BANDA ACEH - Pelaksanaan pasar murah yang dilaksnakan Pemerintah Aceh melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh bekerjasama dengan kantor Wilayah Perum Bulog Aceh untuk sementara sudah selesai dilaksanakan, yang dijadwalkan 7-14 November 2022, yang serentak di adakan di seluruh kabupaten/kota.
Selanjutnya pada tanggal 24 November ini akan ada operasi pasar yang akan dilakukan selama 1 atau 2 hari. Hal tersebut disampikan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Aceh, Mohd Tanwier, Rabu (17/11). Adapun pelaksanaanya di 26 titik di 10 kabupaten/kota.
"Di tanggal 1 bulan 12 Desember mendatang akan kita lanjutkan lagi pasar murah tahap ke dua, namun operasi beras tetap dilakukan," jelasnya.
Tanwier menjelaskan, tujuan dari pasar murah ini adalah untuk membantu masyarakat untuk membantu masyarakat miskin, agar lebih mudah mendapatkan bahan makanan dengam harga yang lebih terjangkau.
Kata Tanwier, harga jual lima komoditi pangan yang dijual di lokasi Pasar Murah itu, semuanya sudah disubsidi. Misalnya untuk komoditi beras, telah diberikan subsidi Rp 5.000/sak, minyak goreng, dan telur ayam Rp 9.000/papan.
"Operasi pasar merupakan gerakan nasional pengendali pangan. Selain itu, kegiatan operasi pasar murah tersebut berfokus pada beras disebabkan ancaman inflasi pada komunitas beras ini sudah muncul, " jelasnya. [](/Adv)
