Kadis Perindag Aceh: Harga Ikan Asin Lebih Mahal Daripada Daging Ayam

BANDA ACEH - Harga ikan teri di sejumlah pasar di Kota Banda Aceh dan Pasar di Aceh Besar, Provinsi Aceh mencapai Rp 120 ribu hingga Rp 135 ribu per kilogram untuk kualitas terbaik. harga tersebut melampaui harga daging ayam yang hanya berkisar Rp 27 ribu-Rp 30 ribu per kilogram.

Pantauan di Pasar Al-Mahirah Lamdingin, Banda Aceh dan Pasar Induk Lambaro, Aceh Besar, Senin (10/10/2022), tingginya harga ikan teri asin dan dipicu permintaan konsumen yang besar, sementara persediaan pedagang sangat terbatas.

"Ketersediaan ikan teri untuk kualitas terbaik (teri putih) memang terbatas. Berbeda dengan ikan teri biasa yang berwarna hitam dan kuning, stoknya banyak dan harganya pun jauh lebih murah," kata Irma (40 tahun), salah satu penjual ikan di Pasar Mandonga.

Ia mengatakan, harga ikan asin dan ikan segar di tingkat pedagang pengecer selama dua bulan terakhir alami kenaikan, bahkan lebih mahal dibanding harga daging ayam potong maupun ayam kampung. Untuk jenis ikan teri asin, pemicu tingginya harga ikan karena permintaan dari luar daerah cukup besar.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Aceh, Ir. Muhammad Tanwier mengungkapkan, persediaan ikan asin di hampir seluruh pasaran tergolong cukup. Namun harganya fantastis karena permintaan yang besar.

"Dengan permintaan yang banyak dari konsumen, pedagang pun bisa memainkan harga tanpa harus ada kesepakatan dari instansi pemerintah, sebab itu sudah menjadi mekanisme pasar," ujarnya, Selasa (11/10/2022).

Sementara harga ikan segar, seperti ikan laut kembung, bandeng, tongkol dan tuna  bervariasi antara Rp 35 ribu per kilogram hingga Rp 5q0 ribu per kilogram tergantung dari jenis dan kualitasnya.

Tanwier menambahkan, ikan asin dan ikan segar yang ditawarkan pedagang stoknya cukup, namun harganya tidak pernah lagi turun dari kisaran itu karena tingginya permintaan konsumen sementara hasil tangkapan nelayan sangat terbatas.

"Sudah menjadi hal biasa bila cuaca ombak yang tidak menentu, biasanya hasil tangkapan nelayan berkurang yang otomatis cenderung alami kenaikan. Apalagi para nelayan lokal saat ini dengan kemampuan kapal laut yang dimiliki hanya mampu mencari ikan pada laut tertentu," katanya. [](/Adv)

Postingan Lama
Postingan Lebih Baru