Bunda PAUD Aceh Timur Tingkatkan Gizi Anak

Aceh Timur - Pokja Bunda PAUD Aceh Timur meningkatkan gizi anak dengan membagikan paket gizi kepada 200 anak didik.

Kegiatan yang didukung oleh PT Bank Aceh syariah melalui dana Corporate social responsibility (CSR) itu, berlangsung di aula gedung serbaguna Pemkab Aceh Timur, Rabu (28/12/2022).

Hadir pada kesempatan tersebut, perwakilan PT. Bank Aceh Syariah, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Timur, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong (DPMG), Kepala DP3AKB, Kabid Perikanan, dan ketua GOPTKI Aceh Timur.

"Dana untuk penyerahan paket gizi ini berasal dari dana CSR PT Bank Aceh syariah kepada Pokja Bunda PAUD Aceh Timur," ujar Bunda PAUD Aceh Timur, dr. Maizarniwati Mahyuddin pada kesempatan tersebut.

Tambahnya, paket gizi diberikan kepada anak PAUD sebanyak 200 orang dari PAUD yang ada di kecamatan dalam Kabupaten Aceh Timur.

"Ucapan terima kasih kepada PT Bank Aceh Syariah yang telah memberikan CSR paket gizi ini. Ke depan diharapkan akan ada lagi CSR dri PT Bank Aceh untuk mengatasi stunting di Aceh timur," harap dr. Maizarniwati Mahyuddin.

dr. Maizarniwati Mahyuddin juga meminta kepada guru- guru PAUD harus dapat memberikan pengertian kepada anak didik, pentingnya hidup bersih, dimulai dari hal-hal kecil, Sebelum makan cuci tangan, dan sebaginya.

Diminta juga memberi informasi kepada orang tua murid untuk menyediakan gizi yang seimbang untuk anak-anaknya "Saat ini, sedang ada pin polio berupa tetes manis polio ayo ibu-ibu bawa anak untuk mendapatkan tetes polio sehingga ank- anak kita terhindar dari penyakit lumpuh layuh atau polio," ajak dr. Maizarniwati.

Kesehatan Kabupaten Aceh Timur merilis, sebanyak 3.869 anak atau sebanyak 11 persen di daerah itu terindikasi stunting.

Seperti diketahui, Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Timur merilis, sebanyak 3.869 anak atau sebanyak 11 persen di daerah itu terindikasi stunting.

"Berdasarkan pemantauan per Agustus 2022, 3.869 anak terindikasi stunting dari 34.340 balita yang diukur," kata Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi pada Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Timur Erlinawati belum lama ini.

Erlinawati mengakui angka stunting di Aceh Timur tersebut termasuk rendah karena adanya kerja sama dari semua instansi dalam  menurunkan angka stunting.

"Semua instansi masing-masing punya program cara menurunkan angka stunting, seperti pemanfaatan dana desa untuk penanganan stunting ini," kata Erlinawati.

Selain permasalahan stunting, Pemkab Aceh Timur telah melakukan tetes manis Polio. Tetes manis Polio telah dilaksanakan di Puskesmas dalam Kabupaten Aceh Timur.

dr. Maizarniwati, yang juga Ketua PJ PKK Aceh Timur belum lama ini menyampaikan, anak Aceh Timur harus sehat.  Mengingat saat ini sedang ditemukan anak lumpuh layu mendadak akibat Polio di Aceh, maka Anak Aceh Timur harus segera mendapat perlindungan dengan pemberian tetes manis polio secara serentak.

"Penyakit polio sangat berbahaya, dapat menyebabkan anak kita lumpuh mendadak dan ini tidak bisa diobati. Namun mudah dicegah, dengan pemberian tetes manis polio", tambahnya 

Target pemberian tetes manis polio di Aceh Timur akan menyasar anak usia dibawah 13 tahun, yang menurut data Kementerian Kesehatan berjumlah 110.811 anak.

Ia mengajak masyarakat Aceh Timur yang memiliki anak usia 0- 12 tahun untuk segera membawa anaknya ke Puskesmas, Posyandu, atau Pos kesehatan lainnya sehingga dapat diberikan tetes manis polio sesegera mungkin. 

"Selain mendapatkan tetes manis polio, perilaku hidup bersih sehat juga penting. Hal ini meliputi budaya cuci tangan sebelum makan dan minum, Buang Air Besar (BAB) ditempat yang seharusnya,  hingga beri anak-anak makanan dengan gizi yang seimbang. Hal ini kita perlu lakukan sehingga anak tidak mudah sakit dan terhindar dari stunting". ()
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru