Ratusan Kaum Ibu Peudada Bireuen Antrean di Pasar Murah, Catat Lokasi Pasar Murah Disperindag Aceh Lainnya

BIREUEN – Ratusan kaum ibu dari berbagai desa di Kecamatan Peudada, Bireuen, Minggu (13/11/2022) memadati lokasi pasar murah  yang dibuka di Keude Peudada Bireuen. Pasar murah dilaksanakan Pemerintah Aceh melalui Dinas  Perindustrian dan Perdagangan Aceh bersama Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UKM Bireuen dan Bulog Cabang Lhokseumawe.

Pada Minggu (13/11/2022) menggelar pasar murah di pasar Keude Peudada, Senin (14/11/2022) pasar murah berlangsung di  Peusangan. Lokasi pasar murah dipadati kaum ibu maupun kaum bapak, ruas jalan dalam pasar Peudada macet karena banyaknya warga.

Warga sejak pukul 10.00 WIB mulai antrian  untuk mendapatkan kesempatan membeli berbagai kebutuhan pokok. Harga jual di pasar murah  beras premium ukuran 10 kilogram Rp 70 ribu/karung, gula pasir Rp 21 ribu/2 kilogram.

Kemudian, minyak goreng ukuran 2 liter Rp 35 ribu, tepung terigu 1 kg Rp 11 ribu dan telur 1 papan Rp 35 ribu. Dari sejumlah kebutuhan pokok, permintaan beras dan telur cukup banyak dibandingkan barang lainnya.

Rusli seorang warga setempat mengatakan, harga besar medium ukuran 10 kilogram Rp 70 ribu. Sedangkan di pasar berkisar Rp 85.000, begitu juga telur harga di pasar Rp 45.000. Sedangkan di pasar murah Rp 35.000, maka warga lebih banyak membeli beras dan telur.

Kadisdagperinkop dan UKM Bireuen, Ir Alie Basyah MSi mengatakan, kegiatan pasar murah dilaksanakan di lima kecamatan di Bireuen, tujuannya untuk pengendalian inflasi. Apalagi dalam bulan ini (November) Pemerintah Aceh sudah menetapkan lagi PPKM dengan Level 1 terhadap dampak Covid-19. Hal itu pun merujuk pada surat Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh Nomor : 510/1847/PDN/III/2022 Tanggal 25 Maret 2022.

Pasar murah hari pertama Kamis (10/11/2022) telah berlangsung Jangka, Jumat (11/11/2022) di Juli, Sabtu (12/11/2022) di Jeumpa, Minggu (13/11/2022) di Peudada dan besok Senin (14/11/2022) di Keude Peusangan Bireuen.

Kabid Perdagangan Anizar didampingi Yus Edarni, SH disela-sela melayani ibu-ibu membeli  sejumlah kebutuhan dapur mengatakan, alokasi barang yang disediakan untuk masing-masing kecamatan yaitu, beras premium 10 kilogram sebanyak  2,5 ton.

Kemudian minyak goreng kemasan Bimoli spesial 1.000 liter, gula pasir 1.000 kilogram, telur ayam 250 papan, tepung terigu 250 kilogram.

Camat Peudada, Erry Seprinaldi SSTP SSos MSi  yang ikut memantau ramainya warga berbelanja menyambut baik pelaksanaan pasar murah dan berterimakasih kepada Pemerintah Aceh dan Pemkab Bireuen, yang telah menyahuti kebutuhan masyarakat di Kecamatan Peudada.

“Selama ini kita akui bahwa operasi pasar atau pasar murah ini perlu untuk sering-sering dilakukan, apalagi kondisi saat ini masa gagal panen, banjir, ini sangat besar kebutuhan,” ujarnya.

Camat menambahkan, di Kecamatan Peudada baru disalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) tahap akhir 2022 sehingga masyarakat juga juga bisa langsung membelanjakan untuk beli kebutuhan pokok  dengan harga yang terjangkau.

"Harapan kami kalau bisa pasar murah ini rutin digelar minimal setahun empat kali," harap Camat Peudada.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh, Mohd Tanwier di Banda Aceh mengatakan, Pelaksanaan pasar murah ini akan berlangsung selama lima hari di lima titik untuk setiap kabupaten/kota yang ada di Aceh.

Ia menjelaskan pasar murah yang digelar tersebut merupakan bagian untuk membantu masyarakat guna memperoleh harga kebutuhan pokok dengan harga terjangkau dan juga untuk stabilisasi harga. "Artinya, kegiatan ini juga bagian untuk menekan kenaikan harga kebutuhan pokok karena inflasi kenaikan harga BBM," katanya. [](/Adv)

Postingan Lama
Postingan Lebih Baru