Dinkes Aceh Timur Gelar Pelatihan Publikasi Stunting Bagi Gampong

Aceh Timur – Dinas Kesehatan Aceh Timur menggelar pelatihan publikasi stunting (kondisi gagal tumbuh pada anak) bagi gampong lokus dan non lokus yang ada di Kabupaten Aceh Timur, dipaparkan oleh Kadis Kominfo Aceh Timur, Nauli, S.STP. M.AP. melalui Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik, Mirza Mardhan Shah, S.S,M.Si.

Kegiatan berlangsung selama dua hari, yaitu Rabu-kamis (21-22/Desember/2022)  digelar di Kecamatan Peureulak, Aceh Timur. Selain membahas tentang publikasi, pelatihan tersebut juga membahas tentang pengelolaan dana desa dalam bidang kesehatan, yang dijelaskan oleh Kabid Pembinaan Keuangan dan Kekayaan Gampong pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong (DPMG) Aceh Timur, Bustami, SE,  serta TAPM P3MD Aceh Timur, Afifuddin Yahya, dan pemateri dari Dinas Kesehatan.

Bustami, dalam materinya menjelaskan tentang kebijakan penggunaan dana desa, besaran rencana dan realisasi dana desa untuk penangganan stunting Kabupaten Aceh Timur tahun 2022, dan sejumlah pembahasan lainnya.      

"Dokumentasi dan menyebarkannnya penting dalam sebuah kegiatan. Selain untuk bukti fisik sebuah kegiatan, juga berfungsi untuk menyebarkan informasi positif kepada masyarakat. Sehingga kita harapkan setiap desa mempunyai petuags untuk mempubliaksi kegiatan desa," kata Kabid PPID pada Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Aceh Timur, Mirza Mardhan Shah pada kesempatan yang sama.

Selain itu, Kabid IKP  juga memaparkan tentang urgensi  deseminasi stunting  di gampong dalam Kabupaten Aceh Timur, tujuan deseminasi /publikasi. Dan sejumlah pembahasan lainnnya terkait publikasi kasus stunting.

"Kesimpulannya adalah salah satu intervensi penurunan stunting yang terintegrasi yaitu dilaksanakannya publikasi/deseminasi sebagai bentuk dari pelaksanaan aksi penurunan stunting. Mari  Kita dukung Pendeseminasian Program stunting  di Kabupaten Aceh Timur," ajak Mirza.  

Kadis Kesehatan Aceh Timur, Sahminan SKM,M.Kes saat membuka pelatihan mengatakan, tujuan diadakan kegiatan supaya ada publikasi di tingkat desa, sehingga ada persamaan persepsi dalam hal publikasi data stunting di tingkat desa.

"Selain itu kita harapkan ada kebijakan dari keuchik (kepala desa) supaya ada dana desa untuk mencegah stunting. Seperti diketahui, saat ada ada kegiatan posyandu di desa untuk penambahan gizi bagi anak sehingga terbebas dari stunting," kata Sahminan didampingi Kasi Promosi Pemberdayaan Masyarakat di Dinkes Aceh Timur, Nurasyidah.     

Peserta pada pelatihan tersebut yaitu, bidan desa, kader pembangunan manusia (KPM), dan dari sejumlah unsur terkait lainnya. (R)
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru