Sembako Melonjak Naik, Disperindag Aceh Koordinasi dengan Polres Tamiang Agar Pengangkut Logistik Jadi prioritas

BANDA ACEH - Harga kebutuhan pokok di Banda Aceh dan Aceh besar mulai merangkak naik sejak dalam sepekan ini. Penyebabnya karena stok barang yang mulai menipis akibat terhambat pasokan barang karena banjir di Aceh Tamiang. 

Salah seorang pedagang di Lambaro, Zakir mengatakan, harga sembako mengalami kenaikan dalam beberpa minggu ini diakibatkan karena kelangkaan barang dan banjir dalam beberapa hari yang lalu.

"Saat ini sembako seperti telur, minyak goreng, dan gula pasir mengalami kenaikan sehingga membuat masyarakat mengeluh", kata zakir pedagang sembako lambaro, Aceh Besar, Selasa (8/11/2022).

Adapun harga bahan pokok yang naik yaitu telur satu papan dari harga Rp 45 ribu menjadi Rp 50 ribu per papan, minyak goreng dari harga RP 13 ribu menjadi RP 15 ribu per kg,  beras satu sak dari harga RP 160 ribu  menjadi Rp 170 ribu. Sedangkan harga di Banda Aceh  cabe merah perkilonya Rp. 45 ribu yang sebelumnya hanya Rp. 35 ribu, bawang merah perkilo Rp. 42 ribu sebelumnya Rp. 35 ribu, kemudian bawang putih perkilo Rp. 32 ribu padahal harga sebelumnya hanya Rp. 25 ribu.

"Kita berharap pemerintah Aceh supaya harga sembako kembali stabil karena kebutuhan masyarakat harus terpenuhi, " harapnya

Kadisperindag Aceh Ir. Mohd Tanwier telah merespon cepat terkait peersoalan tersebut terkait menipisnya bahan pokok, sehingga atau menagalami kenaikan harga beberapa bahan pokok akibat terjadinya banjir. 

Dikatakan Tanwier, senin kemarin, pihaknya telah melakukan sudah berkoordinasi dengan Polres Aceh Tamiang untuk memproritaskan truk-truk sembako truk pengangkut logistik, seperti sayur mayur dan kebutuhan pokok lainnya dapat lewat terlebih dahulu.

"InsyaAllah apabila sudah lancar harga akan normal kembali," ujarnya. [](/Adv) 
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru