Ricuh Antar "Sesama Pengurus" Ini Kata Wakil Ketua II KONI Aceh Timur.

KABAR ACEH | ACEH TIMUR- Kericuhan yang terjadi antar "Sesama" pengurus KONI Aceh Timur dalam rapat pemaparan dan verifikasi pendaftaran Calon tadi sore di Kantor KONI Aceh Timur direspon cepat oleh Wakil Ketua II Koni Aceh Timur. 

Menurut Murhaban Gani, Wakil ketua II Koni Aceh Timur, dirinya bersama pengurus Harian KONI lainnya sudah meminta untuk ditunda sementara rapat yang dilaksanakan pada hari ini kerena berpotensi komplint para pengurus KONI Aceh Timur dan para Cabag Olahraga (Cabor) yang sudah tidak aktif, namun oknum Ketua terkesan memaksa kehendak untuk segera dilaksanakan Musorkab pemilihan Ketua Koni Aceh Timur Periode 2024-2028.

"Dari awal sudah saya sampaikan agar rapat hari ini ditunda dulu, jangan dipaksakan, karena pangurus harian sudah meminta dalam rapat pada hari Minggu lalu, tapi tetapi dilaksanakan, semua pendapat pengurus diabaikan, ya akhirnya ricuh kan" Sebut Murhaban Gani. 

Katanya, para pengurus Harian Koni Aceh Timur sudah menggelar dapat dadakan pada hari Minggu lalu itupun atas inisiatif sendiri para pengurus tanpa di undang, karena yang diundang hanya Ketua Harian saja, sedangkan kami tidak diundang, aturannya harus digelar rapat Pleno pengurus dulu, bukan seperti ini terkesan dipaksakan, akan tetapi kami tetap datang. 

Dalam rapat pada hari Minggu itu, kita semua menyampaikan tunda dulu, kita clearkan dulu Cabor yang SK-nya sudah mati, sehingga semua Cabor punya hak pilih. Tetapi tidak indahkan, malah dipaksakan untuk terus lanjut, kita patut menduga apa apa sebenarnya terjadi. 

Sebagai Wakil II dia meminta kepada Koni Aceh untuk segera mengambil alih dan menunda Musorkab pemilihan Ketua Koni Aceh Timur, sampai seluruh Cabor di aktifkan kembali. 

"Kita minta Koni Aceh segera turun tangan dan ambil alih Koni Aceh Timur, ini terkesan sudah milik pribadi Koni Aceh Timur ini.Padahal ada mekanisme dan aturan dalam pemilhan Ketua Koni baru, seperti rapat pleno pengurus dan rapat bersama Cabor, tidak serta merta terus paksakan seperti ini" Sambungnya lagi. 

Sebagai Pengurus inti Koni Aceh Timur dirinya sangat menyayangkan kericuhan ini terjadi, apa lagi bulan Suci Ramadhan seperti ini seraya ia berharap kepada Ketua dan pengurus KONI Aceh untuk menyikapi masalah ini dengan bijak, karena jika dibiarkan konflik diinternal Koni Aceh Timur akan semakin bias dan merebak, ini sangat bahaya bagi dunia Olahraga khususnya di Aceh Timur yang sebentar lagi akan digelarnya Pekan Olahraga Nasional (PON). (Mus)

Teks Foto : Komite Olahraga Nasional Indonesia.


Postingan Lama
Postingan Lebih Baru