Musrenbang Gandapura, Kawasan Industri Mencuat, Pembangunan Kantor Camat Prioritas

Ketua DPRK Bireuen Rusyidi Mukhtar, S.Sos saat memberikan kata sambutan Musrenbang Kec.Gandapura, dibalai Desa setempat, Kamis (16/2/2023)


Keuchik Gampong Lingka Kuta Surya Dharma, SH, saat menyampaikan pendapat dan saran kepada Pemkab Bireuen di Musrenbang Kec.Gandapura, Kamis (16/2/2023)


KABAR ACEH | Bireuen- Kecamatan Gandapura menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Tahun 2023
Musrenbang mengusung tema 'Stabilitas Perekonomian Daerah Melalui Pembangunan Infatruktur dan Peningkatan SDM Berdaya Saing Serta Menyukseskan Pemilihan Umum Jujur dan Adil.

Pada kegiatan agenda tahunan yang berlangsung di Balai Desa Kecamatan setempat itu, Kamis (16/2/2023), Camat Gandapura, Azmi, S.Ag dalam laporan pelaksanaan kegiatan menyebutkan, bahwa masih banyak infrastruktur yang harus dibangun di Gandapura terutama pembangunan Kantor Camat yang sudah rusak dan drainase pasar ikan Gandapura.

"Pembangunan kantor camat jadi prioritas pembangunan usulan tahun ini Drainase Pasar Ikan Gandapura di Blang Keude, Jalan Cot Puuk-Makmur, Jalan Paya Baro-Cot Tufah, Jembatan Monkeulayu, Jalan Blang Rheu-Samuti Makmur, jembatan Blangguron Gampong Teungoh (Sawang), jembatan jalan menuju Pantai Cemara Lingka Kuta, Normalisasi Krueng Leubu akan berdampak ke Gandapura khususnya Desa Cot Tufah, Cot Tunong, Lhok Mambang, Blang Keude, Samuti dan beberapa desa sekitarnya, juga jalan ke TPI Mini Lapang Barat, akses jalan kurang memadai, apalagi setiap tahun diadakan acara peringatan Tsunami," ujar Camat Azmi.

Lanjutnya, selain infrastruktur, bidang sosial budaya, diantaranya pembangunan rumah layak huni, pagar Dayah/ Balai Pengajian, Beasiswa Santri Dayah dan Balai Pengajian serta beberapa bidang lainnya yang sudah direkap usulan dalam Pramusrenbang sebelumya, agar tercover dengan APBK, APBA dan APBN.

Usulan Camat Gandapura Azmi, S.Ag, hasil Pramusrenbang beberapa waktu lalu, diperkuat Ketua DPRK Bireuen Rusydi Mukhtar S.Sos dalam sambutannya akan diperjuangkan pada Musrenbang Kabupaten Bireuen dan disesuaikan dengan anggaran yang tersedia pada APBK 2024 mendatang.

Ketua DPRK Rusydi Mukhtar juga menyinggung bahwa tahun 2024 mendatang merupakan tahun pelaksanaan pemilu serentak. Untuk kegiatan Pilkada dianggarkan minimal 40 milyar dari yang diusulkan KIP Bireuen 80 milyar.

Rusydi juga menambahkan Anggaran Otsus untuk Provinsi Aceh akan berakhir tahun 2027 mendatang. Sekarang setiap tahun dikurangi anggaran Otsus setiap tahun. Untuk itu diharapkan agar dapat mengembangkan berbagai usaha untuk bisa mandiri bagi daerah dalam membangun daerah.

"Kepada Desa untuk mengembangkan usaha BUMDes serta mempercepat proses badan hukum. Karena nantinya dapat kita salurkan pokir untuk pengembangan usaha Bumdes. 

Iya juga meminta dukungan masyarakat Gandapura untuk dijadikan Gandapura sebagai kawasan industri.

"Ureung droeneuh peu neudukung Gandapura sebagai kawasan Industri?" (Bapak ibu apa mendukung Gandapura sebagai kawasan Industri?).

Dijawab serentak oleh seratusan audien yang berhadir yang terdiri dari, Keuchik, Tuha Peut dan tokoh perempuan dari 40 Desa, "Siap mendukung".

Sementara itu, Pj Bupati Bireuen yang diwakili Asisten Ir. M Jafar MM, mengatakan, pihaknya berharap agar masyarakat mendukung program Gandapura menjadi Kawasan Industri, sebagai upaya pembenahan berkembangnya Kecamatan Gandapura.

"Pemkab Bireuen sampai 2024 akan menargetkan pemberantas Kemiskinam Ekstrim di Kabupaten Bireuen. Pada 2023 ini sebanyak 300 sekian unit rumah layak huni akan dibangun. Kami juga minta bantuan dari Keuchik, agar setiap desa memposkan anggaran dalam APBG untuk rumah layak huni, dan itu sudah tertuang dalam Perbup," pungkas  M Jafar, yang dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dari hadirin yang berhadir, dari beberapa Keuchik dan tokoh perempuan.

Keuchik Gampong Lingka Kuta, Surya Dharma, SH, turut menyampaikan pendapat dan saran kepada Pemkab Bireuen, agar bisa lebih bijak dalam menyikapi setiap usulan pembangunan dari masyarakat, khususnya dari APBN yang siap di lobi oleh pihaknya.

"Kami berharap, Pemkab Bireuen bijak dalam menyikapi dan melihat usulan prioritas dari masyarakat demi pemerataan pembangunan, terlebih dari bantuan APBN yang siap melobi ke pusat untuk dibawa pulang ke Kabupaten Bireuen, diantaranya jalan antar Desa yang tidak tercover dengan APBG, APBK dan APBA, yakni tahun ini di Gandapura ada bantuan APBN untuk ruas jalan sebesar Rp8 Milyar" terangnya.

"Apalagi kawasan pedalaman Gandapura masih tertinggal.  Dari tahun tahun sebelumya banyak usulan belum tercover, kami berharap tahun ini akan ada eksekusi dari Pemkab Bireuen, jangan hanya usulan," tegasnya.

"Kami juga selaku BKAD dan Keuchik di 40 Gampong siap mendukung penetapan Kecamatan Gandapura sebagai kawasan industri, dan hadirnya investor investor untuk kemajuan Gandapura serta yang akan mampu menampung para pengangguran atau pencari kerja lokal untuk bekerja pada industri industri yang ada nantinya," harap Surya Dharma yang juga Ketua BKAD Gandapura itu.


Agenda tahunan tersebut, turut dihadiri, Ketua DPRK Bireuen dan Anggota DPRK Dapil III,  para Asisten Setdakab Bireuen, sejumlah perwakilan Kepala SKPK Dinas terkait, AMuspika Gandapura, Camat, Kapolsek, Danramil, Kepala UPTD, Para Keuchik, Peutua Tuha Peut, Tokoh masyarakat perempuan dan Pendamping Desa. [SR]



Postingan Lama
Postingan Lebih Baru