April 2024 lalu," ujar mantan Camat Gandapura (2012-2014).

"Kami masih menunggu hasil perbaikan tersebut. Namun, sampai Sabtu 6 April 2024 pukul 18.00 WIB, tidak ada masuk berkas perbaikan yang disampaikan kepada kami. Sehingga ADG/ ADD tidak ada yang bisa dicairkan," tambah Mawardi.

Dikatakannya, untuk Dana Desa (DD) bagi Gampong yang berkasnya sudah benar langsung kita ajukan ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Lhokseumawe sampai batas waktu terakhir yang diberikan oleh Pihak KPPN serta sudah diproses dan sudah dicairkan ke rekening Gampong,"

"Untuk DD banyak desa yang sudah dicairkan oleh pihak gampong. Sebab berkas yang sudah benar langsung kita ajukan ke KPPN Lhokseumawe sampai batas waktu terakhir (sebelum masa cuti lebaran-red) yang diberikan KPPN, serta sudah diproses pencairan ke rekening gampong terakhir pada Sabtu 6 April dan Senin 8 April setahu kami Bank Aceh Cabang Bireuen masih buka untuk pelayanan pencairan," lanjut mantan Kepala DPMG-PKB Bireuen.

Sambung Mawardi, untuk ADG dan Bagi Hasil Pajak dan Retribusi Daerah (BHPRD) rata-rata gampong belum dicairkan.

"Untuk ADG dan BHPRD rata -rata gampong belum bisa dicairkan. Karena sebagian besar gampong belum mengajukan permohonan pencairan dan sebagiannya lagi belum melakukan perbaikan dokumen pengajuan pencairan sehingga tidak dapat diproses dan kami secara berjenjang juga sudah berkoordinasi dengan pihak DPMGPKB Bireuen terkait hal ini sampai batas waktu akhir," bebernya.

Sementara untuk Gaji dan THR ASN/PNS yang diduga juga mengalami kerlambatan, awal April lalu sudah dicairkan.

"Gaji dan THR ASN sudah dicairkan pada awal April dan sudah tuntas semuanya," pungkas Kepala BPKD Bireuen Mawardi," 

=====

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, "Tuding Pj Bupati Bireuen Tidak Peka, HRD: Seharusnya Jauh-jauh Hari Musyawarah Cari Solusi", Ttidak beralasan, sosok pimpinan orang nomor 1 di Kabupaten Bireuen saat ini dikritik dan dinilai tidak peka terhadap keadaan dan keluhan masyarakat dalam menyambut hari meugang dan hari Raya Idul Fitri yang sangat sakral bagi masyarakat Aceh untuk dirayakan.

Kritikan bernada pedas terhadap Pj Bupati Bireuen Aulia Sofyan, Ph.D tersebut disampaikan oleh H. Ruslan M. Daud, S.E.,M.A.P (HRD), Anggota DPR RI Fraksi PKB Dapil Aceh II, Kamis (11/4/2024) disela sela menerima tamu acara halal bihalal Idul Fitri (hari kedua) dikediamannya, Meuligoe Resident, Cot Gapu Bireuen.

Bupati Bireuen periode 2012-2017 itu mengungkapkan, dirinya mendengar langsung keluh kesah atau unek- unek dari para Keuchik Gampong, antaranya lain terkait dengan Penghasilan Tetap (Siltap) atau gaji Aparatur Desa melalui Alokasi Dana Gampong (ADG) yang  belum kunjung bisa dicairkan.

Tidak hanya itu, Gaji dan THR ASN dinilai mengalami keterlambatan. Ini semua terjadi karena ketidakpekaan seorang kepala daerah dalam mengambil solusi.

"Hari meugang sangat sakral di Aceh, para Keuchik berkeluh kesah ke kami, katanya gaji perangkat gampong tidak kunjung bisa dicairkan, terpaksa harus hutang untuk pinjaman kebutuhan meugang dan lebaran perangkat gampong, belum pernah terjadi sebelumnya," imbuh HRD mengulangi keluhan para Keuchik di Bireuen.

Lanjut HRD, seharusnya Pj Bupati jauh-jauh hari panggil dinas terkait, duduk musyawarah untuk cari solusi.

"Saya mengatakan ini, karena sudah pernah melakukan sebelumnya disaat menjabat Bupati, malahan bank kita perintahkan buka sampai malam, agar para Keuchik dapat mencairkan gaji perangkat gampong untuk kebutuhan meugang dan lebaran. Tidak seperti saat ini, terkesan tidak peka," tegas HRD.

Dikatakan HRD, menjadi Bupati Kabupaten Bireuen memang diinginkan banyak orang, namun tidak semua orang mampu memimpin dengan baik, apalagi untuk memajukan dan mensejahterakan masyarakat Bireuen.

"Menjadi Bupati Bireuen impian banyak orang, tapi tidak semua orang mampu menjadi pemimpin yang baik, dalam membangun daerah dan  mensejahterakan masyarakat," ujar Haji Ruslan.

Legislator PKB yang kembali terpilih kedua kali pada Pileg 14 Februari 2024 lalu untuk menduduki kursi DPR RI di Senayan Jakarta, menyarankan, Pj Bupati Bireuen dapat melibatkan unsur  Forkopimda dalam membuat kebijakan terkait kemaslahatan masyarakat.

"Berdasarkan pengalaman kami selama memimpin Bireuen, semua masalah bisa diselesaikan dengan mudah dan selalu ada solusi melalui musyawarah mufakat.

"Kita jangan pernah menyepelekan orang-orang yang berada dibawah kita, karena tanpa kinerja mereka dalam pemerintah, kita pun bukan siapa-siapa, dan semua elemen harus kita berdayakan untuk mencapai kata mufakat dalam mensejahterakan masyarakat khususnya,"  imbuh putra asli Bireuen itu.

Sementara itu, HRD juga mengatakan, acara halal bihalal tersebut diselenggarakan sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT atas rahmat yang diberikanNya, juga dalam rangka menyambut hari raya Idul Fitri 1445 H guna memperkuat ukhuwah dan menjaga tali silaturrahim antar sesama.

"Kami bersyukur karena Allah SWT masih memberikan kesehatan dan kesempatan untuk dapat kembali bertatap muka secara langsung dengan masyarakat dan tokoh masyarakat Bireuen dan terima kasih atas dukungan selama ini kepada kami sekeluarga," pungkas HRD 

Amatan kabaraceh.co dilokasi acara, acara halal bihalal tersebut dihadiri oleh ribuan masyarakat dari ratusan desa, tokoh masyarakat Bireuen, stake holder dari sejumlah kecamatan dalam Kabupaten Bireuen dan unsur Forkopimda. [SR]



Postingan Lama
Postingan Lebih Baru