DPR Aceh Minta Pihak Balai Serius Tangani Jembatan Peuribu Aceh Barat yang Rusak Parah
MEULABOH - DPRA menyuarakan kebutuhan akan penanganan serius terhadap kondisi jembatan dan badan jalan Nasional di kawasan Desa Peuribu, Kecamatan Arongan Lambalek, yang mengalami kerusakan akibat terjangan banjir Krueng Woyla.
Jembatan baja di Peuribu merupakan jalur utama di Pantai Barat Selatan Aceh, yang sangat krusial untuk dijaga dari dampak erosi yang mengancam. Potensi kerusakan jembatan ini bisa mengakibatkan kesulitan dalam pasokan kebutuhan bagi Meulaboh dan Pantai Barat dari arah Banda Aceh.
Anggota DPR Aceh, Tarmizi SP, mengungkapkan kekhawatiran terkait penanganan jembatan Peuribu. Ia telah menyampaikan permasalahan ini kepada pihak Balai Jalan Nasional untuk ditangani secara serius, Selasa (15/11/2023).
Menurutnya, pada penanganan sementara tahun 2020, masyarakat sudah memperingatkan bahwa tiang pancang steel pile tidak akan bertahan lama. Kondisi itu terbukti, saat ini jembatan telah ambruk dan rusak akibat terjangan banjir.
Upaya penanganan sebelumnya dengan bronjong juga tidak memberikan hasil yang optimal, karena kondisi banjir dan arus air yang deras sulit ditangani dengan penanganan sementara.
Tarmizi meminta penanganan jembatan Peuribu untuk dilakukan secara serius agar tidak menunggu hingga terjadi kerusakan lebih lanjut. Dia mendorong Pemerintah Pusat, melalui pihak Balai Jalan dan Jembatan serta Balai Wilayah Sumatera, untuk memprioritaskan penanganan permanen pada anggaran Tahun 2024 mendatang.
Upaya ini menjadi penting dalam memastikan keberlangsungan pasokan kebutuhan dan mobilitas di wilayah tersebut, serta mencegah terjadinya kerugian yang lebih besar akibat kerusakan jembatan yang vital bagi konektivitas wilayah Barat Selatan Aceh.