HRD Bantu Alat Berat Buka Saluran Pembuang Atasi Luapan Banjir Dipemukiman Warga Gandapura

Lokasi Pembukaan Saluran Pembuang baru Bantuan HRD untuk atasi Luapan Banjir di Dusun Tumpok Lancang Desa Samuti Aman Kec. Gandapura Kab Bireuen, 
Sejimlah warga Desa Samuti Aman yang rumahnya masih tergenang luapan banjir mengungsi ke tempat saudara di didesa setempat.

KABAR ACEH | Bireuen- HRD turunkan alat berat untuk membuka saluran pembuang baru di Desa Samuti Aman Kecamatan Gandapura Kabupaten setempat, Sabtu (24/12/2022) 

Kegiatan tersebut guna menyahuti permintaan warga Gampong Samuti Aman yang rumahnya terendam banjir karena tidak ada drainase atau saluran pembuang.

Hal itu diungkapkan Keuchik Gampong Samuti Aman, Mulyadi, yang menyebutkan, sejumlah 17 rumah atau 20 KK terendam banjir akibat curah hujan tinggi beberapa hari lalu. Sejumlah 68 warga mengungsi kerumah saudara di gampong dan luar gampong yang tidak terdampak banjir," ujar Keuchik Adi 




Selaku pimpinan di Desa, pihaknya sudah memberitahukan hal itu ke pihak terkait, karena belum ada penanganan, lalu menceritakan pada saat acara silaturrahmi H Ruslan M Daud, SE, M.AP anggota Komisi V DPR RI Fraksi PKB dengan tokoh masyarakat Gandapura, Rabu malam (21/12/2022) lalu yang berpusat di Dayah Darussa'adah Cot Jabet kecamatan setempat.




Mendengar keluhan masyarakat, HRD langsung menyahutinya yang turut difasilitasi oleh Ketua BKAD Kecamatan Gandapura, Keuchik Surya Dharma yang sehari kemudian (hari ini- red) langsung diturunkan alat berat dilokasi.


Dikatakannya, alat berat jenis exavator diturunkan untuk membuat saluran pembuang sepanjang 500 meter lebih di duson yang terendam banjir sampai ke areal perbatasan dengan Gampong Monkeulayu, berharap air luapan banjir hampir selutut yang menggenangi  pemukiman warga tersebut dapat surut dan teratasi.



"Ini bantuan pribadi HRD untuk membantu warga terdampak banjir di Desa Samuti Aman, apalagi puluhan warga sebelumnya sudah mengungsi," kata Keuchik Surya.

"Kami sangat berterima kasih kepada H Ruslan M Daud (HRD) yang telah membantu kami dalam rangka mengatasi rendaman banjir yang sudah berhari hari lamanya, dengan membuat saluran pembuang alternatif dengan menurunkan alat berat beko," ungkapnya.




"Semoga saluran pembuang ini menjadi solusi setelah beberapa tahun ini kami selalu jadi langganan luapan banjir dikala musim hujan dipenghujung tahun," imbuh Munazar yang juga Peutua Duson Tumpok Lancang dilokasi kegiatan. [SR]

Postingan Lama
Postingan Lebih Baru